b. Identifikasi Masalah atau analisa masalah. Identifikasi masalah atau analisa masalah bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang
ada, yang berkaitan dengan sistem yang diusulkan. c. Pemecahan Masalah. Merupakan usulan penyelesaian dari
permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada Kementrian Lingkungan Hidup
2. Fase Perancangan
Setelah disusun sistem yang ada termasuk penyelesaian kendala-
kendala atau permasalahan-permasalahan yang ada, tahap selanjutnya adalah mendesain sistem yang diusulkan agar dapat berjalan lebih baik dan
diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Menerapkan model yang diinginkan pemakai, tahapan yang
dilakukan yaitu: 1. Perancangan proses-proses yang akan terjadi didalam sistem
menggunakan alat bantu DFD Data Flow Diagram dan STDState Transition Diagram. Sedangkan perancangan sistem yang penulis
lakukan menggunakan tools DFD antara lain: a. Perancangan Diagram Konteks
b. Perancangan Diagram Zero c. Perancangan Diagram RinciLevel Diagram
2. Perancangan Basis Data, dilakukan dengan merancang tabel-tabel atau record store yang digunakan untuk menyimpan data berupa daftar
undang-undang,admin dan hubungan antar undang-undang. Setelah merancang tabel-tabel penulis melakukan normalisasi terhadap
rancangan database, menggunakan tools ERD Entity Relational Diagram untuk merancang relasi antar tabel dalam database, penulis
juga melakukan konversi dari ERD ke LRS dan menampilkan tabel- tabel yang ada dalam database dan penulis menggunakan
DBDLDatabase Design Language untuk mendeskripsikan setiap entitas dan relasi.
3. Perancangan spesifikasi proses yang dibutuhkan, dengan menerjemahkan proses-proses yang terjadi di dalam sistem ini ke
dalam bentuk algoritma sederhana yang akan diimplementasikan dalam bentuk program.
4. Perancangan interface, dengan membuat rancangan layar tampilan yang berupa input-output yang bertujuan untuk memfasilitasi
komunikasi antara user dengan sistem. Setelah rancangan layar tampilan terbentuk maka dilakukan tahap konstruksi.
3. Fase konstruksi
Pada tahapan ini merupakan presentasi dari hasil perancangan ke
dalam program. Dalam tahap ini penulis menggunakan PHPHypertext
Preprocessor sebagai bahasa pemrograman, serta MySQL Server sebagai database.
4. Fase Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dengan melakukan dua tahapan pengujian, yaitu pengujian mandiri yang akan dilakukan
penulis dan pengujian yang akan dilakukan oleh user yang nantinya akan menggunakan sistem ini. Tahap ini memfokuskan suatu pengujian
pada persyaratan fungsional perangkat lunak, yaitu memastikan bahwa input akan diproses menjadi output yang sesuai dengan kebutuhan.
3.3 Kerangka Berfikir
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis melaksanakan tahapan- tahapan kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang ada dalam
kerangka berfikir yang meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Gambar 3.1 merupakan kerangka berfikir yang penulis
lakukan.
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
Fase konstruksi PHP, SQL server
WEB
Fase pelaksanaan Pengujian Mandiri dan
Pengujian oleh User
Pembuatan Kesimpulan dan Saran Pengembangan Sistem
Tanggapan User
Baik Perbaikan atau Tambahan
Kurang Merumuskan masalah
Observasi, wawancara, studi pustaka, studi
literatur
Fase perencanaan syarat-syarat
Analisa kebutuhan, tujuan, syarat, sistem
yang berjalan Fase perancangan
Microsoft Visio Context
Diagram Zero
Diagram Level
Diagram Perancangan
Proses dengan DFD
Normalisasi Perancangan
Basis Data Perancangan
Spesifikasi Proses yang
Dibutuhkan ERD
STD Perancangan
Interface
BABIV PEMBAHASAN
Pada analisis dan perancangan sistem ini, penulis menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development RAD yang terdiri atas
fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.
4.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat 4.1.1. Gambaran Umum Asisten Deputi Urusan Pengembangan
Peraturan perundang-undangan dan Perjanjian internasional Kementrian Lingkungan Hidup RI
Asisten Deputi Urusan Pengembangan Peraturan Perundang- undangan dan Perjanjian Internasional mempunyai tugas
melaksanakan analisis, koordinasi penyusunan, evaluasi, dokumentasi dan diseminasi peraturan perundang-undangan dan perjanjian
internasional di bidang lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan tugasnya Asisten Deputi Urusan Pengembangan Peraturan Perundang-undangan dan Perjanjian Internasional
menyelenggarakan fungsi sbb :
a. pelaksanaan analisis, pemantauan dan evaluasi pengembangan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup