Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Bagi Korban Child Trafficking

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Bagi Korban Child Trafficking

1. Identifikasi Informan

Nama : Mawar Asal : Jawa Timur Umur : 15 Tahun Jabatan : Klien Mawar adalah anak pertama dari empat bersaudara, dimana anak pertama adalah anak yang mempunyai tanggung jawab sangat besar untuk keluarganya, begitu juga mawar yang mungkin merasa dirinya harus menanggung adik- adiknya yang masih kecil, maka dari itu pada saat ada yang memberi tawaran kerja mawar langsung menerima dengan harapan dia bisa membantu keluarga dan adik-adiknya pada usianya yang sangat belia mawar terpaksa bekerja untuk kelangsungan hidup keluarganya. Beberapa hari kemudian orang yang menawarkan pekerjaan itu kembali lagi kerumah mawar untuk memastikan apakah mawar mau bekerja dan ikut bersama dia? Tanpa pikir panjang mawar ikut sama orang itu dan mawarpun meminta izin kepada orang tua untuk pergi, orang tua mawar pun mengizinkan mawar pergi. Akhirnya mawar pergi bersama orang yang mengajaknya. Saya tiba di tempat tujuan, saya melihat rumahnya sangat besar dan pemiliknya pun sangat ramah ketika menerima saya, hari demi hari saya bekerja dan saya sangat menikmati pekerjaan itu, tapi selang beberapa bulan saya sering sekali di beri pekerjaan yang sangat berat dan tidak ada kesempatan saya untuk makan saya diperlakukan selayaknya budak di pekerjakan tanpa diberi apa-apa. Pada akhirnya, ada kesempatan untuk saya keluar dari rumah itu dan saya pun meminta bantuan tetangga karena saya tidak sanggup lagi bekerja di sana tapi saya tidak tahu harus pulang kemana, akhirnya tetangga saya menyarankan agar saya pergi ke kantor polisi dari kantor polisi saya di antarkan ke sini 46 RPSA, disini saya merasa aman walaupun pada awalnya saya takut, tapi setelah saya bercerita banyak sama pihak-pihak yang ada di sini sayapun merasa lega, akan tetapi saya belum terlalu siap untuk kembali kerumah, karena saya tidak tahu harus bilang apa sama orang rumah, kalau pun saya harus pulang saya akan meminta pihak RPSA agar mau mengantarkan saya, dan membantu saya untuk menceritakan keadaan yang sebenarnya kepada orang tua saya. 72 Nama :Bunga Umur :16 tahun Asal :Indramayu Jabatan :Klien Bunga merupakan anak perempuan satu-satunya dalam keluarganya, dan dia merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara dimana kakak laki-lakinya telah menikah. Dalam keluarga bunga anak perempuan dijadikan aset bagi kelangsungan hidup keluarga. Pada awalnya bunga diajak oleh tetangganya bekerja di luar negeri untuk jadi TKW dan bekerja sebagai PRT itu yang dijanjikan tetangganya kepada bunga. Bunga pun mengikuti apa yang di suruh oleh tetangganya itu termasuk mengurus segala surat-surat yang masih kurang. Setelah semuanya selesai di urus bunga pun di ajak kesuatu tempat pada awalnya bunga tidak tahu nama tempat itu apa, dari tempat ternyata telah ada yang menunggu bunga dan bunga pun diajak oleh seorang wanita berkumpul dengan perempuan-perempuan lain yang juga akan di berangkatkan. Setelah transit di beberapa tempat akhirnya bunga sampai di tempat tujuan disana pun bunga di serahkan kembali kepada seorang ibu-ibu, mereka menyebutnya dengan panggilan mami, bunga di ajak ke suatu tempat oleh mami itu dan segala kebutuhan bunga pun di penuhi oleh mami itu. Di sana bunga di sediakan satu kamar kata mami itu kamar khusus bunga, tapi selang beberapa menit mami itu keluar ada seorang laki-laki yang masuk 72 Wawancara Pribadi dengan mawar pada tanggal 26 Agustus 2008. 13.30 kekamarnya, saya pun kaget dan laki-laki itu meminta saya melayaninya karena saya telah di bayar itu kata lelaki itu, pada saat itu saya baru tahu kalau saya ternyata hanya di jadikan sebagai pemuas lelaki PSK dari situ saya meminta mami agar mengembalikan saya, akan tetapi saya tidak di izinkan dengan alasan bahwa saya telah berhutang budi pada mami itu dan kalau pun saya pulang saya harus membayar segala biaya keberangkatan saya, dari sana saya merasa sangat bingung sekali bagaimana saya keluar dari tempat ini. Sampai pada akhirnya ada tamu yang mengajak saya keluar dan meminta saya menemaninya, setelah sampai di suatu hotel tamu itu tidak meminta saya untuk melayani malah mengajak saya keluar dari tempat itu, beberapa kali saya pergi dengan tamu itu akhirnya saya tahu ternyata dia adalah orang dari KBRI, dan akhirnya saya mendapatkan perlindungan setelah beberapa hari di tempat perlindungan itu baru saya di pulangkan bersama orang-orang LSM dan akhirnya saya di rujuk ke RPSA. 73 Nama :Melati Usia :15 Tahun Asal :Kalimantan Jabatan :Klien Melati adalah anak pertama dari lima bersaudara, melati ingin sekali bisa membantu keluarganya dia sangat rajin sekali mencari-cari pekerjaan baik itu lihat iklan di Koran atau pun menanyakan kepada teman-temannya, sampai pada akhirnya temannya itu memberi penawaran kerja sebagai TKW dengan gaji yang sangat besar melati langsung melengkapi persyaratan yang di minta oleh temannya itu. Tanpa harus menunggu lama akhirnya melati dibawa oleh temannya itu, dalam hati melati dia sangat senang sekali, karena dia bisa akan membahagiakan kedua orang tuanya dan dia telah bertekad akan mengirimkan 73 Wawancara Pribadi dengan Bunga pada tanggal 21 Agustus 2008 pukul 13.30 uang hasil kerjanya itu kepada keluarganya. Dalam perjalanannya melati beberapa kali transit sebelum sampai ketempat tujuan. Sampailah melati ketempat tujuan, melati sangat senang karena melati akan bekerja sebagai PRT di suatu keluarga, satu bulan bekerja di sana saya sangat senang sekali dan saya mendapatkan gaji sesuai dengan perjanjian akan tetapi bulan-bulan berikutnya saya tidak menerima gaji saya lagi dan saya pun sering di perlakukan tidak wajar di siksa oleh majikan saya. Kalau saya bisa keluar dari rumah itu saya pengen sekali lari, akan tetapi tidak ada kesempatan untuk saya keluar dari rumah itu sampai pada suatu hari majikan saya keluar dan rumah tidak di kunci pada saat itu saya tidak berfikir apa-apa lagi saya langsung keluar lari dari rumah itu, saya di Bantu oleh tetangga dan diantarkan kekantor polisi di kantor polisi saya di antarkan lagi kepada LSM setelah bersama LSM itulah baru saya di rujuk ke RPSA. Selama saya tinggal di RPSA saya merasa nyaman karena saya tidak tahu harus pulang ke mana saya takut di marahi dan di suruh bekerja lagi. 74

2. Waktu Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling

Rumah perlindungan Sosial Anak merupakan tempat perlindungan khusus untuk anak-anak yang mengalami trauma akibat kehilangan keterpisahan dengan orang tua, Child abause, dan trafficking. Maka dari itu dibutuhkan bimbingan dan Konseling untuk mengembalikan kondisi korban yang mengalami trauma. Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling ini dilakukan agar klien mampu mengembalikan keadaan mentalnya seperti keadaan semula, pelaksanaan bimbingannya dapat dilihat pada table di bawah ini 74 Wawancara Pribadi dengan Melati pada tanggal 28 Agustus 2008. 13.30 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Rumah Perlindungan Sosial Anak RPSA dilakukan terjadwal satu minggu sekali setiap hari jumat Bimbingan dan Konseling itu sendiri dilakukan oleh seorang psikologi dengan di Bantu oleh beberapa orang pekerja sosial, Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling terlaksana dengan sangat baik dan Efektif. Adapun tahapan-tahapan dalam melakukan konseling diantaranya : a Terapi Bermain maksudnya adalah dimana semua anak melakukan aktivitas bermain sekaligus sebagai terapi latihan, keterampilan kognitif dan motorik, Kata Kunci Hasil Wawancara b Bagaimana Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di RPSA? b Siapa yang melaksanakan Bimbingan dan Konseling? b Kapan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan? b Berapa kali Bimbingan dan Konseling dilaksanakan? b Bimbingan dan Konseling dilaksanakan secara terjadwal setiap satu minggu sekali yaitu setiap hari jumat, Bimbingan dan konseling terlaksana dengan sangat efektif. b Yang melaksanakan Bimbingan dan Konseling adalah seorang psikolog dengan di Bantu oleh para pekerja sosial b Bimbingan dan Konseling dilaksanakan satu minggu sekali. b Care Recreational dimana semua anak melakukan kegiatan rekreasi mengunjungi tempat-tempat rekreasi, dan selain itu juga anak-anak diberikan keterampilan memasak dan menyulam. 75

B. Faktor Penyebab Terjadinya Trafficking