Trafficking Menurut Islam PENUTUP terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

yang sedang hamil juga harus tetap melayani tamu, bahkan yang sedang menstruasi pun harus melayani tamu. 63 Kekerasan demikian di atas akan menimbulkan berbagai dampak bagi korban, seperti dampak non-fisik seperti perasaan bersalah, rasa takut terutama kepada keluarga, pacarsuami, sering merasa kesepian dan kebingungan, kehilangan harapan hidup dan harga diri, sehingga terkadang korban tidak lagi memiliki arah tujuan yang jelas dan cenderung melanjutkan kegiatan melacurkan diri. Dampak fisik seperti luka, lecet, bahkan kecacatan. Dampak secara seksual rasa nyeri, pembengkakan dan pendarahan dari vagina, memar pada bagian-bagian tertentu, infeksi penyakit kelamin terutama infeksi menular seksual IMS dan bahkan terinfeksi HIVAIDS, kehamilan, dll. Korban-korban trafficking biasanya adalah perempuan dewasa usia 18-35 tahun, anak perempuan usia 7-18 tahun ke bawah. Korban-korban ini umumnya berasal dari keluarga berekonomi menengah kebawah dengan kata lain keluarga miskin yang berdomisili di daerah pedesaan dan perkotaan. Anak-anak putus sekolah atau baru saja menamatkan pendidikan, anak perempuan dari keluarga miskin, perempuan yang mencari pekerjaan dan perempuan yang akan habis kontrak kerjanya juga cenderung menjadi korban trafficking.

E. Trafficking Menurut Islam

63 Endang ekawati, Sekilas Mengenal Trafficking Atau Perdagangan Anak Dan Perempuan www.bkkbn.co.id Fenomena Traffiking saat ini sungguh mengingatkan kita kembali pada praktik-praktik perbudakan yang pernah terjadi sebelum Islam lahir. Meski secara hukum internasional, perbudakan sudah dihapuskan tetapi praktik trafficking secara subtansi tidak berbeda dengan perbudakan itu sendiri, bahkan boleh jadi justru lebih mengerikan. Islam sejak awal telah meletakkan dasar-dasar bagi pembebasan dan penghapusan perbudakan, karena ia bertentangan dengan prinsip Tauhid Keesaan Tuhan. Oleh karena itu tidak ada keraguan sedikitpun bahwa trafficking dalam segala bentuknya adalah bertentangan dan melanggar nilai-nilai Islam serta melawan tuhan. 64 Memperdagangkan anak sendiri, sekalipun orang tua sepertinya berhak syibh al-milk, adalah haram. Apalagi jika dilakukan orang lain yang tidak memiliki ikatan darah orang tua dan anak. Perdagangan anak adalah haram karena dianggap memperdagangkan orang merdeka. Perdagangan anak juga akan berakibat pada problem psikologis dan sosial, yaitu menjauhkan anak dari kasih sayang orang tuanya sendiri secara paksa. Tindakan ini merupakan sesuatu yang di haramkan dan dianggap dosa besar. Memperdagangkan anak dengan alasan apapun haram hukumnya, baik oleh orang tuanya sendiri maupun orang lain. Pertama, karena pada dasarnya memperdagangkan manusia itu haram. Kedua karena anak masih berada pada 64 Husein Muhammad, KH, Perdagangan Perempuan. Swara Rahima media Islam untuk hak- hak perempuan. No 22 th. VII Agustus 2007. usia perlindungan dan belum memiliki pola pikir kedewasaan, sehingga memiliki kerentanan sangat tinggi untuk di eksploitasi di luar kepentingan dirinya. 65 Kemudian melihat kembali pada sejarah pra Islam, ketika jaman jahiliyyah di tanah arab sudah terjadi kesemena-menaan kaum laki-laki terhadap anak perempuan. Hal itu di mulai dengan pembunuhan anak dengan menguburkan bayi itu hidup- hidup bila yang lahir anak perempuan. Larangan perdagangan anak dalam Islam adalah perbuatan amoral dan kriminal, baik untuk anak perenpuan maupun perempuan dewasa. Untuk mencegah terjadinya penjualan atau perdagangan anak ini, perlu diingatkan apa kewajiban orang tua terhadap anak perempuannya. Di samping faktor kemiskinan sampai saat ini banyak terjadi perdagangan anak perempuan karena orang tua telah melalaikan kewajibannya terhadap anak dan faktor kontrol sosial. 66 Rasulullah mengecam perbuatan tersebut melalui hadis sebagai berikut : ﻝ ی ی a ﻡ Artinya :”cukup berdosa orang yang tidak menjamin nafkah orang yang berada dalam tanggungannya HR. Muslim. 67 Berdosa besar bagi para orang tua atau orang yang mempunyai tanggungjawab terhadap anak tapi tidak memberikan hak- hak kemanusiaan anak seperti nafkah lahir maupun bathin, apalagi sampai memaksa anak untuk mencari 65 Lies Marcoes Natsir, Fiqh Anti Trafficking Cirebon: Fahmina Institut, 2006. cet. ke- 1.h. 247 66 Disertasi Fatmawati, Manajemen Penanggulangan Anak Yang Di Lacurkan Dalam Perspektif Dakwah Islam Studi Kasus Di Rumah Perlindungan Sosial Anak 67 Hadis ini diriwayatkan oleh imam muslim dalam kitab Shahih Al-Muslim, mujallad 2, h. 692 nafkah tidak halal dan tidak manusiawi. Kewajiban orangtua atau orang yang mempunyai tanggungjawab terhadap anak adalah memuliakan dan mendidik anak agar menjadi anak yang berkepribadian dan berakhlak karimah.

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK