BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.
Hasil
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 22 kasus pasien anak yang menderita retinoblastoma dan menjalani proses kemoterapi yang diambil dari
bulan Januari 2003-Februari 2008, didapatkan hasil sebagai berikut :
5.1.1. Karakteristik Subyek dan Siklus Kemoterapi
Tabel 1. Karakteristik Subyek No
Karakteristik Subyek
Keterangan 1
Jumlah Pasien 34 pasien
Hanya terdapat 22 pasien retinoblastoma
anak yang menjalani kemoterapi dan
memenuhi kriteria inklusi
3 Usia Pasien
1 tahun : - 1-4 tahun : 26 pasien
5-8 tahun : 7 pasien 9-12 tahun : 1 pasien
4 Stadium Penyakit
I : - II : -
III : 2 IV : 4
V : 1 Hanya 7 pasien yang
memiliki data stadium penyakit dalam medical
record
Tabel 2. Distribusi Siklus Kemoterapi Yang Dijalani Pasien di RS. Kanker Dharmais
Siklus Kemoterapi Yang Dijalani
Jumlah Pasien Persentase
I 2
9.09 II
3 13.64
III 4
18.18 IV
2 9.09
V 4
18.18 VI
3 13.64
VII 2
9.09 VIII
- -
IX -
- X
- -
XI -
- XII
- -
XIII 1
4.545 XIV
- -
XV -
- XVI
1 4.545
Total 22
100
5.1.2. Penggunaan Obat Kemoterapi
Tabel 3. Distribusi Regimen Kemoterapi Pada Pasien Retinoblastoma Anak di
RS. Kanker Dharmais Periode 2003-2008 Regimen Kemoterapi
Jumlah Pasien Yang Menggunakan
Persentase Vincristine VCR
Ifosfamide IFD Actinomycin D ACD
12 54.545
Vincristine VCR Etoposide
Carboplatin 10
45.455
Total 22
100
5.1.3 Pemilihan dan Penggunaan Antiemetik Pada Kasus Kemoterapi
Pasien Retinoblastoma Anak di RS. Kanker Dharmais 5.1.3.1.Jenis Antiemetik
Tabel 4. Frekuensi Penggunaan Jenis, Golongan dan Bentuk Sediaan Pemakaian Antiemetik Kasus Pasca Kemoterapi Retinoblastoma Pada Anak di RS.
Kanker Dharmais
Tabel 5. Tingkat Kesesuaian Pemilihan Antiemetik Berdasarkan Resiko Agen Kemoterapi Yang Diberikan
Terapi Jumlah Kesesuaian
Persentase 1 obat
Ondansetron 8
X 38,09
Metoklopramid 2 obat
Ondansetron+Deksametason 5
√ 23,81
Ondansetron+Metoklopramid 4
X 19,05
Ondansetron+Ranitidin Deksametason+Metoklopramid
3 obat Ondansetron+Deksametason+
Ranitidin 3
X 14,28
4 obat Ondansetron+Metoklopramid+
Deksametason+Ranitidin 1
X 4,77
Golongan Jenis
Antiemetik Rute Jumlah Kasus
Intravena i.v
Per oral p.o
Antagonis Histamin H2 Ranitidine
5 -
Antagonis Serotonin Ondansetron
16 -
Kortikosteroid Deksametason
4 6
Antagonis Dopamin Metoklopramid
7 2
Total 21
100
Keterangan : x : tidak sesuai, √ : sesuai
5.1.3.2.Dosis Antiemetik
Seluruh pasien yang menerima antiemetik pre-kemoterapi telah mendapatkan dosis yang sesuai dengan standard yang berlaku. Sehingga pasien
menerima kesesuaian dosis sebesar 100. Dosis yang harus digunakan menurut standard pengobatan di RS. Kanker Dharmais dapat dilihat pada tabel 6 berikut.
Tabel 6. Pilihan Antiemetik dan Dosis Yang Digunakan Kelompok
obat kemoterapi
Obat antiemetik Dosis yang diberikan
Keterangan
Ringan Tidak diperlukan, atau
Domperidone oral, atau Promethazine oral
0.3 mgkg 4xhari 0.5 mgkg 4xhari
Berdasarkan standard
pengobatan di RSKD
Sedang Ondansetron iv
Ondansetron iv kontinu
Ondansetron oral, atau Granisetron iv
Granisetron oral, atau Deksametason oral
0.15 mgkg 3xhari 0.45 mgkghari
maks 24-32 mghari 4-8 mg 2-3xhari
0.-20 mcgkg 2-3xhari 1 mg 2xhari
5 mgm
2
3xhari Berat
OndansetronGranisetron dan Deksametason
Sama dengan diatas Sama dengan diatas
5.1.3.3.Aturan Pemakaian
Tidak seluruh pasien menerima antiemetik pre-kemoterapi. Terdapat dua orang atau sekitar 15,38 pasien yang tidak mendapatkan antiemetik sebelum
menjalani kemoterapi. Jadi, kesesuaian aturan pemakaian antiemetik hanya berkisar 84,62 .
Jenis pemakaian antiemetik yang diterima oleh pasien yang menjalani
kemoterapi dan keluhan emesis [acute emesis 24 jam dan delayed emesis 24 jam] dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Macam Antiemetik Yang Didapat Oleh Pasien dan Keluhan Emetiknya Antiemetik
yang Didapat Pasien
Jumlah Pasien Keluhan
Emesis 24 jam
Keluhan Emesis
24 jam Tidak
Emesis O
4 -
4 -
M 4
3 1
- O+D
5 -
1 4
O+M 2
1 1
- O+R
1 1
- -
D+M 1
1 -
- O+D+R
3 1
1 1
O+D+R+M 1
1 -
-
Total 21
8 10
5
Keterangan : O : Ondasetron, M : Metoklopramide, D : Deksametason, R : Ranitidine
Tabel 8. Distribusi Pasien Yang Mendapat Golongan Kemoterapi dan Antiemetik Yang Sama
Jumlah Pasien
Golongan Kemoterapi
Level Emetogenitas
Golongan Antiemetik
Kejadian Emesis Ada
Tidak 2
VA-PD-AA R-S-B
R-S-B SA
2 -
3 VA-AA-AA
R-B-B R-S-B
R-B-B DA
3 -
2 VA-AA-PD
R-S-B R-S-B
K-AH-SA 2
- 5
VA-PD-AA R-S-B
SA-K -
5
R-S-B R-S-B
R-S-B R-S-B
2 VA-AA-AA
R-B-B R-B-B
DA-SA 2
- 1
VA-PD-AA R-S-B
SA-K-AH 1
- 1
VA-AA-AA R-B-B
DA-K 1
- 2
VA-AA-AA R-B-B
R-B-B SA
2 -
1 VA-AA-AA
R-B-B SA-AH
1 -
1 VA-PD-AA
R-S-B DA
1 -
1 VA-AA-AA
R-B-B SA-DA-K-AH
1 -
Keterangan : VA : Vinca Alkaloid, AA : Alkylating Agent, PD : Podophyllotoxin Derivate
K : Kortikosteroid, SA : Serotonin Antagonist, AH : Antagonis Histamin H2, DA : Dopamin Antagonist, R : Ringan, S : Sedang, B : Berat
5.1.4. Tipe Emesis