pasien anak dengan retinoblastoma pasca
kemoterapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Rumah Sakit Kanker Dharmais
Rumah Sakit Kanker Dharmais RSKD adalah rumah sakit pemerintah yang ditetapkan sebagai pusat kanker nasional, yang telah diresmikan oleh mantan
presiden Republik Indonesia Bapak Jendral Soeharto pada tanggal 30 Oktober 1993. RSKD merupakan rumah sakit rujukan tertinggi jaringan pelayanan
penyakit kanker di Indonesia, yang kini berubah status menjadi perusahaan jawatan perjan sejak Januari 2002 Hadianty, 2005.
2.1.1. Visi dan Misi RSKD
Visi RSKD adalah menjadi pusat rujukan tertinggi kanker di Indonesia dan mampu menyelenggarakan pelayanan berkualitas serta menjadi pusat
pendidikan dan penelitian kanker. Misi RSKD adalah :
1 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penderita kanker, meliputi pelayanan penyembuhan pasien kanker, pemulihan dan
peningkatan kesehatan penderita kanker, pencegahan penyakit serta pelyanan rujukan.
2 Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan penelitian di bidang kanker.
3 Meningkatkan jangkauan pelayanan kanker.
2.1.2. Tujuan RSKD
Tujuan RSKD adalah : 1 Memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu kepada
masyarakat, terutama pasien kanker. 2 Menyediakan pelayanan dan pengembangan sarana yang luas di
bidang pendidikan untuk calon spesialis, subspesialis, dan paramedis. 3 Menyelenggarkan kegiatan penelitian dan pengembangan penyakit
kanker untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian serta penyebarluasan hasil penelitian.
2.2.Rekam Medis Medical Record
Menurut peraturan menteri kesehatan No.749aMENKESPer1989, rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana kesehatan.
Rekam medis berisi semua informasi mengenai pasien, penyakit dan pengobatan yang diterima oleh pasien, termasuk urutan masa
pelayananperawatan yang terjadi. Rekam medis dibuat untuk semua pasien dalam unit pelayanan.
Tujuan dibuat rekam medis adalah : 1
Memudahkan perencanaan pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
2 Memudahkan untuk menetapkan biaya yang harus
dibayar oleh pasien atas pelayanan yang diperolehnya di rumah sakit.
3 Memberikan informasi tentang kronologis dan kegiatan
pelayanan medis kepada pasien. 4
Memudahkan evaluasi tindakan langsung dan tanggung jawab tenga medis untuk mencapai tujuan pelayanan
kesehatan. 5
Memberikan perlindungan hukum kepada pasien dan pihak rumah sakit.
6 Menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan
dan diterapkan sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
Rekam medis memiliki kegunaan yang ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya yaitu :
1 Aspek Adimistrasi Rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya menyangkut
tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2 Aspek Medis Rekam medis mempunyai nilai medis karena catatan tersebut
digunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
3 Aspek Hukum Rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut
adanya jaminan kepastian jaminan hukum atas dasar keadilan dalam rangka menegakkan hukum keadilan serta menyediakan bahan tanda
bukti untuk menegakkan keadilan.
4 Aspek Keuangan Rekam medis mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat dijadikan
sebagai bahan untuk menetapkan biaya pelayanan di rumah sakit, tanpa adanya bukti catatan pelayanan maka pembayaran pelayanan
tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. 5 Aspek Penelitian
Rekam medis mempunyai nilai-nilai penelitian karena isinya mengandung data atau informasi yang dapat digunakan sebagai aspek
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. 6 Aspek Pendidikan
Rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dari kegiatan
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. 7 Aspek Dokumentasi
Rekam medis mempunyai nilai dokumentasi karena isinya menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit. Pelaksanaan rekam medis di rumah sakit dimulai ketika pasien datang ke
rumah sakit, bagian rekam medis akan memberikan kartu pinjaman rekam medis. File diambil oleh petugas, dicatat dalam buku eksperimen dan kemudian diantar
ke ruangan. Bagi pasien yang tidak dirawat, maka dalam rekam medis akan dicatat
obat-obatan yang diberikan kepada pasien. Rekam medis haraus diserahkan ke bagian rekam medis dalam waktu 24 jam. Apabila pasien harus dirawat, maka
rekam medis disimpan di bagian rawat inap dan dicatat tentang perawatan yang diterima oleh pasien tersebut selama dirawat termasuk diagnosa, terapi,
pemeriksaan penunjang dan saran dari dokter. Rekam medis untuk pasien rawar inap ini harus diserahkan ke bagian rekam medis dalam waktu 24 jam setelah
pasien pulang.
2.3.Kanker 2.3.1 Definisi
Kanker adalah suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat dan tidak terkendali. Sel-sel kanker akan terus membelah diri, dan tidak mengindahkan kaidah hukum-hukum pembiakan. Kanker juga pada dasarnya
adalah suatu penyakit sel yang ditandai dengan suatu pergeseran pada mekanisme control yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel. Sel yang sudah mengalami
transformasi neoplastik biasanya mengekspresikan antigen permukaan sel yang tampaknya merupakan tipe normal fetal dan mempunyai tanda lainnya dari
“ketidakmatangan”, yang jelas dan dapat menunjukkan kelainan kromosom baik
kualitatif ataupun kuantitatif, termasuk pelbagai translokasi dan munculnya pengerasan dari rangkaian sel Sukardja, 2000. Kanker bisa terjadi dari berbagai
jaringan dalam berbagai organ, seperti sel kulit, sel hati, sel darah, sel otak, sel lambung, sel usus, sel paru, sel saluran kencing, dan berbagai macam sel tubuh
lainnya. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangbiakannya, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan di
dekatnya invasive dan bisa menyebar metastasis ke seluruh tubuh.sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Penyebaran kanker
Tumor jinak tidak menyebar, ia hanya tumbuh lokal yang expansif. Tumor yang mengadakan penyebaran ialah tumor ganas, walaupun tumor itu secara
patologis kelihatannya sebagai tumor jinak. Tumor ganas yang hampir tidak pernah menyebar ialah basalioma, suatu tumor kulit yang umumnya hanya
mengadakan destruksi local. Tempat penyebaran kanker dapat :
1 Lokal Kanker menyebar ke jaringan atau organ disekitar tempat kanker itu
semula tumbuh, berupa satelitosis, satelit nodule, atau perlekatan dengan jaringan atau organ disekitarnya. Penyebaran lokal ini sering
menimbulkan kanker itu yang semula operable menjadi inoperable. Penyebaran lokal ini umumnya seara langsung per continuitatum.
2 Regional Sel-sel kanker menyebar secara lomfogen dan tumbuh di kelenjar limfe
yang berdekatan dengan letak tumor primer. Tiap-tiap organ mempunyai regionalnya sendiri-sendiri.
3 Ke organ-organ jauh Penyebaran kanker dapat timbul dimana-mana dalam organ tubuh,
temasuk kelenjar limfe diluar kelenjar limfe regional. Penyebaran jauh itu umumnya secara hematogen.
2.3.2. Epidemiologi Kanker