Pengkodean Barang Milik Negara PertimbanganSyarat Penghapusan Barang Milik Negara

21 BMN dalam klasifikasi Golongan, Bidang, Kelompok, Sub Kelompok, dan Sub-sub Kelompok. Golongan Semakin Global Bidang Kelompok Sub Kelompok Sub-sub Kelompok Semakin Kecil Gambar 2.2 Klasifikasi BMN Sumber: Modul SAK, 2007 Golongan BMN meliputi: barang tidak bergerak, barang bergerak, hewan, ikan, dan tanaman serta barang persediaan. Dari masing- masing golongan tersebut selanjutnya dirinci lagi ke dalam klasifikasi bidang, kelompok, sub kelompok, dan sub-sub kelompok. Dengan demikian klasifikasi paling rinci detil ada di level sub-sub kelompok.

2.6.3. Pengkodean Barang Milik Negara

Untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian, BMN selain diberikan identifikasi berupa nama, juga diberikan identifikasi dalam bentuk kode. Pemberian kode BMN sepenuhnya mengacu kepada KMK nomor 18KMK.0181999. Untuk memberikan identitas BMN diberikan nomor kode barang ditambah nomor urut pendaftarannya dan kode lokasi ditambah tahun perolehannya. 22 Sebagai contoh, pada tahun 2003 Biro Umum Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan kode kantor 231421 melakukan pembelian jenis barang komputer note book yang untuk urutan ke- 000037. Berdasarkan UAKPB diberikan kode sebagai berikut: 15.01.00.231421.000.2003 2.12.01.02.003.000038 Sedangkan skema dari kode identifikasi barang adalah sebagai berikut: Sub-sub kelompok Sub kelompok Kelompok Bidang Golongan X . XX . XX . XX . XXX . XXXXXX UAKPKPB UAKPB UAPPB-W UAPPB-E1 UAPB XX . XX . XX . XXXXXX . XXX XXX No Urut Pendaftaran Tahun Pendaftaran Gambar 2.3 Contoh Identifikasi Barang Sumber: Modul SAK, 2007 Keterangan gambar:  UAPB : Unit Akuntansi Pengguna Barang  UAPPB-E1 : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Eselon 1 23  UAPPB-W : Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang - Wilayah  UAKPB : Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang

2.6.4. PertimbanganSyarat Penghapusan Barang Milik Negara

a Barang tidak bergerak 1. Tanah 2. Bangunan b Barang bergerak 1. Alat bangunan 2. Barang bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda empatlebih dapat dihapuskan dari pertanggungjawaban Unit Pengurus Barang apabila telah memenuhi pertimbanganpersyaratan sebagai berikut: a. Pertimbangan: 1 Rusak berattidak dapat diperbaiki lagi 2 Biaya perbaikanpemeliharaan lebih tinggi dari nilai jualnya 3 Tidak efisien lagi dipergunakan untuk kepentingan dinas 4 Berlebihtidak dipergunakan lagi untuk kepentingan dinas 5 Hilang, dicuri, digelapkan 24 6 Peremajaan sesuai dengan perkembangan organisasi, ilmu, teknologi dan standarisasi 7 Penukaran antar instansi pemerintah b. Syarat 1 Penghapusan barang bergerak, kecuali kendaraan bermotor roda empatlebih dan atau barang bergerak yang bernilai ekonomis tinggi, dapat langsung dilakukan oleh Menteri Agama tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Anggaran, apabila barang bersangkutan dijual secara lelang melalui Kantor Lelang Negara. 2 Penghapusan barang bergerak sebagaimana di atas dengan tindak lanjut dijual melalui Kantor Lelang Negara, dihibahkan, karena hilang, dimusnahkan, dihapuskan oleh Menteri Agama, harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasiijin tertulis dari: a Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran setempat, apabila nilai perolehan barang dimaksud per paket usulan sampai dengan nilai Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah 25 b Direktorat Jenderal Anggaran apabila nilai perolehan barang dimaksud per paket usulan di atas Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah:  Penilaian, penelitian alat kantor dan rumah tangga yang akan dihapus dilaksanakan oleh panitia penghapusan.  Hasil penelitianpenilaian tersebut dituangkan dalam Berita Acara penelitianpenilaian alat kantor dan rumah tangga yang akan dihapus.

2.6.5. Penghapusan Barang Milik Negara