Metode Pengumpulan Data Pengembangan Sistem

5

1.6. Manfaat

1.6.1. Manfaat Bagi Penulis

Penulis dapat menambah pengetahuan tentang Web, terutama pemrograman HTML dan PHP.

1.6.2. Manfaat Bagi Pengguna

1 Memberikan kemudahan bagi Subag Umum untuk mendata barang-barang inventaris milik FDI. 2 Mendukung penyediaan informasi yang cepat dan akurat mengenai inventaris barang.

1.6.3. Manfaat Bagi Universitas

1 Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selama kuliah. 2 Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi. 3 Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.7. Metodologi Penelitian

1.7.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 6 1 Penelitian Lapangan Field Research a. Observasi Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung terhadap objek datanya Jogiyanto, 2008: 89. b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara berhubungan langsung dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya Jogiyanto, 2008: 111. c. Kuisioner Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah adaHartini, 2008. 2 Studi Pustaka Melakukan penelaahan terhadap buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dan dapat dijadikan acuan dalam pembuatan sistem informasi ini. Dan studi literatur dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan 7 bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan Nielsen, 2010.

1.7.2. Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi tersebut penulis menggunakan model proses sequential linier atau waterfall yang pertama kali diperkenalkan oleh Winston W. Royce pada tahun 1970 Stephen, 2005: 49. Dalam model ini terdapat 5 langkah atau tahapan pengembangan aplikasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Komunikasi Communication, yaitu pembicaraan awal pengembang perangkat lunak dan pelanggan. 2 Perancanaan Planning. Kebutuhan Piranti Lunak, yaitu melakukan perencanaan pembuatan perangkat lunak, meliputi studi kelayakan, penjadwalan, dan cakupan 3 Pemodelan Modeling . Yaitu, memodelkan semua kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan dilakukan sesuai apa yang telah dianalisis, serta melakukan perancangan aplikasi agar dapat menyediakan layanan yang diharapkan. 4 Pembuatan Construction. Yaitu melakukan penerapan hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca dan 8 dimengerti oleh komput er dan melakukan perangkat lunak yang telah dibuat. 5 Penyebaran Deployment. Yaitu, kegiatan penyebaran berupa pengiriman, utility pendukung, umpan balik, dan pemeliharaan terhadap data–data pada aplikasi perizinan yang harus dilakukan secara rutin.

1.8. Sistematika Penulisan