Perumusan Masalah Perilaku konsumen

12 Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen Sumber : Kotler 2005: 203

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Armstrong 2008:159-172, faktor- faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen Rangsangan Pemasaran Rangsangan Lainnya Produk Harga Tempat Promosi Ekonomi Teknologi Politik Budaya Keputusan Pembeli Pemilihan Produk Pemilihan Merek Pemilihan Toko Waktu Pembelian Jumlah Pembelian Ciri-ciri Pembeli Proses Keputusan Pembelian Budaya Sosial Pribadi Psikologi Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian 13 adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi seperti yang ditunjukkan gambar 2.2 berikut ini: Gambar 2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Sumber : Kotler dan Armstrong 2008:160

1. Faktor Kebudayaan

a. Budaya

Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya Kotler, Amstrong, 2006:129. Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-menerus Psikologis Motivasi Persepsi Pengetahuan Keyakinan Sikap Kebudayaan Kultur Sub-Kultur Kelas Sosial Sosial Kelompok Acuan Keluarga Peran dan Status Pribadi Umur Tahap siklus hidup Pekerjaan Kondisi ekonomi Gaya Hidup Kepribadian Konsep diri Pembeli 14 dalam sebuah lingkungan. Kotler, Bowen, Makens, 2003:201-202.

b. Sub-budaya

Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah Kotler, Amstrong, 2006:130. Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis. Kotler, Bowen, Makens, 2003:202.

c. Kelas Sosial

Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya Kotler, Amstrong, 2006:132.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok Acuan

Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh 15 langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang. Kotler, Bowen, Makens, 2003:203-204.

b. Keluarga

Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. Kotler, Bowen, Makens, 2003:204

c. Peran dan Status

Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan 16 umum yang diberikan oleh masyarakat Kotler, Amstrong, 2006:135.

3. Faktor Pribadi

a. Umur dan Tahap Siklus Hidup

Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang- orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. Kotler, Bowen, Makens, 2003:205-206

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya, pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat Kotler, Bowen,Makens, 2003:207. 17

c. Kondisi Ekonomi

Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu Kotler, Amstrong, 2006:137.

d. Gaya Hidup

Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda Kotler, Amstrong, 2006:138

e. Kepribadian dan Konsep Diri

Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi, defensif, mudah beradaptasi, agresif Kotler, Amstrong, 2006:140. Tiap orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung konsisten dengan 18 konsep diri tersebut Kotler,Bowen,Makens, 2003:212.

4. Faktor Psikologi

a. Motivasi

Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri. Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya Kotler, Bowen, Makens, 2003:214.

b. Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai 19 macam persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama Kotler, Bowen, Makens, 2003:215.

c. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima mungkin didapatkan dari membaca, diskusi, observasi, berpikir atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama Schiffman, Kanuk, 2004:207.

d. Keyakinan dan sikap

Keyakinan adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. keyakinan dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman Kotler, Amstrong, 2006:144. Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide Kotler, Amstrong, 2006:145. 20

4. Hubungan antara perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian Perilaku konsumen mempelajari dimana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli suatu produk dengan merk tertentu. Menurut Adiputra, Hendraarso, dan Atriza 2004:126, perilaku konsumen sebagai tindakan yang dilakukan individu dalam mendapatkan dan memakai barang dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut. Keputusan pemebelian merupakan suatu bagian pokok dalam perilaku konsumen yang mengarah kepada pembelian produk, dalam membuat sebuah keputusan pembelian konsumen tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi dan memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian, faktor tersebut antara lain faktor budaya, sosial , pribadi dan psikologis. Jadi dari faktor-faktor inilah konsumen akan melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan untuk melakukan keputusan pembelian. 21

B. Gaya Hidup

1. Pengertian dan Dimensi Gaya Hidup

Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Minor dan Mowen 2002:282, gaya hidup adalah menunjukkan bagaiamana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Sedangkan gaya hidup menurut Kotler 2002;192 adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dan menurut Sunarto 2000:103 gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang untuk memahami kekuatan-kekuatan ini kita harus mengukur dimensi AIO utama konsumen: activities pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kegiatan sosial, interest makanan, mode, keluarga, rekreasi, opinion mengenai diri mereka sendiri, masalah-masalah sosial, bisnis, produk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Faktor-faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, 22 sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen. Psikografik adalah ilmu tentang pengukuran dan pengelompokkan gaya hidup konsumen Kotler, 2002:193. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO activity, interest, opinions, yaitu pengukuran kegiatan, minat dan pendapat konsumen. . Adapun dimensi gaya hidup dalam bentuk AIO sebagai berikut: Gambar 2.3 Dimensi Gaya Hidup Activity Interest Opinion Pekerjaan Hobi Kegiatan- kegiatan Sosial Liburan Hiburan Keanggotaan Klub Belanja Olahraga Keluarga Rumah Pekerjaan Komunitas Rekreasi Fashion Makanan Media Prestasi Terhadap diri sendiri Isu – isu sosial Politik Bisnis Ekonomi Pendidikan Produk-produk Masa depan Kebudayaan Sumber: Plummer dalam Kasali 2000 23 Komponen AIO didefinisikan oleh Reynold dan Darden dalam Ilhamiyah dkk, 2005:166 sebagai berikut: Activities kegiatan adalah tindakan nyata seperti menonton, berbelanja ditoko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai pelayanan yang baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan tersebut jarang diukur secara langsung. Interest minat akan semacam obyek, peristiwa atau topic adalah tingkat kegairahan yang menyertai perhatian khusus atau terus menerus padanya. Opinion opini adalah jawaban lisan atau tertulis yang orang berikan sebagai respon terhadap situasi stimulus dimana semacam pertanyaan untuk diajukan. Opini digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran, harapan dan evaluasi, seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa datang dan pertimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari jalannya tindakan alternatif.

2. Segmentasi Gaya Hidup

Plummer dalam Kasali 2000:226 mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur aktifitas - aktifitas manusia dalam hal: a. Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya b. Minat seseorang c. Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan orang lain 24 d. Karakter-karakter dasar seperti tahap yang dilalui seseorang dalam kehidupan life cycle, penghasilan, pendidikan, dan di mana mereka tinggal. Segmentasi gaya hidup menurut Susianto dalam Kasali, 2007:227 dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Plummer, dibagi menjadi 6 :

a. Segmentasi hura-hura, mereka adalah orang-orang

yang selalu terlibat dengan orang lain. Ciri gaya hidup yang mencari kesenangan pribadi, individualis, tidak ambil pusing dengan urusan sekelilingnya. Tidak mempunyai prinsip dasar yang kuat, cenderung ikut- ikutan oleh karena itu mereka enggan terikat dengan rutinitas, serta dalam mengikuti kegiatan tidak ingin serius terlibat didalamnya.

b. Segmentasi sportif, mereka adalah kelompok yang

mempunyai kesenangan terhadap olah raga, energik. Pada segmen ini mereka tidak terlalu memperhatikan penampilan dan biasanya bersifat lebih terbuka terhadap situasi.

c. Segmentasi orang untuk orang lain, mereka adalah

kelompok yang suka terhadap orang lain. Untuk ini mereka lebih aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial dan produktif, sampai pada mengisi waktu luangnya 25 pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

d. Segmentasi rumahan, mereka adalah orang-orang

yang mengisi waktu luang dengan berada di dalam rumah, kurang aktif pergaulannya dengan teman-teman sebaya. Dengan memiliki hobi membaca sehingga tergolong berpretasi tinggi, kurang menyukai keramaian dan kurang menyukai hal-hal yang baru.

e. Segmentasi Hedonis pencari kenikmatan indrawi,

pada dasarnya aktifitas remaja pada segmen ini adalah untuk mencari kenikmatan hidup. Mereka banyak menghabiskan waktunya diluar rumah, dan untuk memenuhi kesenangannya biasanya mereka cenderung membeli barang-barang yang mereknya terkenal dan harganya mahal.

f. Segmentasi Kebanyakan, mereka adalah tipe yang

paling umum ditemui, dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan mereka selalu berhati-hati. Cenderung tidak ingin bertentangan dengan kelompok yang lebih besardan kurang berani menjadi inisiator.

3. Macam-macam Gaya Hidup