Metode Analisis Data Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen, Gaya Hidup dan Motivasi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi kasus pada Pengguna Blackberry di Depok)

56 2 Jika data menyebar jauh dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas ini dilakukan dengan melihat nilai variance inflaction factor VIF . Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik, sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya dengan melihat 1 Nilai tolerance dan lawannya, 2 variance inflaction factor. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF karena VIF = 1 tolerance dan menunjukan adanya kolenieritas yang tinggi. Nilai cut off yang dipakai oleh nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Apabila terdapat variabel bebas yang memiliki nili tolerance lebih 0,10 nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada 57 multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi Ghozali, 2001:57. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual data yang ada. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Cara yang digunakan dalam pengujian ini adalah dengan analisa grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRDCH dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalh Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di studentized. Priyatno, 2009:164 Dasar analisis : 1 Jika ada pola tertentu, serta titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian, menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 58 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup X ₁ variabel bebas kualitatif dan motivasi konsumen X ₂ variabel kuantitatif terhadap keputusan pembelian Y variabel terikat. Menurut Riduwan 2004:152 Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kasual antara dua variabel bebas atau lebih dengan suatu variabel terikat. Rumusnya sebagai berikut: Keterangan : Y = Subyek dalam dependent variabel yang diprediksi a = Konstanta harga Y bila X = 0 konstan Y = a + b ₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃ X₃ + e 59 b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. Bila b + maka naik, namun bila b - maka akan terjadi penurunan. X ₁ = Variabel bebas 1 yaitu gaya hidup X ₂ = Variabel bebas 2 yaitu motivasi konsumen e = error galat 4. Uji Hipotesis a. Uji t Parsial Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen maka dilakukan dengan uji t. a Kriteria Pengujian Jika -t tabel ≤ dari t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima. Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak. Berdasarkan signifikansi Jika sig t 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Jika sig t 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. 60 b Menentukan t tabel Ta bel distribusi t dicari pada α = 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 jumlah kuisioner –jumlah variabel independen-1 Duwi Priyatno,2009:149.

b. Uji F Hitung Simultan

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen Ghozali 2006, dalam Reagi Garry, 2011:39. a Membuat hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen yaitu perilaku konsumen X 1 , gaya hidup X 2 dan motivasi konsumen X 3 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Dwi Priyatno, 2009:146. Ha : Ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen yaitu perilaku konsumen X 1 , gaya hidup X 2 dan motivasi konsumen X 3 secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Dwi Priyatno, 2009:146. 61 b Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95atau taraf signifikasi sebesar 5 α = 0,05 , maka: Jika F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti masing-masing variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika F hitung F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 5. Uji Koefisien Korelasi R dan Koefisien Determinasi R 2 Menurut Sugiyono 2009:231, pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 3.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Koefisien 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2009. 62 Menurut Gozhali 2007:83 bahwa koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Untuk menentukan nilai koefisien determinasi dinyatakan dengan nilai Adjusted R Square. Adapun rumus koefisien determinasi adalah : Dimana : R 2 = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

F. Operasional Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2008. Adapun variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Perilaku Konsumen X 1 2. Gaya Hidup X 2 3. Motivasi Konsumen X 3 R 2 = r 2 x 100 63

b. Variabel Dependen

Variabel dependen terikat sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2008. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian Y. Variabel-variabel yang diteliti sehubungan dengan pengaruh Gaya hidup dan Motivasi Konsumen terhadap keputusan pembelian handphone BlackBerry akan dijelaskan dalam operasional variabel dalam penelitian ini Tabel 3.2 Operasional variabel Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Perilaku Konsumen X 1 Kotler dan Armstrong 2008:159 Faktor Sosial - Membeli karena dorongan kelompok - Membeli karena dorongan keluarga - Membeli karena dipengaruhi peran dan status diri Ordinal Faktor Pribadi - Membeli karena usia sudah cukup - Membeli karena tuntutan pekerjaan - Membeli karena mengikuti gaya hidup - Membeli sesuai dengan kepribadian Ordinal 64 Variabel Sub Variabel Faktor Psikologis Indikator - Membeli karena adanya motivasi dari dalam diri - Membeli karena persepsi diri sendiri - Membeli karena pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran Ukuran Ordinal Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Gaya Hidup X 2 Sunarto 2000:103 Aktivitas - Pekerjaan - Hobi - Hiburan - Anggota Klub - Komunitas - Belanja Ordinal Minat - Keluarga - Fashion - Media Ordinal Opini - Terhadap Diri Sendiri - Bisnis - Kebudayaan - Produk Ordinal 65 Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Motivasi Konsumen X 3 Kotler dan Amstrong 2006:243 Swastha dan Handoko 1987 : 78 Prasetijo dan Ihalauw 2005 : 39 Rasional - Kesesuaian harga - Kualitas produk - Kualitas pelayanan Ordinal Emosional - Rasa bangga menggunakan Blackberry - Dorongan status sosial Ordinal Kebutuhan - Kebutuhan akan memiliki produk - Kebutuhan akan menggunakan produk setiap saat - Kebutuhan untuk menunjang penampilan Ordinal Pengharapan - Kenyamanan menggunakan handphone Blackberry - Puas menggunakan handphone Blackberry Ordinal 66 Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Keputusan Pembelian Y Setiadi 2003:16 Pengenalan Masalah - Mengenali kebutuhan - Motivasi membeli Ordinal Ordinal Pencarian Informasi - Mendapatkan informasi dari sumber pribadi - Mendapatkan informasi dari sumber umum Ordinal Ordinal Evaluasi Alternatif - Membandingkan dengan produk lain Ordinal Keputusan Membeli - Keputusan merek yang akan dibeli Ordinal Perilaku Pasca Membeli - Merasa puas setelah membeli - Tindakan pasca pembelian - Pemakaian produk pasca pembelian Ordinal Ordinal Ordinal