Konsep Sehat dan Sakit Pengobat Tradisional dalam pengobatan

pasien dan pengunjung yang datang bisa saja meniru, lalu dia katakan, “Itu berbeda karena kamu kan dengan sengaja mengambil gambarnya, dan bisa saja itu akan dipublikasikan, jadi orang akan mudah menirunya”. Demikianlah gambaran dari 3 sosok pengobat tradisional yang saya selidiki, dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan usia yang bervariasi, kajian ini saya coba untuk menggalinya secara mendalam. Meskipun ada 1 orang dari informan saya ini, tidak memperkenankan saya untuk mengetahui segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan praktik-praktik pengobatan tradisional, tetapi saya akan memperoleh informasi yang tidak saya peroleh tersebut kepada informan lainnya.

4.2. Konsep Sehat dan Sakit Pengobat Tradisional dalam pengobatan

Secara umum konsep sehat dan sakit dari ke-3 informan yang saya wawancarai mengatakan, bahwa bagi mereka sehat dan sakit itu ditanggapi dengan adanya asumsi, bahwa orang yang sehat adalah seseorang yang mampu atau dapat melakukan aktivitas hidupnya tanpa mendapat gangguan secara fisik. Persepsi pengobat tradisional tentang sakit lebih didasarkan pada pandangan-pandangan yang sederhana yang dikaitkan dengan aktivitas hidup sehari-hari. Konsep sehat dan sakit yang sifatnya sangat sederhana itu juga dikaitkan dengan kondisi fisiktubuh seseorang. Contohnya, Iting menjelaskan kepada saya tentang konsep sakit, seperti narasi di bawah ini. Regina Marintan Sinaga : Pengetahuan Pengobat Tradisional Tentang Penyakit Dan Cara Pembuatan Obat Tradisional, 2009 USU Repository © 2008 “Biasanya orang yang datang berobat sama aku itu biarpun mula-mula dia datang karena terkilir atau patah tulang, kalau aku ‘dadap’ badan yang lain, bisa juga ada penyakitnya yang lain, biasanya orang ini badannya kurus, mata layu, tidak bersemangat, kalau orang gemuk itu ‘nak ku, badannya pasti kuat, jadi bisa melakukan kerja-kerja yang berat”. Sedangkan ibu Imah menjelaskan konsep sakit adalah sebagai berikut seperti narasi di bawah ini. “Orang yang datang berobat sama saya itu pastilah karena sakit, ada gangguan dalam tubuhnya sehingga dia tidak bisa bekerja, nggak bisa ngapa-ngapain, namanya juga orang menderita penyakit, trus orang yang menderita penyakit itu kalau saya urut pada bagian tubuh yang sakit akan merasakan sakit dan bisa juga dilihat dari mimik muka orang yang saya urut, kalau mukanya menunjukkan kesakitan pada daerah yang saya urut berarti ada gangguan penyakit”. Konsep sakit juga dapat dijelaskan seperti berikut oleh Ibu Ati. “Sakit berarti adanya gangguan yang terjadi pada pikiran dan fisik seseorang sehingga ia nggak bisa kerja seperti waktu ia sehat, sakit itu bisa juga kurang enak badan atau kurang bergairah dalam melakukan kerja apapun itu bentuknya. Seperti ada yang kurang pas dalam tubuh, jadi mau kerja apapun malas jadinya”. Begitu juga dengan konsep sehat dari pengobat tradisional dapat dilihat seperti narasi di bawah ini. Ibu Ati menjelaskan, “kalau pasien saya udah sehat, bisa dilihat dari dapat berjalan dengan baik, tidak mengalami kesakitan dalam badannya, tertawa udah lepas bisa cerita-cerita sama orang lain tanpa ada rasa sakit, sedangkan dibilang sakit kalau pasien itu dalam badannya masih ada rasa sakit baik itu ditekan dengan urutan ataupun tidak dilakukan pengurutan”. Begitulah pengobat tradisional dalam mendefinisikan konsep sehat sakit, yang didasarkan pada kemampuan melakukan aktivitas dalam kegiatan sehari-hari, juga Regina Marintan Sinaga : Pengetahuan Pengobat Tradisional Tentang Penyakit Dan Cara Pembuatan Obat Tradisional, 2009 USU Repository © 2008 pada adanya rasa sakit atau tidak sakit dalam tubuh, adanya sesuatu gangguan yang terjadi dalam tubuh.

4.3. Jenis-jenis Penyakit dan Cara Pengobatannya