Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Kajian tentang pengobatan tradisional ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pengamatan observasi di lapangan terhadap kegiatan-kegiatan yang terjadi di lokasi penelitian, juga wawancara secara mendalam indepth interview dengan pelaku-pelaku pengobat tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu penjelas eksplanan dari objek penelitian eksplanandum yaitu pengetahuan pembuatan obat tradisional dan teknik penyembuhan penyakit. Untuk itu kepekaan saya sebagai peneliti dalam merancang konsep penelitian harus semakin tajam dan mengkristal pada persoalan operasionalisasi yang lebih konkret dalam menguraikan makna dibalik fenomena yang tampak Bungin, 2007: 74-75.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kota Medan dengan alasan, bahwa di Kota Medan masih banyak pengobat tradisional yang melaksanakan praktik-praktik pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat tradisionaljamu. Persebaran pengobat tradisional di Kota Medan tersebut dapat dilihat di berbagai tempat yang hampir menyebar secara luas. Bila ditinjau dari klasifikasi dan jenis dari pengobat tradisional yang ada di Kota Medan, dapat dilihat diantaranya pengobat tradisional ramuan Regina Marintan Sinaga : Pengetahuan Pengobat Tradisional Tentang Penyakit Dan Cara Pembuatan Obat Tradisional, 2009 USU Repository © 2008 meliputi gurah 10 , tabib 11 , shinshe 12 , aromatherapist 13 dan oukup 14 . Selain itu juga terdapat pengobat tradisional keterampilan, meliputi pengobat tradisional pijat urut, pengobat tradisional patah tulang, dan pengobat tradisional sunat. Pengamatan dan wawancara saya lakukan di wilayah Kota Medan Tuntungan dan Kota Medan Baru, atas pengobat-pengobat yang kebetulan sudah melakukan praktik-praktik pengobatan tradisional selama lebih kurang 40 tahun. Ada 2 macam wawancara yang saya lakukan dalam kajian penelitian ini, yaitu: 1 Wawancara untuk mendapatkan keterangan dari pengobat tradisional, yang disebut informan, merupakan orang yang mempunyai keahlian tentang pokok wawancara, dalam kajian ini adalah tentang pengobatan tradisional. Dan 2 Wawancara dengan orang yang tinggal di sekitar lingkungan pengobat tradisional untuk mendapatkan keterangan yang lebih lengkap tentang pengobat tradisional dalam melakukan praktik-praktik pengobatan tradisional Koentjaraningrat, 1989: 130. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2009 sampai dengan Maret 2009. 10 Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan cara memberikan ramuan tetesan hidung, berasal dari larutan kulit pohon sengguguh dengan tujuan mengobati gangguan saluran pernafasan atas seperti pilek dan sinusitis Profil Pengobatan Tradisional di Provinsi Sumatera Utara, 2005. hal: 6. 11 Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan ramuan obat tradisional yang berasal dari bahan alamiah yang biasanya dilakukan oleh orang-orang India atau Pakistan, Ibid. hal. 4. 12 Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dan atau perawatan dengan menggunakan ramuan obat-obatan tradisional cina, Ibid. hal. 6. 13 Seseorang yang memberikan perawatan dengan menggunakan rangsangan aroma yang dihasilkan oleh sari minyak murni esensial oil yang didapat dari sari tumbuh-tumbuhan ekstraksi dari bunga, buah, daun, biji, kulit, batangranting akar dan getah untuk menyeimbangkan fisik, pikiran dan perasaan, Ibid. hal. 7. 14 Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan menggunakan uap ramuan tumbuh- tumbuhan dalam ruangan tertututup dan cara pengobatan ini berasal dari Tanah Karo, Ibid. hal. 4. Regina Marintan Sinaga : Pengetahuan Pengobat Tradisional Tentang Penyakit Dan Cara Pembuatan Obat Tradisional, 2009 USU Repository © 2008

3.3. Pemilihan Informan