BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain case control, sebagai kasus adalah ibu yang melahirkan bayi dengan asphyxia
neonatorum dan kontrol adalah ibu yang melahirkan bayi tanpa asphyxia neonatorum, data diperoleh dari catatan rekam medik berasal dari status pasien yang
dirawat di Rumah Sakit Umum DR Pirngadi Medan tahun 2007, kemudian secara retrospektif diteliti factor resiko sehingga dapat menjelaskan faktor–faktor yang
mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum.
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Kota Medan mulai bulan Maret sd April 2008 dengan kriteria tingginya kematian bayi baru
dilahirkan yang disebabkan oleh asphyxia neonatorum pada tahun 2005 sebanyak 27 bayi 35,8‰ dan tahun 2006 sebanyak 108 bayi 113 ‰ dan tahun 2007
sebanyak 59 bayi 77 ‰
Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini semua data ibu-ibu yang melahirkan bayi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan periode Januari
2007 sampai 31 Desember 2007, kasus sebanyak 234 dan kontrol sebanyak 523
3.3.2 Sampel
a Kelompok Kasus ; data Ibu yang melahirkan bayi asphyxia neonatorum di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Kota Medan periode Januari sampai dengan 31
Desember 2007. Kriteria inklusi kasus dari data Ibu yang melahirkan bayi asphyxia neonatorum
dan dirawat di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan, sedangkan kriteria eksklusi pada kasus data ibu yang melahirkan bayi asphyxia neonatorum dan
dirawat di RSU DR Pirngadi Medan dengan catatan medik yang tidak lengkap b Kelompok kontrol : data ibu yang melahirkan bayi non asphyxia neonatorum dan
dirawat di Rumah sakit umum Dr Pirngadi Medan periode Januari sampai Desember 2007
3.3.3 Besar Sampel
Besarnya sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Lameshow,et.al,1997
Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
{ Z1 –
2
√ [ 2P
o
2 1-P
o
2] + Z
1-
√ [P
o
t 1-P1 + P
o
2 1-P
o
2] }
2
n = P
o
t- P
o
2 Keterangan:
n = besar sample Z1 = tingkat kepercayaan
P
o
2 = prevalensi kejadian asphyxia neonatorum P
o
t = kelompok terpapar Besarnya sampel ditentukan dengan memperkirakan proporsi populasi terpapar
dengan menggunakan rumus Lameshow,et.al,1997 OR P
o
2 P
o
t = OR P
2
+ 1 – P
2
Diperkirakan prevalensi kejadian asphyxia neonatorum 15 P 2 = 15 dan
dengan rasio odds sebesar 2,5 OR = 2,5 Dengan demikian maka proporsi kelompok terpapar pada kasus P
o
t dapat dihitung sebagai berikut 2.5 0,15
P
o
t = 2.5 0,15 + 1 – 0,15
0,38 0,38 P
o
t = 0.38 + 0,85
= 1.23 = 0.309
P t = 0.31
Hasil perhitungan P
o
t didapat = 0,31, dengan interval kepercayaan 95 = 0,05 pada tingkat kemaknaan 80 , maka besar sampel
Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
{ Z1 –
2
√ [ 2P
o
2 1-P
o
2] + Z
1-
√ [P
o
t 1-P1 + P
o
2 1-P
o
2] }
2
n = P
o
t- P
o
2 { 1,96
√ [ 2. 0,15 X 0, 85 + 1,28 √ [0,31 0,69 + 0,15 0,85 ] }
2
n = 0,31 – 0,15
2
n = { 1,96
√ [ 0,26 + 1,28 √ [0,21 + 0,13]
2
0.03 0.999 + 0.745
n= 0.03
= 3.041
n = = 102
0.03 Jumlah kasus dan kontrol adalah 204 orang, dengan perbandingan 1 : 1.
Pemilihan sampel dengan cara mengumpulkan data ibu yang melahirkan di RSU Dr Pirngadi Kota Medan periode 1 Januari sampai 31 Desember 2007 757 orang,
kemudian dipisahkan antara ibu yang melahirkan bayi dengan asphyxia neonatorum kasus sebanyak 234 bayi dan tidak asfiksia 523 orang kontrol. Untuk
pengambilan sampel kasus dan kontrol dengan cara pencuplikan sistematis Murti B, 2003 populasi kasus diberi nomer kepada setiap individu 001 – 234 dan kontrol 001
– 523, dilakukan dengan pelemparan coin keluar koin dengan nomer ganjil, maka diambil dengan nomor urut 1, 3 dan seterusnya sedangkan untuk kontrol dengan
kelipatan 5 yaitu 1, 6, 11 dan seterusnya sampai didapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan ditambah 10 sampel 10 dari jumlah sampel yang dibutuhkan untuk
cadangan seandainya data yang diinginkan tidak lengkap.
Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
3.4 Metode Pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari catatan rekam medik yang ada di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi
Kota Medan, alat pengumpulan data yaitu dummy table. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari catatan medik ibu
melahirkan rawat inap sebanyak 204 status ibu kasus dan kontrol, baik yang melahirkan bayi dengan asphyxia neonatorum maupun Non asphyxia neonatorum.
Pengambilan data berdasarkan pencuplikan sistematis mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2007, dalam pengumpulan data penulis dibantu oleh petugas rekam
medik.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen :
a Asphyxia Neonatorum
Adalah riwayat bayi baru lahir pada menit pertama dan menit kelima setelah lahir gagal bernafas secara spontan dengan nilai APGAR
≤ 6 sesuai dengan diagnosa dokterbidan
b Bayi lahir Non Asphyxia Neonatorum
adalah bayi lahir dengan tangisan kuat, bernafas baik dan gerakan aktif dengan nilai APGAR
≥ 7 berat badan lahir ≥ 2500 gram
Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
3.5.2 Variabel Independen a Umur adalah Usia ibu saat melahirkan bayi pada tahun 2007 dikategorikan
berdasarkan kelompok usia risiko tinggi ibu melahirkan yaitu antara usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun
b Paritas adalah Jumlah anak yang dilahirkan ibu baik hidup maupun mati, lahir
tunggal maupun kembar yang ditagorikan berdasarkan jumlah kehamilan ibu yang beresiko yaitu paritas
≤ 1 dan ≥4
c Penyakit ibu adalah penyakit yang diderita ibu pada saat hamil yang dapat
mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum, terdiri dari :
1 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
≥ 30 mmHg dan atau tekanan diastolic
≥ 15 mmHg
2 Anemia yaitu ibu hamil dengan kadar HB 11 gr 3 Preekslampsi: adalah terjadinya penurunan aliran darah ke plasenta
mengakibatkan kurangnya nutrisi sehingga terjadi gawat janin yang ditandai dengan adanya protein urin, tekanan darah diatas 14090 mmHg
4 Perdarahan ante partum yaitu perdarahan pervagina pada kehamilan 28
minggu atau lebih yang beresiko terjadinya asphyxia neonatorum disebabkan plasenta previa dan solutio plasenta sesuai dengan catatan pada status pasien
d BBL adalah Berat badan bayi baru lahir yang yang kategorikan berdasarkan
kelompok resiko terjadinya asphyxia neonatorum pada Bayi baru lahir yaitu bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram dengan umur kehamilan kurang atau
lebih dari 37 minggu berdasarkan catatan medik
Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
e Gemeli adalah Bayi lahir lebih dari 1 f Faktor persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang mempunyai
resiko terjadinya asphyxia neonatorum terdiri dari :
1 Persalinan tindakan : adalah riwayat kelahiran bayi yang dibantu tenaga dari luar seperti vacum ekstraksi, forcep dan bedah Caesar berdasarkan catatan yang
terdapat pada status pasien.
2 Partus lama adalah riwayat proses kelahiran bayi berlangsung lebih dari 24
jam untuk primi para dan lebih dari 18 jam untuk multipara berdasarkan diagnosa dokter yang tercatat pada status pasien
3 Ketuban pecah dini yaitu suatu keadaan dimana selaput ketuban pacah
sebelum terjadinya persalinan yang disebabkan oleh kurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekanan intra uteri sesuai dengan catatan pada
status pasien
3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Dependen