Latar Belakang Masalah drh Rasmaliah, M.Kes 4. dr Fauzi, SKM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada tanggal 12 Oktober 2000, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional Kehamilan yang aman atau Making Pregnancy Safer MPS sebagai strategi Pembangunan Kesehatan Masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010, sebagai bagian dari program Safe Motherhood yang bertujuan melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan cara mengurangi beban kesakitan, kecacatan dan kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan Depkes 2001 Menurut World Health Organization WHO, setiap tahunnya 120 juta bayi lahir di dunia, secara global 4 juta 33 per seribu bayi lahir mati Stillbirth dan 4 juta 33 per seribu lainnya meninggal dalam usia 30 hari neonatal lanjut. kira- kira 3,6 juta 3 dari 120 juta bayi lahir mengalami asphyxia neonatorum, hampir 1 juta 27,78 bayi ini meninggal. Sebanyak 98 dari kematian bayi terjadi di Negara-negara yang sedang berkembang Kosim, MS.2005 Menurut Kokom,K 2003 berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan dunia WHO memperlihatkan bahwa kematian bayi sangat memprihatinkan, yang dikenal dengan fenomena 23. Fenomena itu terdiri dari ; 23 kematian bayi berusia 0-1 tahun terjadi pada umur kurang dari satu bulan Neonatal, 23 kematian neonatal terjadi pada umur kurang dari seminggu neonatal dini, dan 23 kematian pada masa neonatal dini terjadi pada hari pertama kelahiran Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 Dibandingkan negara-negara ASEAN, berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia SDKI 2002 – 2003, Indonesia merupakan negara dengan angka kematian bayi AKB tertinggi 35 per seribu kelahiran hidup, dimana Singapura AKB 3 per 1000 kelahiran hidup, Brunei Darussalam 8 per 1000 kelahiran hidup, Malaysia 10 per 1000 kelahiran hidup, Vietnam 18 per 1000 kelahiran hidup dan Thailan 20 per 1000 kelahiran hidup Depkes, 2005 Menurut Sujudi 2003 berdasarkan hasil SDKI 2002- 2003 menunjukkan angka kematian bayi AKB 35 bayi per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian Neonatal 20 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan dari hasil SDKI tahun 1997, AKB adalah 46 per 1.000 kelahiran hidup. Dan angka kematian neonatal adalah 25 per 1000 kelahiran hidup. Kompas, 2003 Di Indonesia, setiap tahun ada 4.608.000 bayi lahir hidup. Dari jumlah itu sebanyak 100.454 21,80 per seribu meninggal sebelum berusia sebulan neonatal. Itu berarti 275 neonatal meninggal setiap hari atau sekitar 184 neonatal dini meninggal setiap hari, atau setiap satu jam ada delapan bayi neonatal dini meninggal. Angka kematian bayi yang tinggi, tidak hanya terjadi pada neonatal dini saja. Angka kematian bayi berumur kurang dari setahun pun masih tinggi.Komalasari,K. 2003 Meskipun telah terjadi penurunan kematian bayi dan anak yang signifikan, namun kematian bayi baru lahir masih tinggi hal ini mungkin erat kaitannya dengan komplikasi obstetric dan status kesehatan ibu yang rendah selama kehamilan Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 dan persalinan, sebab kematian neonatal utama asphyxia neonatorum sebanyak 27 , setelah BBLR sebanyak 29 . Depkes RI 2005. Sesuai dengan sasaran Departemen Kesehatan RPJMN 2009 untuk mencapai umur harapan hidup dari 66,2 menjadi 70,6 tahun dan menurunkan angka kematian bayi dari 35 per 1000 menjadi 26 per 1000 dengan penyebab kematian bayi baru lahir BBLR 29 diharapkan terjadinya penurunan kematian 20– 40 dan kematian yang disebabkan oleh asphyxia neonatorum 27 diharapkan penurunan kematian 20 – 30 , maka perlu diperhatikan status gizi ibu, kehangatan pada bayi , adanya tenaga kesehatan yang terampil dapat memberikan resusitasi pada bayi dengan asphyxia neonatorum. Menurut data-data di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan tahun 2004 bayi baru lahir berjumlah 184 orang meninggal 9 orang 4,89 1 bayi meninggal dengan asphyxia neonatorum. Tahun 2005 bayi baru lahir berjumlah 215 meninggal 9 orang 4,19 dimana 1 bayi meninggal dengan asphyxia neonatorum. Di Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan. Tahun 2005 bayi baru lahir berjumlah 754 orang, 27 bayi 3,58 meninggal dan tahun 2006 dari jumlah kelahiran 1.185 bayi, bayi dengan asphyxia neonatorum 205 meninggal sebelum usia 7 hari sejumlah 134 11,31 , dimana asphyxia neonatorum merupakan penyebab kematian bayi yang terbanyak yaitu 108 bayi 81 dan tahun 2007 angka kelahiran 757, bayi lahir dengan asfiksia neonatorum sebanyak 234 30,31 dan meninggal sebelum usia 7 hari sebanyak 59 77,94 per seribu dan bayi meninggal dengan asphyxia neonatorum sebanyak 20 bayi 34 . Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 Berdasarkan data-data tersebut diatas, tingginya AKB yang disebabkan oleh asphyxia neonatorum di rumah sakit DR Pirngadi Medan melebihi dari angka kematian nasional 27 , maka penulis ingin melakukan penelitian tentang faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum di Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan tahun 2007

1.2 Perumusan Masalah