Pengaruh BBLR terhadap Asphyxia Neonatorum Pengaruh Gemeli dengan Kejadian Asphyxia Neonatorum

5.435 1.16-25.462, artinya risiko terjadinya asphyxia neonatorum pada ibu yang mengalami perdarahan ante partum 5.435 kali dibandingkan ibu yang tidak mengalami perdarahan ante partum. Perdarahan ante partum dapat disebabkan plasenta previa dan solution plasenta, yang dapat menyebabkan turunnya tekanan darah secara otomatis menyebabkan penurunan PO 2 turunnya PO 2 terjadi perubahan metabolisme sehingga pembakaran glukosa tidak sempurna dan meninggalkan hasil akhir asam laktat dan asam piruvat. Timbunan asam laktat dan asam piruvat ini tidak dapat dikeluarkan melalui plasenta menyebabkan turunnya pH darah janin sampai 7,20 – 7,15. Perdarahan yang mengganggu sirkulasi retroplasenter yang menimbulkan asphyxia intrauterine Manuaba IAC. 2008

5.7 Pengaruh BBLR terhadap Asphyxia Neonatorum

Hasil analisis bivariat didapat hasil Chi-Square Berat Badan Lahir Rendah pada bayi baru lahir dengan kejadian asphyxia neonatorum, diperoleh nilai X 2 = 16.770 dan nilai p. value 0,00 p value 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara BBLR dengan kejadian asphyxia neonatorum Hasil uji regresi logistic menunjukkan OR 5,130 artinya resiko terjadinya asphyxia neonatorum pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah 5,130 kali dibandingkan bayi lahir dengan berat badan normal. Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ahmad yang menemukan tidak ada pengaruh BBLR dengan kejadian asphyxia neonatorum. Dan sesuai dengan teori yang Evi Desfauza : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 terdahulu adanya pengaruhi berat badan lahir rendah dengan kejadian asphyxia neonatorum Berat badan bayi mempunyai pengaruh langsung terhadap kualitas bayi, berat badan lahir rendah BBLR adalah berat bayi kurang dari 2500 gram, BBLR bisa terjadi premature dan dismatur. Bayi premature organ-organ tubuh belum sempurna sehingga mudah terjadi gangguan pernafasan dan asphyxia neonatorum. Dismatur disebabkan oligohidramion, amnion kental, mekonium diaspirasi oleh janin.

5.8 Pengaruh Gemeli dengan Kejadian Asphyxia Neonatorum

Berdasarkan hasil analisis bivariat didapat hasil Chi Square p value 1,000 0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gemeli dengan kejadian asphyxia neonatorum. Hal ini tidak sejalan dengan apa yang dikatakan Toweil 1996 bahwa bayi lahir gemeli atau bayi lahir kembar akan mengalami asphyxia neonatorum. Pada penelitian ini penulis menemukan 1 bayi gemeli dengan kejadian asphyxia neonatorum sehingga tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara gemeli dengan kejadian asphyxia neonatorum.

5.9 Pengaruh Persalinan Tindakan dengan Kejadian Asphyxia Neonatorum