Menurut keterangan Mualli Guntoro, KLD tersebut umumnya berada di Kampung Salam Kelurahan Bagan Deli dan lokasinya berada di paluh dan merupakan
kawasan sempadan pantai dengan penggunaan tanah untuk tambak.
4. Grant Sultan
Tanah Grant Sultan ini ada ditemukan di kawasan sempadan pantai di Kecamatan Medan Belawan dan hal ini telah tercantum dalam Keputusan Bersama
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perhubungan No. 14 tahun 1982 dan No. KM.70AL 101PHB.82 tanggal 14 Januari 1982, yakni antara Jalan baru Belawan By
Pass Road 1 sampai tepi muara Sungai Deli. Contoh tanah Grant Sultan tersebut adalah Nomor 1709 yang diterbitkan
tahun 1917 yang telah menjadi sengketa karena ternyata Grant Sultan No. 1709 tersebut ternyata ada dua, yaitu atas nama Tengku Noerellah dan atas nama Tengku
Noon, masing-masing atas tanah seluas 47,5 Ha, terletak di Kelurahan Bagan Deli. Berdasarkan data yang ada pada Kantor Pertanahan Kota Medan, dketahui
bahwa tanah Grant Sultan Nomor 1709 atas nama Tengku Noerellah telah terdaftar di register Grant Sultan Medan tetapi aslinya tidak ditemukan lagi, sedangkan tanah
Grant Sultan atas nama Tengku Noon tidak terdaftar tetapi aslinya dapat dipertunjukkan.
Letak tepat dari masing-masing Grant Sultan tersebut belum diketahui namun diperkirakan berada pada lokasi Hak Pengelolaan atas nama PT. Persero
Pelabuhan Indonesia–I dan Perum Perikanan Belawan. .
Edi Sahputra : Tinjauan Hukum Terhadap Pengaturan Penguasaan Dan Penggunaan Tanah Di Kawasan Pantai Studi Di Kecamatan Medan Belawan, 2009
5. KLD Keterangan Labuhan Deli
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa KLD tersebut singkatan dari Keterangan Labuhan Deli, yaitu surat keterangan yang dikeluarkan oleh Asisten
Wedana Ketjamatan Labuhan Deli tahun 1961 yang diberi judul “Surat Keterangan Haq Memperusahai Tanah” yang ditandatangani oleh Machmud Saidin selaku
Asisten Wedana Ketjamatan Labuhan Deli masa itu.. KLD tersebut berasal dari pecahan Grant Sultan yang telah koyak-koyak dan
tidak dapat dibaca lagi. Oleh karena tidak dapat dibaca lagi, maka grant Sultan tersebut diganti oleh Asisten Wedana Ketjamatan Labuhan Deli dengan menerbitkan
surat keterangan. KLD ini umumnya berada di daerah-daerah paluh di Kelurahan Bagan Deli
dan karena disebut sebagai pecahan Grant Sultan yang berarti status tanahnya merupakan tanah milik adat, maka oleh Kantor Pertanahan pernah ditingkatkan
haknya menjadi Hak Milik melalui proses konversi pengakuan hak. Kesulitan yang ditemui dalam KLD ini adalah dalam hal mengidentifikasi
atau merekonstruksi batas-batas bidang tanah tersebut di lapangan, karena dalam KLD tersebut hanya mencantumkan sket peta kasar yang tidak ditemui lagi titik
ikatnya serta tidak ada lagi pihak-pihak yang mengetahui dan dapat menunjuk lokasinya, terlebih-lebih pemilik KLD yang bersangkutan tidak menguasai tanahnya
secara fisik di lapangan.
6. SKT Surat Keterangan Tanah