Tanahnya Dalam Keadaan Sengketa

Oleh karena tidak lengkapnya data yuridis dan data fisik bidang tanah yang dimohonkan tersebut, maka menjadi kendala dalam pemberian hak atas tanahnya, sebab dalam pemberian hak, harus dapat dipastikan terpenuhinya syarat formal yang merupakan kelengkapan permohonan hak atas tanah.

4. Tanahnya Dalam Keadaan Sengketa

Kendala lain yang menyebabkan tidak dapat diberikannya hak atas tanah kepada subyek hak adalah karena obyek tanahnya dalam keadaan sengketa. Dalam ketentuan Pasal 24 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 diatur bahwa sekalipun tanahnya dikuasai secara fisik lebih dari 20 dua puluh tahun, namun permohonan pemberian hak atas tanah tersebut baru dapat diproses apabila tidak dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau desakelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lain, dengan kata lain tanahnya dalam keadaan sengketa. Contoh sengketa tanah yang terdapat pada kawasan sempadan pantai di Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai berikut : a. Sengketa tanah dengan obyek tanah Grant Sultan Nomor 1709 yang terjadi antara Tengku Noerellah dan Tengku Noon yang sama-sama mengklaim Edi Sahputra : Tinjauan Hukum Terhadap Pengaturan Penguasaan Dan Penggunaan Tanah Di Kawasan Pantai Studi Di Kecamatan Medan Belawan, 2009 sebagai sebagai pemilik yang sah dan juga bersengketa dengan pihak PT. Persero Pelabuhan Indonesia-I karena letak tanah Grant Sultan tersebut diduga berada pada areal Hak Pengelolaan Nomor 1Belawan-I. b. Sengketa antara Tengku Muhammad Chaedon selaku ahli waris Almarhun Tengku Ain Al-Rasyid yang mewariskan sebidang tanah yang terletak di Kampung Bagan Deli dengan dasar KLD atau Surat Keterangan Memperusahai Tanah Nomor 448KLD1961 tanggal 2 Juni 1961. Di atas tanah yang diklaim sebagai lokasi KLD tersebut, dipagar oleh PT. Persero Pelabuhan Indonesia-I dengan alasan masuk dalam areal Hak Pengelolaan No. 1Belawan-I. c. Sengketa tanah antara Hasan Basri Dkk dengan PT. Persero Pelabuhan Indonesia, dalam hal ini PT.Persero Pelabuhan Indonesia-I dengan dasar sertipikat Hak Pengelolaan Nomor 1Belawan-I menguasai tanah seluas 287,15 Ha untuk dikelola sebagai pelabuhan dengan bukti fisik penguasaan tanah berupa membuat pagar dan memasang patok sebagai tanda batas bidang tanahnya, namun tanpa sepengetahuan PT. Persero Pelabuhan Indonesia-I, tanah di lingkungan 14 Kelurahan Bagan Deli telah dikuasai oleh Hasan Basri Dkk dengan mendirikan bangunan untuk tempat tinggal. Dengan adanya sengketa tersebut, maka pihak yang bersengketa ketika hendak mengajukan permohonan pemberian hak atas tanahnya, tidak akan dilayani sebelum sengketa tersebut diselesaikan. Edi Sahputra : Tinjauan Hukum Terhadap Pengaturan Penguasaan Dan Penggunaan Tanah Di Kawasan Pantai Studi Di Kecamatan Medan Belawan, 2009

D. Upaya Mengatasinya

Terhadap adanya kendala-kendala tersebut yang menyababkan tidak dapatnya diberikannya hak atas tanah yang berada pada kawasan sempadan pantai, maka dapat ditempuh upaya mengatasinya dengan uraian sebagai berikut :

1. Penguasaan Tanah di atas Tanah Hak Pengelolaan