Dari enam kelompok hewan uji, rerata jumlah eritrosit yang terkecil terdapat pada kelompok VI, kelompok yang mendapat Pb dengan konsentrasi paling besar.
Nilai rerata jumlah eritrosit pada kelompok mencit yang mendapat Pb 0,05 lebih rendah dari kelompok yang mendapat Pb 0,1 dan 0,2, hal ini dimungkinkan
oleh karena adanya variasi individu atau oleh karena bias pengambilan darah sampel. Jika nilai ekstrim rendah yang diperoleh pada pengumpulan data dari kelompok
0,05 dikeluarkan, maka rerata jumlah eritrosit pada kelompok 0,05 tersebut akan meningkat di atas kelompok mencit yang mendapat Pb 0,1 dan 0,2.
4.3 Uji Normalitas menurut Shapiro-Wilk Test
Sebelum data diolah lebih jauh secara statistik, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk kemudian menentukan uji analisis statistik yang sesuai.
Tabel 4. Uji Normalitas Data Kadar MDA Plasma Data Kadar MDA
N Rerata
Shapiro-Wilk Sig.
__________________________________________________________________ I
4 27.69
.753 .041
II 4
33.92 .904
.449 III
4 36.79
.942 .668
IV 4
41.08 .956
.751 V
4 46,53
.962 .789
VI 4
39.62 .893
.396 __________________________________________________________________
• Jika p
0,05, data berdistribusi normal •
Jika p 0,05, data berdistribusi tidak normal
T.Helvi Mardiani : Pengaruh Pemberian Timbal Pb Terhadap Kadar Malondialdehyde MDA Plasma Dan Jumlah Eritrosit Mencit, 2008.
USU Repository © 2008
Uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa semua data MDA plasma berdistribusi normal, kecuali untuk kelompok I.
Tabel 5. Uji Normalitas Data Jumlah Eritrosit Data Jumlah Eritrosit
N Rerata
Shapiro-Wilk Sig.
I 4
2.38 .911
.488 II
4 1.79
.915 .507
III 4
2.11 1.000
1.000 IV
4 2.20
.943 .670
V 4
1.76 .830
.168 VI
4 1.47
.900 .432
• Jika p
0,05, data berdistribusi normal. •
Jika p 0,05, data berdistribusi tidak normal.
Semua data jumlah eritrosit, berdasarkan uji normalitas di atas adalah berdistribusi normal.
4.4 Uji Statistik Perbedaan Kadar MDA
Analisis statistik yang digunakan untuk mencari perbedaan rerata kadar MDA dari beberapa kelompok perlakuan dalam penelitian ini, berdasarkan distribusi
datanya adalah uji Kruskal Wallis. Tabel 6. Uji Kruskal Wallis Data Kadar MDA
N Rerata
Chi-Square df
Sig. MDA
24 37.60
3.589 5
.610 __________________________________________________________________
T.Helvi Mardiani : Pengaruh Pemberian Timbal Pb Terhadap Kadar Malondialdehyde MDA Plasma Dan Jumlah Eritrosit Mencit, 2008.
USU Repository © 2008
• Jika p
0,05, berbeda bermakna. •
Jika p 0,05, tidak berbeda bermakna.
Kadar MDA plasma mencit dari kelompok-kelompok yang mendapat Pb dengan konsentrasi berbeda, berdasar uji statistik di atas tidak berbeda secara bermakna.
Pada penelitian ini diperoleh kadar MDA plasma dari mencit-mencit perlakuan yang cendrung meningkat mulai dari rentang konsentrasi terendah sampai
yang paling tinggi bila dibandingkan dengan mencit-mencit yang bebas dari Pb, meskipun secara statistik nilainya tidak berbeda secara bermakna. Kelompok yang
bebas Pb dengan kadar MDA 27,69 µM, kelompok yang mendapat Pb 0,05 dengan
kadar MDA 33,92 µM, kelompok yang mendapat Pb 0,1 mempunyai kadar MDA
36,79 µM, kelompok yang mendapat Pb 0,2 mempunyai kadar MDA 41,08 µM dan
kelompok yang mendapat Pb 0,4 mempunyai kadar MDA tertinggi yaitu 46,53 µM.
4.5 Uji Statistik Perbedaan Jumlah Eritrosit