4
akhirnya menemukan kesimpulan yang lebih arif dalam menyikapi polemik praktik poligami di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Skripsi ini penulis
sajikan sebagai bentuk keikutsertaan dalam menjawab polemik poligami, sehingga pada gilirannya diharapkan menjadi salah satu bahan rujukan seputar poligami.
Oleh karenanya penulis menguraikan pendapat-pendapat ulama dan ahli hukum nasional terkait adil sebagai syarat poligami.
Berawal dari latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai poligami terutama berkaitan dengan syarat
berpoligami menurut Hukum Islam Qur’an dan Hadits maupun hukum Nasional Indonesia Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.
B. Perumusan Masalah
1. Perumusan Masalah
Pada prinsipnya perkawinan antara laki-laki dan perempuan adalah sunnatullah yang diajarkan dalam agama Islam. Perkawinan memiliki nilai ibadah
terhadap Allah SWT dan humanisme yang tinggi serta melalui perkawinan pula umat Islam telah melaksanakan sunnah nabi Muhammad.
Seperti diketahui bahwa Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai humanisme, pertanyaannya kemudian apakah Islam
yang mengenal perkawinan poligami adalah bentuk inkonsistensi ajaran Islam. Masih membahas soal poligami, Islam juga mengharuskan perlakuan adil seorang
suami terhadap istri-istri yang dipoligami. Lantas bagaimanakah konsep adil yang diharapkan dalam pelaksanaan poligami, baik ditinjau dari tuntunan ajaran Islam
atau Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974?
5
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan permasalahan ini dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1 Bagaimana perkawinan poligami dalam perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974?
2 Bagaimana tanggapan masyarakat tentang praktek perkawinan poligami? 3 Bagaimana konsep adil dalam berpoligami menurut Hukum Islam dan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan? 2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini terfokus, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada pembahasan konsep Adil, yakni perlakuan
suami yang menyamaratakan para istri yang dipoligami pada hal-hal yang dapat diukur baik secara materi atau immateri sebagai syarat poligami dalam perspektif
hukum Islam dan Undag-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka skripsi ini di susun dengan tujuan untuk:
1. Mengetahui makna perkawinan poligami menurut Hukum Islam dan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 2.
Mengetahui tanggapan masyarakat tentang praktek perkawinan poligami 3.
Mengetahui konsep adil dalam poligami menurut Hukum Islam dan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974.
6
D. Kerangka Pemikiran