dialami  Subjek  penelitian  dalam  menerapkan  kurikulum  2013  sama  halnya  dengan penilaian yaitu kesulitan menentukan indikator sikap.
Pendapat  beberapa  Subjek  penelitian  mengenai  pengaruh  kurikulum  2013 terhadap  pembelajaran  matematika  diantaranya  menurut  G1  pengaruh  kurikulum
2013  terhadap  pembelajaran  matematika  adalah  siswa  menemukan  konsep  sendiri sedangkan  G2,  G4,  G9,  G10  dan  G11  menyatakan  belum  ada  pengaruhnya.  G3
menyatakan kurikulum 2013 sangat membebani siswa. G5, G6, dan G7 menyatakan peserta  didik  lebih  aktif.  G8  menyatakan  hampir  tidak  ada  pengaruh,  terutama  bagi
anak-anak  yang  kemampuanya  di  bawah  rata-rata  yang  cenderung  memanfaatkan belajar  kelompok  untuk  sarana  mengobrol.  G12  menyatakan  melatih  siswa  untuk
menemukan  sendiri  konsep  atau  rumus  matematika,  siswa  terbiasa  belajar mandiriilmiah dengan mencoba, menalar, menarik kesimpulan.
Berikut  masukan  dari  Subjek  penelitian  mengenai  penerapan  kurikulum  2013 terkait pembelajaran matematika.
a.  Sebaiknya  penilaiannya  lebih  sederhana  tetapi  tetap  ada  ranah  kognitif,  afektif, dan psikomotor
b.  kurikulum 2013 dilanjutkan namun jika bisa direvisi hanya pada penilaian diganti seperti penilaian KTSP
c.  Materi kurikulum 2013 terlalu banyak d.  Pembelajaran dengan pendekatan saintifik sudah sesuai tapi untuk penilaian sikap
harus disempurnakan e.  Materi  dikurangi  dan  disiapan  perangkat  penilaianindikatornya  sehingga  terjadi
kesamaan pada semua guru matematika.
4.3  Keterbatasan Peneliti
Beberapa  hal  yang  menjadi  keterbatasan  peneliti  dalam  melakukan penelitian sebagai berikut:
a.  Pertanyaan  pada  kuisioner  dan  wawancara  untuk  indikator  pembelajaran  dan penilaian belum mencerminkan jawaban respon positif maupun negatif.
b.  Proses triangulasi antara kuisioner dan wawancara guru kurang  dilakukan secara maksimal.  Seharusnya  sebelum  melakukan  wawancara,  peneliti  harus  meneliti
dulu  jawaban  dari  kuisioner  sehingga  apabila  ada  yang  kurang  bisa  ditanyakan pada  saat  wawancara.  Sedangkan  kesulitan  yang  dialami  peneliti  dalam
melakukan  penelitian  adalah  tidak  semua  subjek  peneltian  tepat  waktu  dalam pengembalian angket, hal tersebut disebabkan oleh kesibukan subjek penelitian.
77
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1   Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1.  Respon  guru  terhadap  pembelajaran  dengan  implementasi  kurikulum  2013
berdasarkan  hasil  penelitian  semua  subjek  penilitian  sudah  menggunakan  model yang sesuai dengan acuan kurikulum 2013 seperti Problem Based Leaning PBL
dan  discovery  learning.  Keaktifan  siswa  dengan  menggunakan  model pembelajaran  berdasarkan  kurikulum  2013  dapat  dillihat  pada  siswa  yang  pintar
dan  suka  matematika  saja  sedangkan  untuk  siswa  yang  lain  kebanyakan  pasif ketika  pembelajaran  di  kelas.  Selain  itu,  semua  subjek  penelitian  juga  sudah
menggunakan  pendekatan  saintifik  dalam  proses  pembelajaran  walaupun  ada  5 subjek penelitian yang menyatakan sudah melaksanakan namun masih belum bisa
maksimal  dalam  penerapan  pendekatan  saintifik.  Proses  pembelajaran menggunakan  saintifik  hanya  efektif  pada  siswa  yang  pintar  karena  pada  saat  di
kelas siswa yang pintar matematika lebih aktif,  sedangkan siswa yang lain belum bisa  aktif  karena  masih  kesulitan  dalam  memahami  materi.  Selain  itu  subjek
penilitian  juga  memiliki  pandangan  positif  mengenai  proses  pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 walaupun ada beberapa kendala seperti input siswa
yang  kurang  bagus,  materi  yang  terlalu  sulit,  dan  penilaian  yang  terlalu  banyak dan rumit
2.  Respon guru terhadap penilaian berdasarkan  kurikulum 2013 secara keseluruhan subjek penelitian sudah mengetahui tetang penilaian autentik yaitu penilaian yang
mencakup    ranah  sikap,  pengetahuan  dan  keterampilan  yang  dilakukan  secara langsung  pada  saat  pembelajaran.  Dalam  proses  pembelajaran  semua  subjek
penelitian  sudah  menerapkan  penilaian  autentik,  walaupun  masih  mengalami kesulitan  pada  ranah  sikap.  Hal  tersebut  dikarenakan  indikator  penilaian  sikap