3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan permendikbud nomor 68, 2013.
2.2.1 Perubahan yang ada dalam Kurikulum 2013
Elemen perubahan dalam Kurikulum 2013 meliputi perubahan standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, dan standar penilaian Kemendikbud,
2012. Standar kompetensi lulusan SKL dibedakan menjadi domain yaitu domain sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Domain sikap terdiri dari elemen proses,
individu, sosial, dan alam. Domain ketrampilan terdiri dan elemen proses, abstrak, dan konkret. Domain pengetahuan terdiri dari elemen proses, objek, dan subjek.
Kurinasih dan Sani 2014, 133-136 menerangkan prubahan dalam kurikulum 2013 antara lain:
a. Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan memperhatikan pengembangan nilai, pengetahuan dan keterampilan secara terapadu dengan fokus pada
pencapaian kompetensi. Ada empat rumusan kompetensi inti pada setiap jenjang pendidikan yaitu penghayatan dan pengamalan agama, sikap, keterampilan dan
pengetahuan. b. Standar Isi pada kurikulum sebelumnya mengembangkan kompetensi mata
pelajaran menjadi fokus sedangkan pada kurikulum 2013 kompetensi yang dikembangkan menjadi mata pelajaran melalui pendekatan tematik integratif.
c. Perubahan pada standar proses berarti perubahan strategi pembelajaran. Guru wajib merancang dan mengelola proses pembelajaran aktif yang menyenangkan
sedangkan peserta didik difasilitasi untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.
d. Perubahan pada Standar Evaluasi yaitu penilaian yang sebelumnya hanya mengukur hasil kompetensi berubah menjadi penilaian yang mengukur penilaian
otentik meliputi kompetensi sikap, keterampilan, serta pengetahuan berdasarkan hasil dan proses.
e. Penambahan jumlah jam belajar di SD yang awalnya 26 jamminggu menjadi 32 jamminggu, sedangkan di SMP yang awalnya 32 jamminggu menjadi 38
jamminggu. f. Penambahan jumlah jam pelajaran agama di SD yang awalnya 2 jam minggu
menjadi 4 jammingggu, sedangkan di SMP yang awalnya 2 jamminggu menjadi 3 jamminggu.
g. Jumlah mata pelajaran dikurangi tapi jumlah jam belajar di tambah. Pada kurikulum 2013 guru tidak lagi mengembangkan silabus karena sudah
disiapkan oleh pemerintah. Guru tinggal mengembangkan RPP berdasarkan buku panduan guru, buku siswa dan buku sumber yang semuanya sudah disiapkah oleh
pemerintah. Namun, bagi sekolah yang memiliki kemampuan mandiri dapat menyusun silabus yang sesuai dengan dengan kondisi dan kebutuhannya setelah
mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan setempat provinsi, kabupatenkota. Penyusunan silabus dapat dilakukan dengan melibatkan ahli atau
instansi relevan di daerah setempat Mulyasa, 2013:80-81.
2.2.2 Pelaksanaan Kurikulum 2013