Uji Perbedaan Orientasi Tujuan goal orientation Dengan Prestasi Uji Perbedaan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

75

4.4 Uji Perbedaan Orientasi Tujuan goal orientation Dengan Prestasi

Belajar Tabel 4.8 Mean dan Standar deviasi G.O N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PB 1 11 77,5564 4,61242 1,39112 2 10 76,0000 1,82630 ,57777 Pada kolom GO, angka 1 menunjukkan task-involved orientation dan 2 menunjukkan ego-involved orientation. Task-involved orientation memiliki mean 77.5564 dengan standar deviasi 4.61242 dari 11 responden. Sedangkan ego- involved orientation memiliki mean 76.0000 dengan standar deviasi 1.82630 dari 10 responden. Tabel 4.9 Uji Hipotesis Orientasi Tujuan Orientasi goal Dengan Prestasi Belajar Independent sample T-Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower PB Equal variances assumed 3,039 ,097 ,990 19 ,335 1,545 1,562 -1,723 4,814 Equal variances not assumed 1,026 13,305 ,323 1,545 1,506 -1,700 4,791 76 Berdasarkan tabel 4.8 diketahui taraf signifikansi yang tertera pada tabel adalah sebesar 0.097 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 ; maka dapat diartikan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki varian prestasi belajar yang berbeda. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan mastery orientation dengan siswa yang memiliki performance orientation.

4.5 Uji Perbedaan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar

Tabel 4.10 Mean dan Standar Deviasi MB N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PB 1 11 77,5564 4,61242 1,39112 7 75,4326 1,71802 .64952 Pada kolom MB, angka 1 menunjukkan motivasi intrinsik dan 0 menunjukkan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik memiliki mean 77.5564 dengan standar deviasi 4.61242 dari 11 responden. Sedangkan motivasi ekstrinsik memiliki mean 75.4326 dengan standar deviasi 1.71802 dari 7 responden. 77 Tabel 4.11 Uji Hipotesis Motivasi Belajar di bimbingan belajar dengan Prestasi Belajar Independent Samples Test Berdasarkan tabel 4.10 diketahui taraf signifikansi yang tertera pada tabel adalah sebesar 0.147 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 ; maka dapat diartikan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki varian prestasi belajar yang tidak berbeda. Maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan motivasi intrinsik dengan siswa yang memiliki motivasi ektrinsik Tabel 4.12 Motivasi Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin GENDER N Mean Std. Deviation Std. Error Mean MB LAKI-LAKI 19 48,6071 10,67408 2,44880 PEREMPUAN 11 52,4058 8,65231 2,60877 Dari tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa perempuan lebih tinggi dengan Mean 52.4058 sedangkan siswa laki-laki 48,6071. Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa perempuan lebih tinggi dari siswa laki- laki. Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower PB Equal variances assumed 2,329 ,147 1,154 16 ,266 2,117 1,835 -1,773 6,007 Equal variances not assumed 1,379 13,748 ,190 2,117 1,535 -1,181 5,414 78 Tabel 4.13 Motivasi Belajar Berdasarkan Minat pada Jurusan MINAT N Mean Std. Deviation Std. Error Mean MB 2,00 20 49,0573 10,58265 2,36635 3,00 10 51,8854 8,93697 2,82612 Pada kolom Minat, angka 2 menunjukkan minat pada jurusan IPA dan 3 menunjukkan minat pada jurusan IPS. Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa yang memiliki minat pada jurusan IPS lebih tinggi dari siswa yang memiliki minat pada jurusan IPA, yaitu Mean 49.0573 untuk siswa IPA dan 51,8854 untuk siswa IPS.

4.6 Analisis Regresi Orientasi Tujuan Goal Orientation Motivasi