e. Mengadakan hubungan dan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait dengan fungsi bintalrohis di luar Kodam Jaya sesuai kebijaksaan
Kabintaldam Jaya.
6
3. Jadwal Kegiatan dan Peserta Pembinaan Mental Rohani Islam Binrohis memiliki jadwal-jadwal tertentu dalam menjalankan programnya
yaitu pada hari senin setelah sholat zuhur diadakan kultum kuliah tujuh menit yang diisi oleh pihak binrohis atau dari luar. Pada hari selasa setelah zuhur
diadakan pembelajaran memahami Al-Qur`an. Hari rabu setelah zuhur diadakan pembacaan asmaul husna atau kultum, dan pada hari kamis setelah zuhur
diadakan pembacaan surah yasin. Semua ini wajib diikuti oleh semua golongan seperti prajurit berpangkat perwira, perwira menengah, perwira pertama, bintara
dan tamtama. Ada pula para penceramah dari satuan Kodam JayaJayakarta yang memiliki jadwal di luar satuan.
7
4. Pelayanan Pembinaan Mental Rohani Islam Pelayanan binrohis di Kodam memberikan dampak positif bagi prajurit.
Dan bentuk pelayanan dari binrohis di kodam Jaya berupa:
a. Pelayanan haji gratis militer dan PNS. b. Konsultasi keluarga seperti pranikah dan nikah, perceraian serta rujuk.
c. Pelayanan Do`a. d. Kunjungan untuk Rumah Sakit dan.
e. Perawatan terhadap Jenazah.
8
6
Ibid.
7
Kodam, Pedoman kerja.
8
Kodam, Pedoman kerja.
Kegiatan dan pelayanan binrohis tidak hanya terpaku dengan kegiatan di atas. Pelaksanaan sosiodrama, siaran lisan maupun tertulis, dan memperingati
hari-hari besar Islam.
9
5. Penerapan Pembinaan Mental Rohani Islam Pembinaan mental rohani Islam menjadi jalan untuk menerapkan beberapa
pembinaan. Penerapan tersebut di kaitkan dengan pembinaan mental karena pada dasarnya pembentukan mental merupakan jalan untuk membantu seseorang dalam
memecahkan permasalah hidup, mengembangkan pola kognitif seseorang dan menjadikan orang yang lebih baik. Dalam pengembanagn tersebut, pada dasarnya
pembinaan mental Kodam JayaJayakarta yang menaungi kegiatan binrohis dan binroh lainnya di Kodam JayaJayakarta adalah pendidikan formal tanpa basis
kurikulum. Semua program yang dijadikan dasar pembinaan tersebut bersumber dari Bujuk Buku petunjuk pedoman pembinaan mental Kodam JayaJayakarta
dan beberapa buku umum lainnya.
10
Binrohis menangani problema tersebut karena seorang prajurit yang hanya mampu menembak dan membuat strategi perang, namun tidak memiliki akidah
dan mental yang sehat hanyalah prajurti yang tak berarti. Atau bahkan bukan seorang prajurit namanya. Karena tugas prajurit memberi dan melayani negara
masyarakat. Penerapan pembinaan mental rohani Islam di bintaldam JayaJayakarta
hanya dilakukan oleh pihak bintaldam dan binrohis. Di luar bagian tersebut juga
9
Berdasarkan hasil observasi peneliti di lokasi penelitian, Kodam JayaJayakarta pada bulan Mei 2012.
10
Berdasarkan hasil observasi peneliti di lokasi penelitian, Kodam JayaJayakarta pada bulan Mei 2012.
ada namun dengan prosedur tertentu. Pembinaan mental rohani Islam Kodam JayaJayakarta diterapkan dengan beberapa metode, yaitu jalan dakwah seperti
ceramah agama, konsultasi permasalah rumah tangga dari kalangan militer dan
pemanggilan anggota jika terlibat suatu permasalahan pribadi.
Karena tujuan bintaldam dan binrohis membantu tugas pokok Kodam JayaJayakarta dan kesatuan luar, maka program-program tersebut dilaksanakan
dengan tenaga profesional dari kalangan Bintal dan binrohis Kodam JayaJayakarta. Selain itu pelayanan yang berhubungan dengan binroh pun
dilakukan ketika dari pihak prajurit ingin mengajukan haji, pernikahan dan rujuk. Dilakukan ketika akan mengajukan sambil mengurus proses surat-surat yang
berhubungan dengan pengajuan tersebut. Ketika melakukan pengunjungan ke Rumah sakit, Binrohis menerapkan dengan do`a yang dibawakan oleh pihak
militer dan menyampaian yang berhubungan dengan rohani bagi pasien di Rumah
sakit tersebut.
Kegiatan bimbingan dan pembinaan pun dilakukan oleh para prajurit dengan mengadakan sosiodrama dengan tujuan pembinaan dan bimbingan rohani
bagi para prajurit. Sosiodrama dilaksanakan agar para prajurit mendapat gambaran berupa bermacam-macam problema hidup di masyarakat dan dunia.
11
Kepala bintaldam, Mayor Inf, Alfiyan Fauzan S.Ag. mengatakan bahwa penangangan
terhadap permasalahan yang di alami oleh prajurit adalah evaluasi dari tujuan inti binrohis Kodam JayaJayakarta dengan melihat kedisiplinan para prajurit.
12
11
Wawancara Pribadi dengan Mayor Inf. Alfiyan Fauzan, Kepala pembinaan mental rohani Islam Kodam JayaJayakarta Cawang, 19 Mei 2012.
12
Wawancara Pribadi dengan Mayor Inf. Alfiyan Fauzan, Kepala pembinaan mental rohani Islam Kodam JayaJayakarta Cawang, 19 Mei 2012.