Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Nama Penulis : Khodijah Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Judul Penelitian : Pembinaan Rohani Islam Terhadap Anggota Jakarta Motorcycle Community JMC Ciracas Jakarta Timur. Pembinaan rohani Islam di JMC dilakukan dua kali dalam seminggu dengan Pembina Habib Muhsin Al-Athas dan Ustadz Faris dengan jumlah peserta yang aktif 30 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan bimbingan mengaji Al-Qur`an dan Iqra. Materi yang diberikan oleh para Pembina adalah materi Iqra, Tajwid, Fiqh, Tauhid, Akhlak dan materi yasin Tahlil. Sedangkan respon anggota JMC aqdalah mereka amat senang dan tertarik untuk mengikuti pembinaan rohani Islam, hali itu terlihat dari antusias mereka mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh divisi rohani JMC antara lain; pembinaan rohani Islam pengajian seminggu dua kali, santunan anak yatim, tabligh akbar, dan ritual lainnya. Dalam penelitian ini, teknik tenelitian sama-sama menggunakan metode kualitatif, dan metode khusus yang diterapakan oleh JMC oleh peserta dengan hampir sama dengan metode penulis sendiri yang melakukan penelitian di Kodam JayaJayakarta walau tidak selengkap di Kodam Jaya. Kodam Jaya menerapkan sosiodrama, memberi kesempatan nikah dan haji bagi untuk golongan prajurit. Ada hal yang berbeda dari teori yang diambil, yaitu pembentukkan mental yang dilaksanakan di Kodam Jaya, tidak ada pada komunitas JMC. Dari peserta pun sudah pasti berbeda, Kodam membina kalangan prajurit, bahkan seluruh pangkat mengikuti program tersebut, JMC membina yang hanya jadi member saja. 2. Nama : Hamdani Jabir Jurusan : Bimbingan dan Penyuluhan Islam Judul skripsi : Model Pembinaan Mental Terhadap Gelandangan Dan Pengem is di Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi Analisis dan hasil penelitian yang memfokuskan pada kegiatan pembinaan mental yang diberikan kepada warga binaan Sosial WBS agar mereka mempunytai kekuatan powerless untuk mampu memberdayakan dirinya self empowerment sehingga dapat hidup secara layak di masyarakat disertai pengetahuan dan keterampilan dalam bingkai nilai-nilai religiousitas. Pelaksanaan pembinaan mental di PSBK, adalah salah satu program yang mengedepankan WBS secara patisipatif dalam proses pelaksanaannya. Tujuan yang hampir sama penelitian di atas dengan penelitian penulis sendiri karena sama-sama menjadikan diri peserta pembinaan untuk menjadi lebih baik. Namun perbedaan metode yang dilaksanakan serta peserta pembinaan. Selain itu skripsi penulis menekankan kepada mental yang dilatih, dan kedisplinan prajurit yang menjadi evaluasi dari hasil pembinaan tersebut, namun skripso di atas tidak menyebutkan hasil evaluasi pembinaan dari lembaga tersebut.