Untuk  lebih  meyakinkan  bahwa  ilustrasi  gambar  membantu  pemahaman peserta didik terhadap teks, peneliti melakukan wawancara kepada 6 peserta didik
yang  mengikuti  tes  ulang.  Berikut  ini  adalah  hasil  wawancara  peneliti  dengan keenam peserta didik yang dibagi menjadi dua kelompok.
a. Kelompok Peserta Didik Kode A A-26, A-29, A-34
P :
“Apakah ilustrasi gambar pada soal dapat menggambarkan isi materi? Artinya sesuai dengan materi yang
dijelaskan atau tidak?” S
: “Iya, sesuai dengan materi.”
P :“Bagaimana  dengan  bentuk  ilustrasi  gambarnya,  sudah  sesuai  dengan
realita?” S
:“Sudah,  mbak.  Contohnya  ini  gambar  soal  nomer  10,  gambar  pesawat terbang ada sayapnya, ada baling-
balingnya juga.” P
: “Apakah  ilustrasi  gambar  menimbulkan  banyak  tafsir  atau
pemahaman?” S
:“Tidak, karena sudah cukup jelas.” P
:“Apakah ilustrasi gambar dapat mempermudah memahami teks?” S
:“Iya, gambar sangat membantu dalam memahami bacaan.” P
:”Mengapa kalian menjawab seperti itu? Coba jelaskan.” S
:”Gini mbak, contohnya soal nomer 1 itu dilihat dari gambar sudah bisa menjelaskan  kalau  garis  gayanya  segaris  dengan  poros,  maka  tidak  bisa
memutar  baut.  Tapi  kalau  gayanya  tegak  lurus  dengan  poros,  ini  kan sudutnya 90 derajat,
baru bisa memutar baut.”
P :”Jika  ilustrasi  gambar  dapat  mempermudah  memahami  teks,  apakah
ilustrasi gambar menarik?” S
:”Ilustrasi  gambar  sudah  menarik,  tetapi  sayangnya  ada  yang  kurang jelas mbak.”
P :”Soal nomer berapa?”
S :”Nomer 8 yang b ini kurang jelas.”
P :”Jika ilustrasi gambar sudah menarik, apakah mampu menambah minat
kalian untuk mengerjakan soal?” S
:”Iya mbak, lumayan.” P
:”Menurut kalian, lebih mudah mengerjakan soal bergambar atau tanpa gambar?”
S :”Lebih mudah mengerjakan soal bergambar karena selain melengkapi isi
teks yang belum sempurna, juga akan mendatangkan minat pembacanya.”
b. Kelompok Peserta Didik Kode B B-20, B-31, B-8
P :
“Apakah ilustrasi gambar pada soal dapat menggambarkan isi materi? Artinya sesuai dengan materi yang
dijelaskan atau tidak?” S
: “Iya  mbak,  ilustrasi  gambar  yang  ada  dalam  setiap  materi  itu  dapat
menggambarkan materi apa yang dibahas.” P
:“Bagaimana  dengan  bentuk  ilustrasi  gambarnya,  sudah  sesuai  dengan realita?”
S :“Iya,  bentuk  gambar  sangat  sesuai  dengan  realita  yang  ada  di  dalam
kehidupan.”
P :“Apakah  ilustrasi  gambar  menimbulkan  banyak  tafsir  atau
pemahaman?” S
:“Tidak mbak, karena ilustrasi gambar sudah sangat sesuai dengan objek yang dimaksud. Jadi ketika pertama kali melihat gambar, sudah mengerti
ma ksud dari soal.”
P :“Apakah ilustrasi gambar dapat mempermudah memahami teks?”
S :“Iya, mempermudah dalam memahami teks.”
P :”Mengapa kalian menjawab seperti itu? Coba jelaskan.”
S :”Karena  dari  gambar  kita  tidak  sulit  untuk  memahami  istilah-istilah
dalam soal yang mungkin kita tidak pahami.”
P :”Jika  ilustrasi  gambar  dapat  mempermudah  memahami  teks,  apakah
ilustrasi gambar menarik?” S
:”Menarik. Karena di ilustrasi gambar kita tidak ditujukan untuk melihat- lihat rumus yang mungkin kita tidak ketahui.”
P :”Jika ilustrasi gambar sudah menarik, apakah mampu menambah minat
kalian untuk mengerjakan soal?” S
:”Iya,  karena  dari  ilustrasi  gambar  yang  disajikan,  semakin  besar  rasa ingin tahunya tentang soal-
soal tersebut.” P
:”Menurut kalian, lebih mudah mengerjakan soal bergambar atau tanpa gambar?”
S :”Lebih  mudah  yang  ada  ilustrasi  gambarnya  mbak,  karena  mampu
membantu dalam memahami soal.”
Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  enam  peserta  didik,  dapat disimpulkan  bahwa  ilustrasi  gambar  yang  terdapat  pada  soal  penelitian  dapat
membantu  pemahaman  peserta  didik  terhadap  teks.  Selain  itu,  ilustrasi  gambar cukup  menarik  sehingga  mampu  menambah  minat  peserta  didik  untuk
mengerjakan  soal.  Peserta  didik  mengatakan  bahwa  mereka  lebih  mudah mengerjakan  soal  yang  disertai  dengan  ilustrasi  gambar  daripada  yang  tidak
disertai ilustrasi gambar. Ilustrasi gambar yang ditampilkan dalam soal penelitian tersebut  diambil  dari  buku  Fisika  2B  untuk  SMA  Kelas  XI.  Pemilihan  ilustrasi
gambar  yang  dijadikan  soal  penelitian  berdasarkan  teknik  purposive  sampling, yaitu  berdasarkan  pertimbangan  tertentu.  Beberapa  pertimbangan  peneliti  dalam
memilih  ilustrasi  gambar  yaitu  dilihat  dari  kesesuaian  antara  ilustrasi  gambar dengan  materi  dan  jelas  tidaknya  gambar,  artinya  ketika  diproduksi  ulang  masih
terlihat jelas. Berdasarkan  penjelasan  tersebut  dapat  diambil  simpulan  bahwa  ilustrasi
gambar  yang  disajikan  dalam  buku  Fisika  2B  untuk  SMA  Kelas  XI  dapat mempermudah peserta didik dalam memahami teks. Menurut Hibbing  Rankin-
Erickson, sebagaimana dikutip oleh Costello  Kolodziej 2006, ilustrasi dalam buku yang disertai gambar dapat membantu peserta didik memahami teks.
4.3 Keterbatasan Penelitian