11
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu proses aktif mempelajari sesuatu yang ada di
lingkungan sekitarnya Sudjana, 1991: 5. Belajar merupakan proses untuk
memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru untuk memperbaiki kualitas hidupnya supaya menjadi lebih baik. Menurut Dimyati Mudjiono 1994: 8-13,
belajar merupakan suatu tindakan kompleks yang hanya dialami oleh peserta didik sendiri. Peserta didik menjadi penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar.
Berikut pandangan beberapa ahli mengenai belajar.
a. Belajar menurut pandangan Skinner
Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku. Terdapat perbedaan antara orang yang belajar dengan yang tidak belajar. Pada saat orang belajar, maka
responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar, maka responsnya menurun. Dalam belajar ditemukan adanya hal berikut:
i kesempatan terjadi peristiwa yang menimbulkan respons pebelajar;
ii respons si pebelajar; dan
iii konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut. Pemerkuat terjadi
pada stimulus yang menguatkan konsekuensi tersebut.
b. Belajar menurut pandangan Gagne
Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan kompleks yang menghasilkan kapabilitas baru. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap,
dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut dari: i
stimulasi yang berasal dari lingkungan; ii
proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar. c.
Belajar menurut pandangan Piaget Menurut Piaget pengetahuan dibentuk oleh individu karena melakukan
interaksi secara terus-menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan lingkungan maka
pengetahuan seseorang akan semakin berkembang. Terdapat tiga bentuk pengetahuan yaitu pengetahuan fisik, pengetahuan
logika-matematik, dan pengetahuan sosial. Belajar pengetahuan meliputi tiga fase. Fase-fase itu adalah fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep.
Dalam fase eksplorasi, siswa mempelajari gejala dengan bimbingan. Dalam fase pengenalan konsep, siswa mengenal konsep yang ada hubungannya dengan
gejala. Dalam fase aplikasi konsep, siswa menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain lebih lanjut.
Menurut Uno 2006: 2, pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan siswa melalui suatu perencanaan atau perancangan desain. Itulah
sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber
belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pembelajaran merupakan proses terjadinya interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 menyebutkan bahwa pembelajaran merupakan usaha sengaja, terarah, dan bertujuan oleh seseorang atau sekelompok
orang termasuk guru dan penulis buku ajar agar orang lain termasuk peserta didik, dapat memperoleh pengalaman yang bermakna. Usaha ini merupakan
kegiatan yang berpusat pada kepentingan peserta didik.
2.2 Sumber Belajar