komunikasi sebesar 7,56 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2011 mencapai 6,58 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 13,61 persen. Disusul oleh sektor pengangkutan dan komunikasi 8,96 persen, dan sektor bangunan 8,54 persen.
Sedangkan 6 sektor perekonomian yang lain tumbuh dibawah 8,5 persen.
4.1.2. Perkembangan PDRB Sumatera Utara
Angka PDRB suatu daerah dapat memperlihatkan kemampuan daerah tersebut dalam mengolah sumber daya alam yang dimiliki melalui suatu proses produksi
dengan menggunakan teknologi tertentu. Oleh karena itu, besar kecilnya PDRB suatu daerah sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor
yang terdapat didaerah tersebut. Pendapatan Regional yang biasa disebut dengan PDRB Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu alat untuk
mengukur tingkat kesejahteraan suatu daerah. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif
menunjukkan penurunan. Selama kurun waktu 2007-2011 pertumbuhan perekonomian Sumatera Utara
menunjukkan kecendrungan meningkat. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut diindikasikan dari perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sumatera
Utara tahun 2007-2011. Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah tersebut
secara riil dari tahun ke tahun disajikan melalui distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan yang dirinci menurut lapangan
usaha.
Tabel 4.1 Distribusi Persentase PDRB Sumatera Utara menurut lapangan Usaha dan
Atas Dasar Harga Berlaku dalam milyar rupiah
Lapangan Usaha 2007
2007 2008
2008 2009
2009 2010
2010 2011
2011
1. Pertanian 41010.15
22.6 48871.76
22.8 54431.19 23.02 62984.34
22.8 70655.9 22.5 2. Pertambangan
Penggalian 2404.92
1.3 2980.89
1.39 3229.57
1.36 3759.75
1.36 4341.19 1.38 3.Industri
Pengolahan 45531.18
25 51640.68 24.13 55050.58
23.2 63013.45
22.9 70672.3 22.5 4. Listrik Gas
Air Bersih 1897.56
1.04 2073.31
0.96 2324.64
0.98 2602.69
0.94 2966.49 0.94 5. Bangunan
10548.46 5.8
12762.99 5.9
14901.55 6.3
17519.79 6.3
20172.8 6.41 6. Perdagangan,
Hotel Restoran 34846.21 19.16 41281.12
19.2 44941.66 19.01 52395.32 19.04 60387.5 19.2
7. Pengangkutan Komunikasi
16363.69 8.9
18568.82 8.6
21040.75 8.9
24907.45 9.05 28964.3 9.21
8. Keuangan ,Persewaan
11587.85 6.3
14409.71 6.7
15728.68 6.6
18163.84 6.6
21887.6 6.96 9. Jasa-Jasa
17629.72 9.6
21342.41 9.9
24704.99 10.4
29709.88 10.8 34324.4 10.9
PDRB 181819.7
100 213931.7
100 236353.61 100
275056.51 100 314372
100
Sumber : PDRB Sumatera Utara Tahun 2007-2011, BPS Sumatera Utara
Berdasarkan data PDRB pada tabel diketahui bahwa total PDRB setiap tahun mengalami kenaikan pada tahun 2007 sebesar Rp 181.820 milyar menjadi
Rp 314.272 milyar pada tahun 2011. Terdapat tiga sektor penyumbang terbesar terhadap PDRB Sumatera Utara, yaitu sektor industri pengolahan, sektor pertanian
dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sampai dengan tahun 2011 sektor industri pengolahan memberikan kontribusi tertinggi terhadap PDRB Sumatera
Utara pada tahun 2007 sektor industri pengolahan sebesar Rp 45.531,2 milyar menjadi Rp 70.672 milyar, dimana setiap tahunnya terus meningkat dibandingkan
dengan sektor lain, kemudian disusul sektor pertanian. Namun terlihat kecendrungan penurunan kontribusi sektor industri pengolahan setiap tahun
terhadap PDRB Sumatera Utara, yaitu dari 25 persen pada tahun 2007 menjadi 22.48 persen pada tahun 2011. Sedangkan sektor pengangkutan dan komunikasi
menunjukkan peningkatan dari tahun 2007 ke posisisi tahun 2011, yaitu dari 8.9 persen menjadi 9.21 persen.
Sumbangan sektor yang menunjukkan peningkatan setiap tahun adalah sektor jasa-jasa, yaitu dari 9.6 persen tahun 2007 menjadi 10.9 persen tahun 2011;
kemudian keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dari 6.3 persen tahun 2007 menjadi 6.96 persen tahun 2011.
Tabel 4.2 Distribusi Persentase PDRB Sumatera Utara menurut lapangan Usaha dan
Atas Dasar Harga Konstan dalam milyar rupiah
Lapangan Usaha 2007
2007 2008
2008 2009
2009 2010
2010 2011
2011
1. Pertanian 23856 23.91 25300.6
23.83 26527 23.78 28040 23.62 29390.6 23.22 2. Pertambangan
Penggalian 1229.1
1.23 1304.35
1.23 1323
1.19 1400.7 1.18 1594.85 1.18
3.Industri Pengolahan
23615 23.66 24305.2 22.89 24977 22.39 26015 21.91 26548.7 20.97
4. Listrik Gas Air Bersih
739.92 0.74
772.94 0.73
816 0.73 872.14
0.73 943.75
0.75 5. Bangunan
6559.3 6.57
7090.65 6.68
7554.4 6.77 8066.2 6.79 8754.63 6.92
6. Perdagangan, Hotel Restoran
18386 18.42 19515.5 18.38 20575 18.44 21919 18.46 23693.4 18.72
7. Pengangkutan Komunikasi
9076.6 9.1
9883.24 9.31
10630 9.53
11634 9.8
12799.4 10.11 8. Keuangan
,Persewaan Jasa perusahaan
6720.6 6.73
7479.84 7.04
7939.2 7.12 8795.1 7.41 9992.48 7.89
9. Jasa-Jasa 9609.2
9.63 10520
9.91 11217 10.05 11976 10.09 12969.8 10.25
PDRB 99792
100 106172
100 111559 100
118719 100 126587,62 100
Sumber : PDRB Sumatera Utara Tahun 2007-2011, BPS Sumatera Utara
Untuk melihat produktifitas ekonomi dengan mengabaikan inflasi, maka digunakan PDRB atas dasar harga konstan ADHK. Berdasarkan harga konstan
tahun 2000, PDRB Sumatera Utara tahun 2007 sebesar Rp 99.792.27 milyar. sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan
tertinggi sebesar 12,43 persen, diikuti oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,90 serta sektor pertambangan dan penggalian sebesar 9,78.
Besaran PDRB Sumatera Utara pada tahun 2008 atas dasar harga berlaku tercapai sebesar Rp 213,93 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000
sebesar Rp 106,17 triliun. Terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2008 sebesar 6,39 persen, sektor pertanian memberi sumbangan sebesar 1,45
persen, disusul oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,13 persen, sektor jasa-jasa 0,91 persen dan sisanya keempat sektor lainnya.
Pada tahun 2009 PDRB Sumatera Utara atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp 111,56 triliun. Pencapaian pertumbuhan sebesar 5,07 persen, di
dukung oleh sektor pertanian yang memberi sumbangan sebesar 1,15 persen disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1 persen, sektor
pengangkutan dan komunikasi 0,7 persen, sektor jasa 0,66 persen, sektor industri pengolahan 0,63 persen.
Pada tahun 2010 PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp 118,64 triliun. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Sumatera utara tahun 2010 sebesar 6,35
persen didukung oleh sektor pertanian yang memberi sumbangan sebesar 1,21 persen, disusul oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,20 persen,
sektor industri pengolahan 1,01 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 0,90 persen, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 0,77 persen, sektor jasa-
jasa 0,68 persen, dan sisanya oleh ketiga sektor lainnya. Pada tahun 2011 PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 126,45
triliun. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2011 sebesar 6,58 persen, didukung oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang memberi
sumbangan sebesar 1,50 persen. Disusul oleh sektor pertanian sebesar 1,27 persen, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 1,01 persen, dan sisanya
oleh keenam sektor lainnya.
4.2. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah