Hasil uji Kointegrasi Cointegration Test Hasil Uji Granger Causality Granger Causality Test

4.5. Hasil uji Kointegrasi Cointegration Test

Setelah diketahui bahwa baik data pengeluaran pemerintah dan penerimaan pemerintah keduanya stasioner, maka selanjutnya akan diuji apakah ada hubungan keseimbangan jangka panjang antara dua variabel tersebut. Uji kointegrasi bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara pengeluaran pemerintah dan penerimaan pemerintah dengan menggunakan Johansen test. Tabel 4.10 Hasil Uji Kointegrasi dengan Metode Johansen Hypothesized Trace 0.05 No. of CEs Eigenvalue Statistic Critical Value Prob. 39 None 0.561146 39.23856 15.49471 0.0000 At most 1 0.331432 12.99429 3.841466 0.0003 Sumber : Lampiran 3. Dari hasil uji kointegrasi diatas dapat dilihat bahwa nilai trace statistic lebih besar dari critical value pada α = 5. Hal ini berarti bahwa semua variabel yang ada memiliki hubungan jangka panjang. Dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara pengeluaran pemerintah GE dan penerimaan pemerintah GR di Sumatera Utara.

4.6. Hasil Uji Granger Causality Granger Causality Test

Uji Granger causality digunakan untuk melihat hubungan kausalitas antara variabel-variabel yang diteliti yakni pengeluaran pemerintah dan Penerimaan pemerintah. Melalui uji ini dapat dilihat apakah kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang saling mempengaruhi hubungan dua arah, memiliki hubungan searah atau sama sekali tidak ada hubungan tidak saling mempengaruhi. Hasil pengujian Granger Causality dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini : Tabel 4.11 Hasil Uji Granger Causality Pairwise Granger Causality Tests Lags: 7 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. GR does not Granger Cause GE 27 4.26117 0.0138 GE does not Granger Cause GR 5.28009 0.0060 Keterangan : : Signifikan pada α = 5 Berdasarkan hasil uji Granger causality diatas, untuk varibel pengeluaran pemerintah dan penerimaan pemerintah memiliki hubungan dua arah saling mempengaruhi. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai F Stat untuk pengeluaran pemerintah terhadap penerimaan pemerintah lebih besar dari F Tab yaitu F Stat 5,28009 lebih besar dari F Tab 2,39 dan nilai probabilitas 0,0060 signifikan p ada α = 5. Demikian juga untuk penerimaan pemerintah terhadap pengeluaran pemerintah. Dimana, F Stat 4,26117 lebih besar dari F Tab 2,39 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,0138 signifikan pada α = 5. Artinya, apabila pengeluaran pemerintah mengalami peningkatan maka akan berpengaruh terhadap penerimaan pemerintah. Begitu juga sebaliknya, apabila penerimaan pemerintah meningkat ini akan berpengaruh terhadap pengeluaran pemerintah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengeluaran pemerintah dan penerimaan pemerintah di Sumatera Utara memiliki hubungan yang timbal balik.

4.7. Estimasi Model Vector Autoregression VAR