Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan

(1)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM EKSTENSI MEDAN

PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAP MINAT UNTUK

MENABUNG KEMBALI PADA PT BANK CIMB NIAGA, TBK

CABANG BUKIT BARISAN MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH

SHANTI HERMINA RANGKUTI 040521107

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

ABSTRAK

Shanti Hermina Rangkuti (2009). Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan. Dibawah bimbingan: Dra. Marhayanie, MSi, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si (Ketua Departemen Manajemen), Drs. Chairuddin Nasution (Penguji I), Drs. Ami Dilham, M.Si (Penguji II).

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan adalah Analisis Deskriptif dan Metode Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji T yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel yang mempunyai pengaruh terhadap pembentukan minat konsumen untuk menabung kembali adalah variabel X1 (Pengaruh Keluarga)

dan variabel X5 (Kepribadian) karena kedua variabel tersebut memiliki nilai dari

thitung > ttabel. Dan berdasarkan uji F yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel X1 (Pengaruh Keluarga), X2 (Pengaruh

Kelompok Kawan Sebaya), X3 (Informasi), X4 (Pengalaman) dan variabel X5

(Kepribadian) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat konsumen untuk menabung kembali pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk (Y).


(3)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulilah rabbil’alamin peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat hidayah dan kehendaknya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk

Menabung Kembali Pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih

banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Penulis dengan rendah hati akan menerima saran-saran dan petunjuk yang bersifat membengun yang ditujukan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini.

Selama Peneliti menjalani masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi USU dan menyusun Skripsi ini, peneliti banyak memperoleh pendidikan, bimbingan dan bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan hati yang tulus peneliti ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M, Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi selaku Ketua Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara yang telah bersedia meluangkan waktunya kepada peneliti dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara yang telah bersedia meluangkan waktu dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.


(4)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

4. Dra. Marhayanie, MSi, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Drs. Chairuddin Nasution, selaku Dosen Penguji 1 yang telah memberikan saran dan kritik kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Ami Dilham, M.Si, selaku Dosen Penguji 2 yang telah memberikan saran dan kritik kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

7. Pimpinan dan seluruh karyawan PT Bank CIMB Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda, serta saudara-saudaraku tercinta, yang telah banyak memberi bantuan, motivasi dan kasih sayang yang tak terhingga kepada peneliti.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Juli 2009 Peneliti


(5)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 4

D. Hipotesis ... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1.Tujuan Penelitian ... 6

2.Manfaat Penelitian ... 6

F. Metode Penelitian ... 7

1.Batasan Operasional ... 7

2.Defenisi Operasional ... 8

3.Skala Pengukuran Variabel ... 10

4.Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

5.Populasi dan Sampel ... 11

6.Jenis dan Sumber Data... 12

7.Teknik Pengumpulan Data ... 12

8.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 13

9.Metode Analisis Data ... 13

BAB II URAIAN TEORITIS ... 17

A. Penelitian Terdahulu ... 17

B. Sikap Konsumen ... 17

C. Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Sikap ... 21

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 22

E. Minat Konsumen ... 26

1. Pengertian Minat Beli ... 26

2. Proses Pembelian ... 26


(6)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

BAB III SEJARAH PERUSAHAAN ... 30

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 30

B. Sekilas Tentang PT Bank Niaga, Tbk ... 32

C. Sekilas Tentang Lippo Bank ... 33

D. Merger PT Bank CIMB Niaga, Tbk ... 34

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Analisis Deskriptif ... 39

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 40

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 40

B. Hasil Uji Validitas dan Reliability ... 41

1. Hasil Uji Validitas ... 41

2. Hasil Uji Reliability ... 43

C. Hasil Uji Hipotesis Dengan Metode Regresi Linier Berganda . 44 1. Hasil Uji Thitung (Uji Parsial) ... 44

2. Hasil Uji Fhitung (Uji Serentak) ... ... 46

3. Pengujian Koefisien Determinan (R2) ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan positif dunia saat ini telah membawa para pelaku perbankan ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan nasabah. Berbagai pendekatan untuk berebut dana dari masyarakat baik melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan pengembangan sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah telah dilakukan. Persaingan untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah yang dilakukan oleh masing-masing bank telah menempatkan nasabah sebagai pengambil keputusan. Semakin banyaknya bank yang beroperasi dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhannya.

Keberhasilan pemasaran suatu bank tidak hanya dinilai dari seberapa besar dana yang dapat dihimpun dari masyarakat, namun juga bagaimana cara mempertahankan dana tersebut. Dalam pemasaran dikenal bahwa setelah konsumen melakukan keputusan pembelian, ada proses yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan rasa puas dan tidak puas. Sedangkan rasa puas dan tidak puas konsumen terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan konsumen, konsumen merasa tidak puas, dan bila melebihi harapan konsumen, konsumen merasa puas dan akan melakukan pembelian ulang. Hal ini jika dikaitkan dengan dunia perbankan,


(8)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

maka nasabah akan tetap menyimpan dananya pada suatu bank jika dia merasa puas akan produk yang diberikan bank tersebut.

Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologi dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang atau jasa yang diinginkannya. Perilaku nasabah suatu bank dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan nasabah terhadap bank yang bersangkutan, kepuasan nasabah terhadap pelayanan dalam bertransaksi, keyakinan terhadap referensi yang diperoleh dan pengalaman masa lalu nasabah.

Minat menabung dapat ditingkatkan jika kita memperhatikan beberapa faktor, antara lain faktor psikis yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri konsumen yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Pengukuran sikap konsumen bagi pemasar merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengetahui sikap, pemasar dapat mengidentifikasi manfaat produk, mengembangkan produk baru dan memformulasikan serta evaluasi strategi promosi.

Pengaruh kepercayaan terhadap sikap dan pengaruh sikap terhadap perilaku secara umum bergantung pada keterlibatan konsumen dengan pembeliannya. Keterlibatan yang tinggi dari konsumen atas pembeliannya akan lebih tinggi hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Ketika konsumen mempunyai keterlibatan yang tinggi, sikap merupakan bagian dari hierarki pengaruh yang menyebabkan keputusan untuk membeli (pertama kali konsumen mempunyai kepercayaan terhadap merek, dan kemudian memutuskan apakah membeli atau tidak) (Setiadi, 2003:228).


(9)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

No. Jenis Produk Jumlah Nasabah

1 Tabungan X-tra 93

2 Tabungan Pendidikan 78

3 Tabungan Mapan 54

4 Simpanan Dollar 35

5 Deposito Berjangka 61

6 Rekening Giro 47

7 Bancassurance 19

JUMLAH 387

Jumlah Nasabah PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan

Januari 2009

PT. Bank CIMB Niaga Tbk merupakan salah satu bank yang melakukan kegiatan operasionalnya di wilayah Kotamadya Medan, yang saat ini terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Hal ini ditujukan agar tetap dapat memenangkan persaingan dengan bank-bank lain, baik bank pemerintah maupun swasta. Bank harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah. Hal ini dikarenakan dari segi teknologi informasi yang digunakan sudah canggih dan dapat bersaing dengan bank lain seperti BCA, BNI, Mandiri dan bank-bank lainnya yang juga mempunyai teknologi canggih.

Produk yang dikeluarkan PT. Bank CIMB Niaga Tbk untuk menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan Niaga X-tra, tabungan pendidikan, tabungan mapan, simpanan dollar, deposito berjangka, rekening giro, dan Bancassurance.

Banyaknya bank-bank yang berada di kota Medan membuat PT. Bank CIMB Niaga Tbk harus berhadapan langsung dengan bank-bank lain dalam persaingan

perebutan dana masyarakat. Pelayanan terhadap nasabah terus ditingkatkan dengan harapan adanya korelasi positif antara kepuasan nasabah dengan PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Jumlah nasabah PT. Bank CIMB Niaga Tbk pada bulan Januari 2009 dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1


(10)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Keputusan nasabah untuk menabung kembali di PT. Bank CIMB Niaga Tbk ini juga dipengaruhi oleh sikap konsumen, seperti adanya keyakinan untuk menabung di PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menentukan judul skripsi ini ”Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung

Kembali Pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan”. B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan tersebut, maka peneliti dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut: Apakah sikap konsumen berpengaruh terhadap minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan?..

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran merupakan sintesa tentang hubungan beberapa variabel yang diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan. Kerangka konseptual merupakan dasar dalam pembuatan hipotesis (Sugiyono, 2003: 49).

Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen atas suatu merek adalah merupakan sikap konsumen. Sikap positif terhadap merek tertentu akan memungkinkan konsumen melakukan pembelian terhadap merek itu, tetapi sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian. Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat dibutuhkan dalam psikologis sosial kontemporer. Sikap konsumen terhadap suatu merek berarti, sikap terhadap merek yaitu mempelajari kecendrungan konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten. Dengan demikian, konsumen


(11)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

mengevaluasi merek tertentu secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik (Setiadi, 2003:214).

Sikap merupakan komponen positif dan negatif terhadap objek yang terbentuk dari produk yang ditawarkan kepada konsumen. Sikap menempatkan kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai objek tertentu, yang bergerak mendekati atau menjauhi objek tersebut. Sikap menyebabkan orang berperilaku secara cukup konsisten terhadap objek yang serupa. Oleh karena itu, sikap sangat sulit berubah (Kotler, 2005: 219).

Sikap dikembangkan sepanjang waktu melalui proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh pengaruh keluarga, pengaruh kelompok kawan sebaya, informasi, pengalaman dan kepribadian (Setiadi, 2003:229). Berdasarkan pemikiran tersebut, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara skematis sebagai berikut:

Sumber: Setiadi (2003:229), data diolah peneliti. Gambar 1.1: Kerangka Konseptual.

Minat Menabung Kembali (Y)

Pengaruh Keluarga (X1)

Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (X2)

Informasi (X3)

Pengalaman (X4)

Kepribadian (X5) Sikap Konsumen


(12)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis yang dikemukakan adalah: sikap konsumen berpengaruh terhadap minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan.

b. Mengetahui dan menganalisis variabel yang paling dominan mempengaruhi sikap konsumen terhadap minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis

Memperdalam pengetahuan peneliti tentang variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sikap konsumen, terutama dalam memahami sampai sejauh mana atau seberapa besar pengaruh sikap nasabah terhadap minatnya untuk menabung kembali.


(13)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

2. Bagi Perusahaan

Bagi PT. CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan serta menjaga kualitas dari pelayanan dan produk yang ditawarkan, agar dapat terus bersaing dengan perusahaan jasa perbankan lainnya.

3. Pihak Lain

Sebagai referensi bagi peneliti lain dan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini dibatasi pada variabel bebas (independent

variable) yaitu sikap konsumen yang terdiri dari Pengaruh Keluarga (X1),

Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (X2), Informasi (X3), Pengalaman (X4) dan

Kepribadian (X5) terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu minat

nasabah untuk menabung kembali pada PT. CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan (Y). Variabel yang dianalisis adalah:

a. Variabel Bebas (X), yaitu Sikap konsumen , yang terdiri dari: X1 = Pengaruh Keluarga

X2 = Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya

X3 = Informasi

X4 = Pengalaman


(14)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

b. Variabel Terikat (Y), yaitu Minat untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan.

2. Defenisi Operasional Variabel

Peneliti menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasi, maka perlu ada defenisi operasional dari masing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Defenisi variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: a. Variabel Bebas

Variabel Bebas yaitu sikap konsumen (X). Sikap konsumen ini dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu:

Pengaruh Keluarga (X1), yaitu seberapa besar pengaruh orang tua, ataupun

keluarga terhadap keputusannya untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan.

Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (X2), yaitu keputusan untuk menabung

kembali karena adanya pengaruh dari iklan yang menggunakan aktor/aktris yang umurnya hampir sama dengan nasabah yang bersangkutan.

Informasi (X3), yaitu informasi seputar bank dan produk yang ditawarkan

tersebut yang dapat mempengaruhi sikap konsumen.

Pengalaman (X4), yaitu pengalaman setelah nasabah melakukan transaksi

pada bank yang bersangkutan, yang dapat mempengaruhi sikap konsumen untuk membuka tabungan lagi pada bank yang bersangkutan.

Kepribadian (X5), yaitu sikap ataupun sifat seseorang yang dapat dipengaruhi

oleh lingkungan sekitarnya, seperti pengaruh keluarga dalam mengambil keputusan untuk menabung.


(15)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

b. Variabel Terikat

Variabel Terikat yaitu Minat nasabah untuk menabung kembali pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan (Y).

Tabel 1.2 Operasional Variabel

Sikap (X) Defenisi Indikator Skala

pengukuran X1 Pengaruh

keluarga

Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam keputusan pembelian

Pendapat keluarga. Likert

X2 Pengaruh kelompok kawan sebaya

Kelompok kawan sebaya lebih memungkinkan mempengaruhi sikap dan

perilaku pembelian konsumen

Aktor/aktris dalam iklan. Likert

X3 Informasi Informasi yang diterima

konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.

Pencarian informasi tentang bank yang akan dipilih

Likert

X4 Pengalaman Pengalaman konsumen

terhadap suatu merek produk pada masa lalu akan memberikan evaluasi atas merek produk yang akan digunakannya.

Pengalaman menabung pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Likert

X5 Kepribadian Kepribadian seseorang

mempunyai pengaruh dalam menentukan suatu merek yang akan digunakannnya.

Bank yang akan dipilih

dipengaruhi oleh kepribadian Anda.

Likert

Minat Menabung Kembali (Y)

Keinginan konsumen untuk menggunakan produk tabungan maupun produk jasa perbankan lainnya pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

1.Kepercayaan nasabah terhadap perusahaan 2.Ketertarikan nasabah

terhadap perusahaan

Likert


(16)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

3. Skala Pengukuran Variabel

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel independen (X) adalah sikap konsumen dan Variabel dependen (Y) adalah minat nasabah untuk menabung kembali. Kedua variabel tersebut diukur dengan Skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2006:104).

Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini:

Tabel 1.3

Instrumen Skala Likert

No. Pertanyaan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2006:105)

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, Jl. Bukit Barisan No.5 Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai bulan Juni 2009.


(17)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah nasabah PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan yang terdaftar pada bulan Januari 2009, yaitu sebanyak 387 orang. Jumlah 387 orang didapat dari jumlah nasabah PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan yang melakukan pembukaan rekening baru selama bulan Januari 2009 yang memiliki minimal 2 nomor rekening tabungan/simpanan pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk, dan telah berusia diatas 17 tahun.

b. Sampel

Penetapan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005:146), sebagai berikut:

n = 2

1 Ne

N

+

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = Tingkat kesalahan (standard error 10%)

Dengan menggunakan rumus tersebut, maka sampel dapat dihitung sebagai berikut:

n = 2

1 Ne

N +

= 2

) 1 . 0 ( 387 1

387

+


(18)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Berdasarkan perhitungan tersebut diambil sampel sebanyak 79,46 responden dan dibulatkan menjadi 80 responden.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan karakter dan ciri-ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel (Sugiyono, 2003:78). Adapun karakter yang ditentukan adalah nasabah yang memiliki minimal 2 nomor rekening tabungan/simpanan pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk, dan telah berusia diatas 17 tahun.

6. Jenis dan Sumber Data

Peneliti menggunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah, yaitu (Sugiyono, 2003: 129):

a. Data Primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.

b. Data Sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh oleh peneliti dari data yang sudah diolah, seperti dari buku, jurnal, majalah dan situs internet yang dapat mendukung penelitian ini.

7. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu: a. Wawancara

Wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat langsung di dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.


(19)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

b. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Jawaban tersebut selanjutnya diberi skor sesuai dengan skala Likert.

c Studi Dokumentasi

Yaitu, pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan sumber data lain yang berhubungan dengan objek penelitian yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan terhadap apa yang ada dilapangan.

8. Uji Validitas dan Reliability

Uji validitas dan reliability dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat disebarkan kepada responden sebagai instrumen penelitian ini dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Uji reliability digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama.

9. Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Metode Analisis Deskriptif yaitu suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun dan diklasifikasikan sehingga akan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan.


(20)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh/hubungan variabel bebas (independent variable) yaitu sikap konsumen yang terdiri dari Pengaruh Keluarga (X1), Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (X2), Informasi

(X3), Pengalaman (X4) dan Kepribadian (X5) terhadap variabel terikat

(dependent variable) yaitu minat nasabah untuk menabung kembali pada PT. CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan (Y), akan digunakan metode analisis fungsi regresi linear berganda. Agar hasil penelitian lebih terarah dan teruji, maka peneliti menggunakan program SPSS versi 13.00. Persamaan regresi linear berganda dengan lima variabel yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan:

Y = Minat nasabah untuk menabung kembali a = Konstanta

b. = Koefisien regresi X1 = Pengaruh Keluarga

X2 = Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya

X3 = Informasi

X4 = Pengalaman

X5 = Kepribadian

e = Standar Error c. Uji Signifikansi (Uji – t)

Test uji signifikansi menguji variabel (X) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) secara parsial.


(21)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

H0 : b1 = 0

Artinya bahwa variabel independent (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Ha : b1 ≠ 0

Artinya bahwa variabel independent (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika t hitung < t tabel pada = 5 %

Ha diterima jika t hitung > t tabel pada = 5%

d. Uji Fhitung (Uji Serentak)

Uji Fhitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada

pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:

Ho : b1, b2 = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

H1 : b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan tingkat kesalahan

( ) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k), (k-1). Kriteria pengambilan keputusan (KPK):

Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel pada = 5%


(22)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

e. Pengujian Determinansi

Pengujian koefisien determinansi (R²) akan menunjukkan besarnya kontribusi sumbangan variabel bebas terhadap variasi naik turunnya variabel terikat, dimana 0<R2<1, nilai R2 yang semakin mendekati 1 berarti semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.


(23)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Sihite (2008) dengan judul penelitian “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap Konsumen Pada Green Product

Cosmetics (Studi Kasus Pada Puri Ayu Martha Tilaar SUN Plaza Medan)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk yang terdiri dari merek produk, kualitas produk, desain produk, label produk dan kemasan produk terhadap sikap konsumen pada Green Product Cosmetics, yaitu pada produk kosmetik Martha Tilaar. Hasil penelitian dari Uji Signifikan Simultan (Uji F) membuktikan bahwa atribut produk yang terdiri dari variabel merek, kualitas, desain, label dan kemasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) membuktikan bahwa variabel kualitas (X2)

dan variabel kemasan (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap

konsumen pada Green Product Cosmetics, yaitu pada produk kosmetik Martha Tilaar, sedangkan merek (X1) dan label (X4) berpengaruh positif namun tidak

signifikan, dan desain (X3) berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap

sikap konsumen.

B. Sikap Konsumen

Menurut Allport dalam Setiadi (2003:214), sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.


(24)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Sedangkan menurut Engel dalam Sumarwan (2003:136), mengemukakan bahwa sikap menunjukkan apa yang konsumen sukai dan yang tidak disukai.

Produsen dalam mengukur sikap dan perilaku konsumen dapat dilakukan dengan menggunakan model multiatribut, yaitu model sikap multiatribut dari Fishbein. Model sikap Fishbein berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap obyek tertentu. Model ini mengidentifikasi tiga faktor utama untuk memprediksi sikap. Faktor pertama, keyakinan seseorang terhadap atribut yang menonjol dari obyek. Faktor kedua, keyakinan seseorang bahwa atribut memiliki atribut khas. Faktor ketiga, Evaluasi dari masing-masing keyakinan akan atribut yang menonjol, di mana diukur seberapa baik atau tidak baik keyakinan mereka terhadap atribut-atribut itu (Umar, 2005: 57).

Sikap menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. Selain itu, sikap juga menjelaskan suatu organisasi dari motivasi, perasaan emosional, proses kognitif kepada suatu aspek. Lebih lanjut, sikap adalah cara kita berpikir, merasa, dan bertindak melalui aspek di lingkungan seperti toko retail, program televisi atau produk.

Tiga komponen dalam pembentuk sikap adalah (Simamora, 2003: 12): 1. Komponen kognitif

Komponen ini terdiri dari kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek.

2. Komponen afektif

Merupakan komponen sikap yang terdiri dari perasaan dan reaksi emosional kepada suatu obyek.


(25)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

3. Komponen konaktif

Komponen ini adalah respons dari seseorang terhadap obyek atau aktivitas.

Karakteristik Sikap terdiri dari: 1. Sikap memiliki Obyek

Artinya sikap itu harus terkait dengan obyek yang dituju, obyek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media, dan sebagainya.

2. Konsistensi Sikap

Konsistensi sikap adalah gambaran persaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya, karena itu sikap memiliki konsistensi dengan perilaku.

3. Sikap Positif, Negatif dan Netral

Menunjukkan adanya rasa menyukai terhadap sesuatu (sikap positif), rasa tidak menyukai suatu produk (sikap negatif) dan tidak memiliki sikap (sikap netral). 4. Intensitas Sikap

Terdapat derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka dapat diungkapkan melalui intensitas sikapnya.

5. Resistensi Sikap (Resistance)

Resistensi sikap adalah seberapa besar sikap konsumen bisa berubah. Seperti seorang konsumen yang tidak menyukai tomat, kemudian disarankan oleh dokter untuk banyak mengkonsumsi tomat karena alasan kesehatan, mungkin sikapnya akan mudah berubah.


(26)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

6. Persistensi Sikap (Persistence)

Persistensi sikap adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu.

7. Keyakinan Sikap (Confidence)

Keyakinan sikap adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya.

8. Sikap dan Situasi

Sikap seseorang terhadap suatu objek seringkali muncul dalam konteks situasi. Ini artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.

Menurut Kazt dalam Sumarwan (2003:138) menyatakan 4 (empat) klasifikasi fungsi sikap antara lain:

1. Fungsi Utilitarian (The Utilitarian Function)

Sikap seseorang terhadap suatu objek atau produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk (rewards) atau menghindari risiko dari produk (punishment). 2. Fungsi Mempertahankan Ego (The Ego-Defensive Function)

Sikap berfungsi melindungi seseorang (citra diri-self images) dari keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang mungkin menjadi ancaman bagi dirinya.

3. Fungsi Ekspresi Nilai (The Value-Expressive Function)

Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai, gaya hidup dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan, dan opini dari seorang konsumen.


(27)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

C. Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Sikap

Menurut (Setiadi, 2003:229) sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengaruh Keluarga

Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam keputusan pembelian. Dengan mengabaikan kecenderungan anak usia belasan tahun yang sering memberontak pada orang tua, sebenarnya terdapat hubungan yang kuat antara sikap orang tua dan sikap anaknya. Dari data yang ada terbukti bahwa sekitar kurang lebih 58 % keputusan pembelian dipengaruhi oleh anak-anak.

2. Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (Peer Group Influences)

Banyak studi yang memperlihatkan bahwa kawan sebaya mampu mempengaruhi dalam perilaku pembelian. Kazt dan Lazarsfeld yang dikutip Assel dalam Setiadi (2003:229) menemukan bahwa pengaruh kelompok kawan sebaya lebih memungkinkan mempengaruhi sikap dan perilaku pembelian dari pada iklan. Anak-anak usia belasan tahun sering melakukan pembelian terhadap suatu produk karena teman sekolahnya telah membeli produk itu.

3. Pengalaman

Pengalaman masa lalu mempengaruhi sikap terhadap merek. Pengalaman penggunaan suatu merek produk pada masa lalu akan memberikan evaluasi atas merek produk tersebut, bergantung apakah pengalaman itu menyenangkan atau tidak. Jika pengalaman masa lalu itu menyenangkan maka sikap konsumen di masa mendatang akan positif, tetapi jika pengalaman pada masa lalu itu tidak menyenangkan maka sikap konsumen di masa mendatang pun akan negatif.


(28)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

4. Kepribadian

Kepribadian konsumen mempengaruhi sikap. Sifat-sifat seperti suka menyerang, terbuka, kepatuhan atau otoritarianisme mungkin mempengaruhi sikap terhadap merek dan produk. Individu yang agresif mungkin lebih mungkin terlibat dalam persaingan olah raga dan akan membeli peralatan yang paling mahal dalam usahanya untuk mengungguli lawannya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Setiadi (2003:11), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah:

1. Faktor Kebudayaan a. Kebudayaan

Kebudayaan meru[pakan faktor penentu yang paling dominan dari keinginan dan perilaku seseorang dan faktor lainnya bertindak sebagai naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari.

b. Sub Budaya

Setiap kebudayan terdiri dari sub-sub budaya yang lebih kecil memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-sub budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis.

c. Kelas Sosial

Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dan masyarakat yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang serupa.


(29)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok Referensi

Kelompok referensi seseorang terdiri dari sebuah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan, seperti keluarga, teman, rekan sejawat. Kelompok-kelompok sekunder yang cenderung lebih resmi yang mana interaksinya terjadi kurang berkesinambungan. Kelompok yang seseorang ingin menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok diasosiatif (memisahkan diri) adalah sebuah kelompok yang dinilai tidak disukai oleh individu. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok referensi dari konsumen sasaran mereka. Orang umumnya sangat dipengaruhi oleh kelompok referensi mereka pada tiga cara: Pertama, kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang tersebut umumnya ingin menyesuaikan diri. Ketiga, mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri dan dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek.

b. Keluarga

Keluarga dibedakan antara dua kelas dalam kehidupan pembeli, yang peratama adalah: keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang, Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak seorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif.


(30)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

c. Peran dan Status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya. Keluarga, klub, organisasi dan posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status.

3. Faktor Pribadi

a. Umur dan Tahapan dalam Siklus Hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk di tahapan siklus hidup keluarga. Penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan dalam hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

b. Pekerjaan

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.

c. Keadaan Ekonomi

Keadan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dibelanjakan tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya, tabungan dan hartanya termasuk persentase yang mudah dijadikan uang, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan uang menabung.

d. Gaya Hidup

Pola hidup di dunia diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas seseorang.


(31)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

e. Kepribadian

Karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen.

4. Faktor Psikologis a. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti rasa haus, lapar, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.

b. Persepsi

Sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan, masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang sama karena adanya tiga (3) proses persepsi, yaitu perhatian yang selektif, gangguan yang selektif, mengingat kembali yang selektif. Faktor-faktor persepsi ini yaitu perhatian, gangguan, dan mengingat kembali yang selektif berarti bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

c. Proses Belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.


(32)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

d. Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

E. Minat Konsumen

1. Pengertian Minat Beli

Durianto, dkk (2003: 104), niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksikan penolakan konsumen dimasa mendatang.

Niat membeli terlihat dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya niat beli konsumen.

2. Proses Pembelian

Proses pembelian yang spesifik dan urutan terjadinya terlihat pada Gambar 2.1 berikut ini (Setiadi,2003:16)

Sumber: Setiadi (2003: 16) Gambar 2.1 Proses Pembelian

Gambar 2.1 menjelaskan konsumen melewati kelima tahap seluruhnya pada setiap pembelian, namun dalam pembelian yang lebih rutin, konsumen seringkali Mengenali

kebutuhan

Perilaku pasca Pembelian Keputusan

Pembelian Evaluasi

Alternatif Pencaraian


(33)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

melompati atau membalik beberapa tahap ini. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengenalan masalah, proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.

2. Pencarian Informasi, seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak.

3. Evaluasi alternatif, kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan pembelian, pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.

5. Perilaku sesudah pembelian, sesudah pembelian suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk.

Proses pembelian diawali ketika seseorang mendapatkan stimulus (pikiran, tindakan atau motivasi) yang mendorong dirinya untuk mempertimbangkan pembelian barang atau jasa tertentu.

Stimulus bisa berupa hal-hal sebagai berikut :

1. Commercial Cues, yaitu kejadian atau motivasi yang memberikan stimulus

bagi konsumen untuk melakukan pembelian, sebagai hasil usaha promosi perusahaan


(34)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Umpan balik bagi konsumen (Evaluasi pasca pembelian)

Konsumen Individu

Pengaruh-pengaruh lingkungan

Penerapan dari Perilaku Konsumen

pada Strategi Pemasaran

Pembuatan Keputusan Konsumen

Tanggapan Konsumen

Umpan balik bagi pemasaran

2. Social Cues adalah stimulus yang didapatkan dari kelompok referensi yang

dijadikan panutan atau acuan oleh seseorang. Kelompok referensi bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa kategori, di antaranya frekuensi kontak, sifat keanggotaan, formalitas, dan kemampuan atau kebebasan anggota kelompok untuk memilih.

3. Physical Cues, yakni stimulus yang ditimbulkan karena rasa haus, lapar,

lelah, dan biological cues lainnya.

3. Model Perilaku Konsumen

Pembahasan mengenai perilaku konsumen, pada akhirnya akan sampai pada bagaimana implikasinya terhadap langkah-langkah staregi pemasaran. Assael (2001:99) menggambarkan model perilaku konsumen seperti pada Gambar 2.2 berikut:

Sumber: Assael (2001:99)


(35)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Gambar 2.2 diatas menjelaskan bahwa ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalaman konsumsi secara langsung akan berpengaruh, apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi. Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.


(36)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

BAB III

SEJARAH PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT Bank Niaga, Tbk berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga dan membangun nilai-nilai utama perusahaan dalam kurun waktu 10 tahun pertama. Dasawarsa kedua merupakan periode PT Bank Niaga, Tbk mengembangkan diri menjadi perbankan profesional dengan pelayanan yang terpercaya. Dasawarsa ketiga membawa PT Bank Niaga, Tbk ke era modernisasi perbankan dimana PT Bank Niaga, Tbk menjadi pemimpin dalam penggunaan teknologi melalui pengimplementasian sistem komputerisasi pada administrasi dan pembukuan.

Dasawarsa keempat PT Bank Niaga, Tbk terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (saat ini Bursa Efek Indonesia/BEI), dan dengan sigap melakukan penyesuaian diri dengan status baru sebagai perusahaan publik. Pada saat itu PT Bank Niaga, Tbk merupakan bank lokal pertama yang menyediakan layanan ATM, juga merupakan bank pertama di Indonesia dengan sistem online dan tetap mempertahankan reputasi sebagai bank dengan kualitas dan pelayanan yang prima kepada nasabah. Pada dasawarsa kelima PT Bank Niaga, Tbk menghadapi tantangan yang terberat, namun dengan dukungan penuh dari pemegang saham yang baru serta tetap konsisten melaksanakan misi untuk menjadi bank ritel terkemuka di Indonesia, PT Bank Niaga, Tbk mampu bertahan dari krisis ekonomi.


(37)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Bulan November 2002 merupakan waktu yang penting bagi PT Bank Niaga, Tbk, dimana Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB) yang saat ini dikenal dengan nama Bumiputera-Commerce Holding Berhad (BCHB) mengambil-alih kepemilikan mayoritas PT Bank Niaga, Tbk dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan kemudian mengalihkan mayoritas kepemilikan tersebut kepada CIMB Group pada bulan Agustus 2007 sebagai bagian dari reorganisasi

intern untuk mengkonsolidasikan seluruh anak perusahaannya di bawah CIMB

Group sebagai universal banking platform.

Sejak 2007 PT Bank Niaga, Tbk telah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan proses merger PT Bank Niaga, Tbk dengan LippoBank. Hal tersebut sebagai upaya dan tanggung jawab pemegang saham mayoritas dalam memenuhi ketentuan Single Presence Policy dan menjadi merger yang pertama untuk memenuhi ketentuan tersebut. Pada bulan Mei 2008 PT Bank Niaga, Tbk berganti nama menjadi PT Bank CIMB Niaga, Tbk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perjanjian rencana merger PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan LippoBank ditandatangani pada bulan Juni 2008, dan diikuti dengan persetujuan rencana merger dari Bank Indonesia serta penerbitan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Penggabungan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia di bulan Oktober 2008.

LippoBank resmi bergabung dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk pada 1 November 2008 yang disertai dengan peluncuran logo baru. Kesuksesan integrasi PT Bank CIMB Niaga, Tbk menjadi fondasi dan suatu awal kekuatan yang baru untuk terus tumbuh berkembang menuju tahap keberhasilan selanjutnya. Dengan keberhasilan proses integrasi serta dukungan kuat dari CIMB Group, PT Bank


(38)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

CIMB Niaga, Tbk siap untuk mewujudkan visi baru PT Bank CIMB Niaga, Tbk yaitu “Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta menjalin hubungan yang berkelanjutan”.

B. Sekilas Tentang PT Bank Niaga, Tbk

PT Bank Niaga, Tbk didirikan pada 26 September 1955, dan per Oktober 2008 merupakan bank keenam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, serta bank kedua terbesar dalam segmen Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan pangsa pasar sekitar 9-10%. Bumiputra-Commerce Holdings Berhad (BCHB) memegang kepemilikan mayoritas sejak 25 November 2002, yang kemudian dialihkan kepada CIMB Group, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh

BCHB, pada 16 Agustus 2007.

PT Bank Niaga, Tbk dikenal sebagai salah satu bank yang paling inovatif, yang memperkenalkan layanan ATM pada tahun 1987, dan menerapkan sistem perbankan on-line pada tahun 1991. Dengan lebih dari 6.000 karyawan, Bank Niaga menawarkan rangkaian lengkap produk dan jasa perbankan, baik konvensional maupun Syariah melalui 256 kantor cabang di 48 kota di Indonesia. Selama bertahun-tahun, PT Bank Niaga, Tbk memiliki reputasi yang sangat baik dalam bidang pelayanan nasabah dan tata kelola perusahaan, serta telah melahirkan banyak bankir handal di Indonesia. Melalui jaringan kantor cabang dan ATM yang luas serta keberagaman jalur distribusi perbankan elektronik, PT Bank Niaga, Tbk menghadirkan layanan perbankan yang dikemas sesuai selera nasabahnya. Berbagai penghargaan pernah diterima, diantaranya peringkat pertama


(39)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

untuk ‘Performance Management and Training Development’ pada ajang HR

Excellence Award 2007, dinobatkan sebagai ‘Bank Terbaik’ oleh Majalah

Investor, serta predikat ‘The Most Consistent Bank in Service Excellence’ oleh

Marketing Research Indonesia pada tahun 2006. Selama lima tahun berturut-turut

sejak 2003-2007, PT Bank Niaga, Tbk meraih penghargaan Laporan Tahunan Terbaik untuk kategori Perusahaan Swasta Keuangan Tercatat dalam Annual

Report Award.

C. Sekilas Tentang Lippo Bank

LippoBank didirikan pada bulan 11 Maret 1948. Menyusul merger dengan PT Bank Umum Asia, LippoBank mencatatkan sahamnya di bursa efek pada November 1989. Pemerintah Republik Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas di LippoBank melalui program rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei 1999. Pada tanggal 30 September 2005, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia, Khazanah Nasional Berhad dari Malaysia mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas di Lippo Bank. Sejak saat itu, Lippo Bank bergerak cepat untuk mendesain strategi pertumbuhan baru, yang dirancang untuk membawa Lippo Bank setara dengan bank kelas dunia. Sebagai salah satu pelopor layanan E-Banking di Indonesia, per Oktober 2008 Lippo Bank merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan memiliki hampir 5.000 karyawan, yang menghadirkan produk dan layanan perbankan berkualitas melalui 408 kantor cabang dan 741 ATM untuk melayani nasabah di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia.


(40)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

D. Merger PT Bank CIMB Niaga, Tbk

Proses merger melibatkan dua institusi perbankan terkemuka di Indonesia yaitu PT Bank CIMB Niaga, Tbk (dalam bagian ini selanjutnya disebut Bank Niaga) dan PT Bank Lippo Tbk (selanjutnya disebut LippoBank), menjadi PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Merger ini berawal dari kebijakan Bank Indonesia mengenai kepemilikan tunggal di Indonesia, dimana pemegang saham mayoritas dari Bank Niaga maupun LippoBank memilih merger sebagai opsi terbaik demi kepentingan seluruh stakeholder.

Merger ini menghasilkan bank dengan total aset di atas Rp100 triliun dan mengokohkan posisi sebagai bank keenam terbesar di Indonesia berdasarkan aset. Perpaduan keunggulan kedua bank menciptakan sebuah bank yang lebih baik dan mampu bersaing serta tumbuh di tengah semakin ketatnya persaingan sektor perbankan Indonesia. Bagi CIMB Group, merger ini akan memperkokoh posisi dan meningkatkan prospek pertumbuhannya sebagai kelompok bisnis terkemuka di Asia Tenggara. Selama tahap perencanaan merger, terjadi beberapa peristiwa penting di sektor industri keuangan di Indonesia:

1. 6-8 Oktober 2008 (setengah hari): Harga saham di Bursa Efek Indonesia turun hingga 20%.

2. 8 Oktober 2008 (setengah hari) dan 9-10 Oktober 2008:

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dihentikan untuk sementara (suspend). 3. 9 Oktober 2008: Giro Wajib Minimum yang dipersyaratkan untuk Bank

Umum turun dari 9,08% menjadi 7,5% dengan tujuan untuk menjaga likuiditas perbankan.


(41)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

4. 13 Oktober 2008: Maksimum penjaminan simpanan dana bank dinaikkan 20 kali lipat (untuk menjaga kepercayaan nasabah pada bank).

Walaupun demikian, PT Bank CIMB Niaga, Tbk tetap memiliki pijakan kokoh untuk menjadi sebuah bank terpercaya bersama dengan bank-bank lainnya di Indonesia yang kompetitif. Tantangannya adalah melakukan integrasi operasional bisnis PT Bank CIMB Niaga, Tbk untuk merealisasikan nilai-nilai potensi sinergi dan kombinasi bisnis antara Bank Niaga, LippoBank dan CIMB Group.

Khazanah Nasional Berhad merupakan pemegang saham pengendali baik di PT Bank Niaga, Tbk (melalui CIMB Group) maupun Lippo Bank. Sebagai investor strategis, Khazanah Nasional Berhad memiliki komitmen untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor keuangan dan perbankan. Langkah merger merupakan opsi yang sesuai dengan preferensi Pemerintah Indonesia, serta konsisten dengan kebijakan maupun komitmen investasi jangka panjang Khazanah Nasional Berhad di indonesia. Dalam perjalanannya, PT Bank Niaga, Tbk sebagai bagian dari CIMB Group maupun Lippo Bank dalam berbagai kesempatan telah mencanangkan visi dan misi perusahaan untuk menjadi salah satu dari lima bank peringkat teratas di Indonesia, lengkap dengan target pencapaian pertumbuhan maupun profitabilitas yang ingin dicapai hingga tahun 2010. Untuk mencapai tujuan itu, kedua bank secara terpisah telah menjalankan strategi pertumbuhan organik yang agresif melalui inovasi produk perbankan dan penetrasi ke segmen pasar baru, sementara terus mencari peluang merger dan akuisisi sebagai strategi pertumbuhan inorganik. Setelah mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan karyawan dan


(42)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

mengambil langkah merger untuk memberikan manfaat bagi semua pihak. Setelah merger, Khazanah Nasional Berhad tetap menjadi pemegang saham di PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Di PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Khazanah Nasional Berhad memiliki kepemilikan saham secara langsung dan tidak langsung melalui anak perusahaan BCHB/CIMB Group. Langkah ini menciptakan penggabungan tiga kekuatan yang komplementer untuk bertumbuh dalam skala usaha, dengan duplikasi terbatas dan potensi sinergi yang signifikan. PT Bank CIMB Niaga, Tbk, mengkombinasikan keunggulan PT Bank Niaga, Tbk dan Lippo Bank, diperkuat dengan sinergi skala bisnis yang besar serta jaringan regional CIMB Group.

Sejak legal merger antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan Lippo Bank tanggal 1 November 2008, seluruh hubungan hukum antara nasabah/relasi bisnis eks Lippo Bank dengan eks Lippo Bank telah beralih dan diteruskan oleh PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Berdasarkan laporan perusahaan penilai independen PT Ujatek Baru tanggal 25 Mei 2008, untuk keperluan konversi saham, manajemen menetapkan nilai pasar wajar dari aset bersih PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan Lippo Bank masing-masing adalah sebesar Rp1.052 (nilai penuh) dan Rp2.969 (nilai penuh) per saham. Dengan demikian, setiap 1 pemegang saham kelas A dan kelas B Lippo Bank akan mendapatkan 2,82 (dibulatkan) saham kelas B PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Penilaian tersebut merupakan nilai intristik wajar dari masing-masing perusahaan dan juga memberikan premium diatas harga perdagangan historis. Untuk perhitungan penambahan nilai modal saham biasa dan tambahan modal disetor PT Bank CIMB Niaga, Tbk, manajemen menggunakan harga pasar saham PT Bank CIMB Niaga, Tbk pada saat merger. Dengan demikian terdapat penambahan nilai modal saham biasa dan tambahan modal disetor PT Bank


(43)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

CIMB Niaga, Tbk masing-masing sebesar Rp 553 miliar dan Rp 4,6 triliun. Pada tanggal efektif merger, PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan Lippo Bank berada dalam pengendalian entitas yang sama, yaitu CIMB Group Sdn Bhd.

Merger kedua bank dilakukan dengan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan prinsip yang berlaku umum di Indonesia, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku pada transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dibukukan ke dalam akun “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada unsur ekuitas. Merger memberikan peningkatan nilai yang menarik bagi seluruh pemegang saham, manajemen dan karyawan dari kedua bank, serta bagi industri perbankan Indonesia pada umumnya. Bank Niaga dan Lippo Bank merupakan dua bisnis yang unik dan penggabungan keduanya memberikan salah satu peluang pertumbuhan yang sangat menarik di sektor perbankan Indonesia, dengan memadukan kekuatan PT Bank Niaga, Tbk di segmen perbankan korporasi dan KPR, serta keunggulan Lippo Bank di segmen kredit UKM dan infrastruktur transaksi pembayaran. Bank hasil merger memiliki posisi yang sangat baik untuk bersaing dan tumbuh dalam peta persaingan industri perbankan Indonesia yang semakin ketat. Salah satu nilai sinergi yang paling signiikan adalah berupa peluang penjualan-silang kepada gabungan basis nasabah kedua bank. Rata-rata nilai potensi sinergi selama 3 tahun adalah sebesar USD70 juta PBT per tahun, dimana 70% berasal dari sinergi sumber pendapatan dan 30% dari biaya yang dapat dihemat. Perhitungan sinergi didasarkan pada aktivitas bisnis yang normal dan stabil.

Proses merger pada akhirnya akan berujung pada integrasi lebih dari 665 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kurang dari 5% merupakan


(44)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

kantor cabang yang akan direlokasi karena wilayah kerja yang tumpang tindih. Kantor cabang lainnya akan direnovasi secara bertahap. Konversi kantor cabang PT Bank Niaga, Tbk dan Lippo Bank menjadi berlogo PT Bank CIMB Niaga, Tbk dilakukan bertahap selama jangka waktu sekitar 10 bulan. Selain itu, renovasi kantor cabang akan dilaksanakan dalam dua tahap sampai dengan tahun 2011.

Merger ini merupakan penggabungan dari Bank Niaga, yang selama 53 tahun telah mengukir namanya dalam sejarah perbankan di Indonesia, dan LippoBank yang memiliki posisi di segmen ritel melalui jaringan cabang yang luas dan produk pendanaan yang terkenal. Sejak awal, PT Bank CIMB Niaga, Tbk menyadari bahwa nama LippoBank memiliki keterkaitan yang erat dengan aktivitas kelompok perusahaan Lippo Group, sementara PT Bank CIMB Niaga, Tbk lebih menginginkan membangun suatu identitas yang sama sekali baru untuk memulai babak baru sebagai bagian dari CIMB Group. Setelah melalui diskusi intensif, PT Bank CIMB Niaga, Tbk memilih menggunakan nama PT Bank CIMB Niaga, Tbk, menandai dimulainya babak perjalanan yang baru bagi bank hasil merger.


(45)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Pria 50 62,50%

2. Wanita 30 37,50%

80 100%

Jumlah

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. Jumlah reponden penelitian sebanyak 80 orang. Jumlah pernyataan yang diberikan untuk variabel bebas (Sikap Konsumen) sebanyak 10 pernyataan dan variabel terikat (Minat untuk menabung kembali) berjumlah 4 pernyataan.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: data diolah peneliti, 2009.

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 50 orang (62,50%) pria dan 30 orang (37,50%) wanita. Sehingga dapat diketahui, bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini yaitu sebesar 62,50% berjenis kelamin pria.


(46)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

No. Umur Jumlah Persentase (%)

1. 25-30 tahun 24 orang 30,00%

2. 31-35 tahun 25 orang 31,25%

3. 36-40 tahun 18 orang 22,50%

4. 41-45 tahun 13 orang 16,25%

80 orang 100%

Jumlah

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1. Pegawai Negeri 13 orang 16,25%

2. Pegawai Swasta 36 orang 45,00%

3. Wiraswasta 25 orang 31,25%

4. Mahasiswa 2 orang 2,50%

5. Lain-lain 4 orang 5,00%

80 orang 100%

Jumlah

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Sumber: data diolah peneliti, 2009.

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden penelitian yang berumur 25-30 tahun sebanyak 24 orang (30%), 31-35 tahun sebanyak 25 orang (31,25%), 36-40 tahun sebanyak 18 orang (22,50%) dan sisanya 13 orang (16,25%) berumur antara 41-45 tahun. Responden terbesar dalam penelitian ini adalah di range umur 31 – 35 tahun yaitu sebanyak 25 orang (31,25%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Perkerjaan

Karakteristik responden berdasarkan perkerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Perkerjaan


(47)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden penelitian berdasarkan jenis perkerjaan terbagi atas 5 kelompok, yaitu pegawai negeri sebanyak 13 orang (16,25%), pegawai swasta sebanyak 36 orang (45%), wiraswasta sebanyak 25 orang (31,25%), Mahasiswa sebanyak 2 orang (2,50%) dan lain-lain sebanyak 4 orang (5%). Sehingga dapat diketahui, bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 36 orang (45%).

B. Hasil Uji Validitas dan Reliability

Uji ini terlebih dahulu dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik dengan menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic

Product and Service Solution) versi 13.

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. (Nugroho, 2005:67). Dengan kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika r hitung < r tabel pada

α

= 5% H1 diterima jika r hitung > r tabel pada α = 5%

Jumlah responden yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 80 orang, nilai rtabel dapat diperoleh melalui df = n – k (80 – 14 = 66) maka nilai rtabel adalah 0,244. Hasil uji validitas dan Reliability berdasarkan data yang diolah penulis dengan software SPSS versi 13 terlihat pada Tabel 4.4.


(48)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Item-Total Statistics

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,1375 21,867 ,477 . ,817

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,3250 22,678 ,367 . ,826

56,1500 23,446 ,412 . ,821

56,1625 23,125 ,371 . ,824

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,3125 23,205 ,344 . ,826

56,0500 22,833 ,468 . ,817

56,1500 23,446 ,412 . ,821

56,1125 23,949 ,283 . ,829

56,0625 22,540 ,521 . ,813

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,1375 24,044 ,270 . ,830

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Tabel 4.4

Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2009.

Tabel 4.5

Uji Validitas Pernyataan

Pernyataan

r hitung tiap butir pernyataan (Corrected Item Total Correlation)

r tabel Validitas

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 ,650 ,477 ,650 ,367 ,412 ,371 ,650 ,344 ,468 ,412 ,283 ,521 ,650 ,270 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 0,244 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


(49)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Reliability Statistics

,828 ,834 14

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

Hasil analisis tersebut menunjukkan semua butir pernyataan dapat digunakan karena r hitung > r tabel sehingga dapat dikatakan memenuhi syarat

validitas.

2. Hasil Uji Reliability

Uji Reliability merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Reabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’c

Alpha > 0,06. (Nugroho, 2005:72). Hasil uji reabilitas berdasarkan data yang

diolah penulis dengan bantuan software SPSS versi 13 dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6

Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2009.

Output SPSS diatas menunjukkan Tabel Reliability Statistics pada SPSS

versi 13 yang terlihat sebagai Cronbach’s Alpha bernilai 0,828 > 0,06, sehingga dapat disimpulkan konstruk pernyataan adalah reliabel.


(50)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

C. Hasil Uji Hipotesis Dengan Metode Regresi Berganda

Hasil analisis data diperoleh peneliti dengan menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 13.

Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan:

Y = Minat nasabah untuk menabung kembali a = Konstanta

b. = Koefisien regresi X1 = Pengaruh Keluarga

X2 = Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya

X3 = Informasi

X4 = Pengalaman

X5 = Kepribadian

e = Standar Error

1. Hasil Uji thitung (Uji Parsial)

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individual (parsial) terhadap variabel dependent. Hasil uji ini dapat dilihat pada Tabel Coefficientsa.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:

Ho : bi = 0 , artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat konsumen untuk menabung kembali.

Ho : bi ≠ 0 , artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat konsumen untuk


(51)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Coeffi cientsa

6,013 1,536 3,915 ,000

,538 ,173 ,374 3,116 ,003 ,487 2,053

,099 ,196 ,070 ,506 ,615 ,365 2,741

,034 ,189 ,021 ,183 ,855 ,539 1,857

,258 ,226 ,159 1,141 ,257 ,361 2,773

,395 ,205 ,228 1,920 ,059 ,498 2,009

(Const ant) X1 X2 X3 X4 X5 Model 1

B St d. Error

Unstandardized Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Y a.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima bila thitung < ttabel pada

α

= 5 %

H1 diterima bila thitung > ttabel pada

α

= 5 %

thitung (pada kolom t) lebih besar dari ttabel (df = n – k atau 80 – 4 = 76), k adalah jumlah variabel independent, jadi nilai ttabel adalah 1,669. Output SPSS menunjukkan:

Tabel 4.7

Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2009.

Tabel 4.7 di atas menunjukkan persamaan regresinya adalah Y = 6,013 + 0,538 X1 + 0,099 X2 + 0,034 X3 + 0,258 X4 + 0,395 X5. Model persamaan tersebut menunjukkan untuk nilai thitung variabel X1 (Pengaruh Keluarga) sebesar

3,116, nilai thitung variabel X2 (Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya) sebesar

0,506, nilai thitung variabel X3(Informasi) sebesar 0,183, nilai thitung variabel X4

(Pengalaman) sebesar 1,141, dan nilai thitung variabel X5(Kepribadian) sebesar

1,920.

Berdasarkan uraian tersebut terlihat bahwa variabel yang mempunyai pengaruh terhadap pembentukan minat konsumen untuk menabung kembali


(52)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

adalah variabel variabel X1 (Pengaruh Keluarga) dan variabel X5(Kepribadian)

karena kedua variabel tersebut memiliki nilai dari thitung > ttabel. 2. Hasil Uji Fhitung (Uji Serentak)

Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah:

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0

(Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat).

Ho : b1 b2 b3 b4 b5 0

(Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat).

Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:

Ho diterima bila Fhitung < Ftabel pada

α

= 5 % H1 diterima bila Fhitung > Ftabel pada

α

= 5 % Ftabel dihitung dengan cara df1 = k – 1, df2 = n – k.

N adalah jumlah responden yang dijadian sebagai sampel, sedangkan k adalah jumlah variabel dependent dan independent. Maka df1 = 6 – 1 = 5 dan df2 = 80 – 5 = 75, jadi nilai Ftabel adalah 2,29. Hasil F-tes ini dapat dilihat pada Tabel


(53)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

ANOV Ab

96,020 5 19,204 13,682 ,000a

103,868 74 1,404

199,887 79 Regres sion

Residual Total Model 1

Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4 a.

Dependent Variable: Y b.

Tabel 4.8

Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2009.

Output SPSS tersebut menunjukkan p value 0,000 < 0,05, artinya signifikan,

sedangkan Fhitung 13,682 > Ftabel 2,29, artinya signifikan. Signifikan disini

berarti H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel X1 (Pengaruh Keluarga), X2

(Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya), X3 (Informasi), X4 (Pengalaman) dan

variabel X5 (Kepribadian) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

positif terhadap minat konsumen untuk menabung kembali pada PT CIMB Niaga, Tbk (Y).

3. Hasil Uji Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Output SPSS

koefisien determinasi terletak pada Tabel Model Summaryb dan tertulis R Square, namun untuk regresi linier sebaiknya menggunakan tertulis R Square yang sudah disesuaikan atau ditulis Adjusted R Square, karena

disesuaikan dengan jumlah variabel independent yang digunakan dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5, karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1 (Nugroho, 2005:51).


(54)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Model Summaryb

,793a ,680 ,745 1,18475 1,754

Model 1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4 a.

Dependent Variable: Y b.

Tabel 4.9

Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2009.

Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,793, nilai koefisien korelasi (R) tersebut jauh dari -1 yang berarti hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen untuk menabung kembali pada PT CIMB Niaga, Tbk adalah sebesar 79,3%, dimana ada hubungan yang positif antara faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap variabel minat menabung kembali pada PT CIMB Niaga, Tbk maupun sebaliknya.

Nilai koefisien determinasi disesuaikan (Adjusted R Square) seperti yang terlihat pada Tabel 4.9 diatas adalah 0,745 berada diantara 0 ≤ R² ≤ 1, artinya variasi yang terjadi terhadap besar–kecilnya minat untuk menabung kembali pada PT CIMB Niaga, Tbk disebabkan variasi dari faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen sebesar 74,5%. Sedangkan 25,5% lagi dapat dipengaruhi oleh variabel lain seperti lokasi, pelayanan dan lainnya.


(55)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Berdasarkan hasil uji T hitung yang dilakukan, dapat diketahui bahwa variabel yang mempunyai pengaruh terhadap pembentukan minat konsumen untuk menabung kembali adalah variabel X1 (Pengaruh Keluarga) dan variabel X5

(Kepribadian) karena kedua variabel tersebut memiliki nilai dari T hitung > T tabel.

2. Berdasarkan hasil uji F hitung yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa H1 diterima dan Ho ditolak, artinya variabel X1 (Pengaruh Keluarga), X2(Pengaruh

Kelompok Kawan Sebaya), X3 (Informasi), X4 (Pengalaman) dan variabel X5

(Kepribadian) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat konsumen untuk menabung kembali pada PT Bank CIMB Niaga, Tbk (Y).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. PT Bank CIMB Niaga, Tbk sebaiknya menambah fasilitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen agar konsumen merasa puas dengan fasilitas layanan yang diberikan, seperti menambah mesin untuk penyetoran tunai melalui ATM. 2. PT Bank CIMB Niaga, Tbk hendaknya terus melakukan strategi pemasaran yang


(1)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

sesuai dengan kepribadian Anda.

No.

Minat Untuk Menabung Kembali (Y)

SS

S

KS

TS

STS

1.

Saya percaya pada PT. CIMB Niaga Tbk

Cabang Bukit Barisan Medan adalah bank

yang sehat dan menjamin dana para

nasabahnya.

2.

Saya tertarik untuk membuka rekening lagi

pada PT. CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit

Barisan Medan karena, pelayanan yang

diberikan PT. CIMB Niaga Tbk Cabang

Bukit Barisan Medan kepada para

nasabahnya sangat memuaskan.

3.

Saya akan menyarankan keluarga, orang

terdekat saya untuk membuka rekening pada

PT. CIMB Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan

Medan.

4.

Anda adalah nasabah yang telah lama

mempercayakan dana anda pada PT. CIMB

Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan.


(2)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Ca se P rocessing Sum ma ry

80 100,0

0 ,0

80 100,0 Valid

Ex cludeda Total Cases

N %

Lis twis e deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

,828 ,834 14

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

Ite m S tati stics

4,2750 ,61572 80

4,3625 ,79943 80

4,2750 ,61572 80

4,1750 ,79197 80

4,3500 ,57589 80

4,3375 ,69252 80

4,2750 ,61572 80

4,1875 ,71323 80

4,4500 ,63445 80

4,3500 ,57589 80

4,3875 ,62630 80

4,4375 ,63333 80

4,2750 ,61572 80

4,3625 ,62122 80

VA R00001 VA R00002 VA R00003 VA R00004 VA R00005 VA R00006 VA R00007 VA R00008 VA R00009 VA R00010 VA R00011 VA R00012 VA R00013 VA R00014

Mean St d. Deviat ion N


(3)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Item-Total Statistics

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,1375 21,867 ,477 . ,817

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,3250 22,678 ,367 . ,826

56,1500 23,446 ,412 . ,821

56,1625 23,125 ,371 . ,824

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,3125 23,205 ,344 . ,826

56,0500 22,833 ,468 . ,817

56,1500 23,446 ,412 . ,821

56,1125 23,949 ,283 . ,829

56,0625 22,540 ,521 . ,813

56,2250 21,949 ,650 . ,805

56,1375 24,044 ,270 . ,830

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Scale Sta tisti cs

60,5000 26,076 5,10646 14 Mean Variance St d. Deviation N of Items


(4)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Coeffi cientsa

6,013 1,536 3,915 ,000

,538 ,173 ,374 3,116 ,003 ,487 2,053

,099 ,196 ,070 ,506 ,615 ,365 2,741

,034 ,189 ,021 ,183 ,855 ,539 1,857

,258 ,226 ,159 1,141 ,257 ,361 2,773

,395 ,205 ,228 1,920 ,059 ,498 2,009

(Const ant) X1 X2 X3 X4 X5 Model 1

B St d. E rror Unstandardized

Coeffic ients

Beta St andardiz ed

Coeffic ients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Y a.

Regression

Va riables Entere d/Re movedb

X5, X2, X3,

X1, X4a . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method

All reques ted variables ent ered. a.

Dependent Variable: Y b.

Model Summaryb

,793a ,680 ,745 1,18475 1,754 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson Predictors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4

a.

Dependent Variable: Y b.

ANOV Ab

96,020 5 19,204 13,682 ,000a

103,868 74 1,404

199,887 79 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4 a.

Dependent Variable: Y b.


(5)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Observed Cum Prob

1.0 0.8

0.6 0.4

0.2 0.0

E

xpect

ed

C

um

P

rob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual


(6)

Shanty Hermina Rangkuti : Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Untuk Menabung Kembali Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Cabang Bukit Barisan Medan, 2010.

Regression Standardized Predicted Value

2 1

0 -1

-2 -3

-4

R

egressi

on

S

tudent

iz

ed

R

esi

dual

3

2

1

0

-1

-2

-3 Scatterplot Dependent Variable: Y


Dokumen yang terkait

Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

7 147 147

Aspek Hukum Pertanggungan Jaminan Hari Tua Bagi Karyawan Pt. Bank Cimb Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan Pada Perusahaan Asuransi Aia Financial

0 54 62

Pengaruh Informasi Akuntansi Dan Informasi Non Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Petisah

14 76 98

Perjanjian Kerjasama Antara Developer Dengan Bank Dalam Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian di PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Bukit Barisan)

22 304 137

PELAKSANAAN PENGGABUNGAN PT BANK NIAGA TBK DAN PT BANK LIPPO TBK MENJADI PT BANK CIMB NIAGA TBK

0 8 69

Pelaksanaan Penggabungan PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk Menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk

1 15 69

Kuesioner Pengaruh Keamanan, Privasi, dan Kualitas Koneksi Internet Terhadap Kepuasan Nasabah Perbankan Online Pada Nasabah Bank CIMB Niaga Bukit Barisan Medan

0 1 17

SKRIPSI PENGARUH KEAMANAN, PRIVASI DAN KUALITAS KONEKSI INTERNET TERHADAP KEPUASAN NASABAH PERBANKAN ONLINE PADA BANK CIMB NIAGA BUKIT BARISAN MEDAN

0 0 11

Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Aspek Hukum Pertanggungan Jaminan Hari Tua Bagi Karyawan Pt. Bank Cimb Niaga Tbk Cabang Bukit Barisan Medan Pada Perusahaan Asuransi Aia Financial

0 0 7