Pemahaman Nadzir Kesultanan Kenari Tentang Wakaf
56
Surat Pengesahan Nazhir Nomor: W53337XTahun 1994 tanggal 18 Oktober 1994, telah habis masa baktinya, hal ini kami tuangkan dalam hasil
musyawarah para pengurus kenadziran dan kemasjidan Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir
Kenari telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia sebagai Nadzir pada 10 februari 2015, dengan nomor pendaftaran : 36.73.1.1.00002. hal tersebut
berdasarkan UU No. 41 tahun 2004. Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir
Kenari merupaka nadzir yang berbentuk badan hukum, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Maka, sesuai dengan Undang-
Undang tersebut Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari merupakan badan hukum yang bergerak di bidang sosial,
pendidikan, kemasyarakatan dan atau keagamaan Islam. Tanah wakaf di Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud
Abdul Qodir Kenari semua adalah peninggalan dari Sultan Abul Mafahir itu sendiri, dalam pengelolaan harta wakaf yang di wakafkan oleh sultan maka
Yayasan memeliki skema dalam pengelolaan.
51
Mekanisme pengelolaan tanah wakaf sawah Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari melalui beberapa tahapan
yang dapat digambarkan ssebagai berikut:
51
Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari Kenari 14 Juni 2015
57
Gambar 4.5 Mekanisme Pengelolaan Wakaf Tanah Sawah Yayasan
Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari
Keterangan Gambar: Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir
Kenari mempunyai wakaf yang bersumber dari Sultan Abul MafahirMahmud Abdul Qodir Kenari
berupa tanah sawah yang dikelola untuk masyarakat dengan menggunakan akad Ijarah, besar biaya sewa tergantung berapa luas
tanah sawah yang disewa dan menggunakan akad bagi hasil yang akan di tentukan di akhir masa panen.
Dimana aset wakaf yang dimiliki Yayasan Kenadziran Sultan Abul
Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari
Wakaf Tanah Sawah
Ijarah Kontrak
Masyarakat Bagi Hasil
Garap
58
Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari bahwa berdasarkan hasil penelitian, harta benda wakaf yang ada pada saat ini dapat dijelaskan dalam tiga macam
yaitu: