58
Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari bahwa berdasarkan hasil penelitian, harta benda wakaf yang ada pada saat ini dapat dijelaskan dalam tiga macam
yaitu:
a. Tanah Sawah
Luas tanah sawah Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 144.400 m
2
yang tersebar dan terpencar di berbagai tempat, antara lain di blok BleberSidepok luas tanah
sawah sebesar 11.030 m
2
sebelas ribu tiga puluh meter pesegi, SikendiSijambu luas tanah sebesar 2.735 m
2
dua ribu tujuh ratus tiga puluh lima meter persegi, KilosongSusukan luas tanah sebesar 3.305 m
2
tiga ribu tiga ratus lima meter persegi, Krapcak luas tanah sebesar 5.635 m
2
lima ribu enam ratus tiga puluh lima meter persegi, SibuyungSiwatu luas tanah sebesar 975 m
2
Sembilan ratus tujuh puluh lima meter persegi, Sikeburan luas tanah sebesar 6.160 m
2
ena ribu seratus enam puluh meter persegi, PAL luas tanah sebesar 2.700 m
2
dua ribu tujuh ratus meter persegi , Tegal BunderSiserut luas tanah sebesar 2.325 m
2
dua ribu tiga ratus dua puluh lima meter persegi, Kebedaran luas tanah sebesar 2.135
m
2
dua ribu seratus tiga puluh lima meter persegi, dan Pekauman luas tanah sebesar 109.065 m
2
seratus ribu sembilan ribu enam puluh lima meter persegi.
59
Dari keterangan atau rincian sebagaimana disebutkan di atas, jumlah keseluruhan luas wakaf tanah sawah sampai dengan priode tahun
2015 adalah 144.400 m
2
. Sawah yang telah disewakan kepada para petani penggarap juga dapat dilihat manfaatnya. lahan wakaf yang berupa sawah
di sewakan kepada masyarakat sekitar untuk dikelola, biaya sewa lahan yang digarap dihitung dengan permeter, setiap permeter tanah sawah
yang siap garap sama dengan 1.000 rupiah. Dari itu, dapat ditentukan berapa biaya sewa yang harus dibayarkan setiap tahunnya. Dalam
pembayaran masyarakat diberikan kemudahan yaitu dengan cara mengangsur kepada Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud
Abdul Qodir Kenari.
52
Dalam hal penyewaan tanah garapan, petani sekitar dapat memperoleh penghasilan dari sewa sawah, disamping itu dengan
mayoritas warga masyarakat kenari yang terdiri dari petani, dan dengan jumlah tanah yang luasnya 195.981 m
2
yang disewakan tersebut, tentunya akan banyak membutuhkan petani penggarap, maka akan membuka lahan
pekerjaan bagi petani yang tidak mampu membeli tanah sendiri. Sistem sewa digunakan sebagai usaha untuk mendapatkan untung atas tanah yang
digarapnya dengan hasil itu lah mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.
52
Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari Kenari 14 Juni 2015
60
Menurut penulis, Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari harus melakukan inovasi dalam beberapa
hal dalam pengelolaan wakaf tanah sawah. Seperti menyediakan traktor dan pupuk bagi para petani penggarap sawah wakaf guna kelancaran
pengelolaan tanah wakaf serta melakukan pengembangan dari segi pemasaran, hasil pertanian yang biasanya langsung dijual kepada para
tengkulak, bisa dapat dipasarkan oleh Yayasan dan atau juga memiliki gudang beras dengan pengelolaan dan pengemasan. Sehingga biaya
produksi lebih efisien dan harga jual lebih kompetitif, sehingga pendapatan Yayasan Meningkat dan pendapatan para petani ikut
meningkat agar tujuan wakaf tercapai sesuai dengan fungsinya yaitu untuk mensejahterakan masyarakat umum.
b. Empang
Luas Empang Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 19.260 m
2
sembilan belas ribu dua ratus enam puluh meter persegi yang terdapat di blok Petimbang Sawah
Luhur luas empang yang pertama sebesar 7.140 m
2
tujuh ribu seratus empat puluh meter persegi dan yang kedua sebesar 12.120 m
2
dua belas ribu seratus dua puluh meter pesegi
Kejadian yang dihadapi Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari adalah harta wakaf yang digadaikan. Harta wakaf
61
yang digadaikan adalah empang seluas 19.260 m
2
sembilan belas ribu dua ratus enam puluh meter persegi yang terdapat di blok Petimbang
Sawah Luhur luas empang yang pertama sebesar 7.140 m
2
tujuh ribu seratus empat puluh meter persegi dan yang kedua sebesar 12.120 m
2
dua belas ribu seratus dua puluh meter pesegi serta luas tanah sawah 13.600 m
2
. Semua ini bertentangan dengan hukum Islam dan Undang- Undang Nomor 41 Tahun 2004.
Namun Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari sepakat untuk menebus harta wakaf yang sudah digadaikan dengan cara di
angsur dalam setiap tahunnya, alhamdulillah tanah wakaf sawah dengan luas 6600 m
2
sudah selesai masa cicilan dan kembali menjadi hak milik Yayasan.
53
Wakaf dalam Islam mempunyai kedudukan penting. Oleh karena itu, wakaf mendapat perhatian khusus dari kalangan ahli hukum fikih, baik
dari segi persyaratan yang menyangkut sah dan batalnya, maupun dari segi efesiensi pendayagunaanya. Namun dalam praktiknya, dikalangan
umat Islam wakaf mempunyai banyak permsalahan, bukan saja terjadi dalam masyarakt islam di Indonesia, tetapi juga di negeri-negeri lain
dalam berbagai periode sejarah umat Islam.
54
53
Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahhmud Abdul Qodir Kenari Kenari 14 Juni 2015
54
Satria Effendi M, Zein, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer Jakarta:Kencana 2004.,h.410.
62
Menurut Syeikh Sayyid Sabiq dalam Fiqh Al-Sunnah nya, pendapat yang kuat adalah dari Imam syafi’I yaitu menahan harta pewakaf untuk
bisa dimanfaatkan disegala bidang kemaslahatan dengan tetap melanggengkan harta tersebut sebagai taqarrub mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Kepemilikan pindah kepada Allah SWT, maka harta wakaf itu bukan pemilik pewakaf, pengelola, dan juga bukan milik penerima
wakaf. Sehingga tanah wakaf tidak dapat dijual, dihibahkan, diwariskan ataupun yang dapat menghilangkan kewakafannya
Dari Ibmu Umar Radhiyallu’anhuma, beliau berkata: Umar Bin Khattab radiyallahu’anhu pernah mendaptkan harta rampasan perang
berupa tanah di negeri Khaibar kemudian Umarrdiyallahu’anhu, datang kepada Rosulullah shalallahu’alaihi wa sallam meminta pendapat beliau
tentang harta tersebut. Umar radhi yallahu’anhu bertanya:”wahai
Rosulullah seungguhnya aku mendapatkan harta rampasan perang khaibar yang belum pernah aku dapatkan yang lebih berharga daripada tanah di
negeri Khaibar ini, maka apa yang engkau perintahkan kepadaku dalam perkara ini? “maka Nabi shalallahu’alaihi wa salam mengatakan: “kalau
engkau mau, engkau wakafkan tanah itu, dan engkau sedekahkan manfaatkegunaan tanah itu, sehingga tidak dijual tanah itu, tidak boleh
dibeli oleh orang lain, tidak boleh dihibahkan, dan tidak boleh diw
ariskan”.
63
Mengadaikan barang wakaf hukumnya tidak boleh karena barang wakaf tidak boleh atau tidak sah dijual, sedangkan syarat barang yang
digadaikan harus sah diperjual-belikan. Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf juga mengatur tentang perubahan dan
pengalihan harta wakaf yang sudah dianggap tidak atau kurang berfungsi sebagaimana maksud wakaf itu sendiri. Secara prinsip, harta benda wakaf
yang sudah diwakafkan dilarang: a.
dijadikan jaminan; b.
disita; c.
dihibahkan; d.
dijual; e.
diwariskan; f.
ditukar; atau g.
dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa wakaf ialah
menahan barang yang diwakafkan itu agar tidak diwariskan, dihibahkan, digadaikan, disewakan dan sejenisnya, yang cara pemanfaatannya adalah
menggunakan sesuai dengan kehendak pemberi wakaf wakif tanpa imbalan.
Nadzir tidak boleh menggadaikan harta wakaf dengan membebankan biaya tebusan kepada kekayaan wakaf. Atau dirinya, atau kepada salah
64
seorang dari mustahik, sebab tindakan ini bisa mengakibatkan hilangnya harta wakaf, dimna harta wakaf itu menjadi milik si penggadai ketika
nadzir tidak mampu untuk menebusnya kembali. Selain itu, tindakan terebut bisa menghilangkan manfaat dari harta wakaf itu sendiri.
c. DaratTegal
Luas tanah DaratTegal Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari itu berjumlah 32.321 m
2
tiga puluh ribu tiga ratus dua puluh satu meter persegi yang tersebar dan terpencar di
berbagai tempat, antara lain di blok Kenari luas tanah sebesar 2.090 m
2
dua ribu semblan puluh meter persegi, PegambiranSigareng luas tanah sebesar 3.565 m
2
tiga ribu lima ratus enam puluh lima meter persegi, Sicengker luas tanah sebesar 11.580 m
2
sebelas ribu lima ratus delapan puluh meter persegi, Masjid,Madrasah dan makbaroh luas tanah sebesar
4.790 m
2
empat ribu tujuh ratus sembilan puluh, dan MusholaLanggar luas tanah sebesar 196 m
2
seratus Sembilan puluh enam meter persegi. Selain lahan Sawah, Sultan juga meninggalkan 10 unit rumah sewa
atau kontrakan dengan adanya ini sangat membantu masyarakat yang belum mempunyai rumah, mengingat harga tanah dan bangunan semakin
mahal. Pembiayaan perbankan pun masih terbilang mencekik bagi mereka yang berat dengan biaya cicilan dan lain sebagainya. Maka, rumah sewa
atau kontrakan pun menjadi solusi untuk memenuhi kenutuhan papan
65
masyarakat. Rumah sewa atau kontrakan yang dikontrakan kepada masyarakat Kampung Kenari, biaya sewa yang dikenakan masyarakat
adalah sebesar 100.000 per setahun.
55
Berikut adalah laporan keuangan Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari selama 6 terakhir Januari-juni
tahun 2015 dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.6 LAPORAN KEUANGAN
Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari Periode Januari
– Juli 2015
No. Tanggal
Uraian Pemasukan
Pengeluaran 1`
01-01-2015 Pemasukan hasil
kontrak sawah 1 tahu Rp.112.550.000
2 03-01-2015 Bayar
pinjaman H.TB.Mahmud
Rp. 10.000.000
3 Bayar Pinjaman M.
holili Rp.15.000.000
4 04-01-2015 Mapag tanggal selawat
kiyai dan qori Rp. 1.450.000
5 09-01-2015 Bayar ukur tanah wakaf
Rp. 500.000 6
15-01-2015 Rehab jendela masjid 31 buah
Rp. 17.000.000
55
Hasil wawancara, dengan Anis Fuad, Sekretaris Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari Kenari 14 Juni 2015
66
7 20-01-2015 Ongkos
tukang dan
pembantu Rp. 1.600.000
8 21-01-2015 Beli bata merah 300
buah Rp. 300.000
9 22-01-2015 Konsumsi pekerja
Rp. 200.000 10
24-01-2015 Beli piring gelas alat kebersihan
Rp. 425.000
11 26-01-2015 Gotong
royong kebersihan makam
Rp. 200.000
12 01-02-2015 Gaji
pengurus kenadziran
Rp. 12.000.000
Gaji Imam 3 orang Rp.2.500.000
Rp. 7.500.000
Gaji muadzin 3 orang Rp.2.000.000
Rp. 6.000.000
Gaji kaom 3 orang Rp.2.000.000
Rp. 6.000.000
Gaji Guru 8 orang Rp.1.000.000
Rp. 1.000.000
13 02-02-2015 Pembuatan Mading
Rp. 2.600.000 14
14-02-2015 Servis speaker
dan kipas
Rp. 500.000
15 15-02-2015 Beli mic, tiang speaker
Rp. 600.000 16
22.02.2015 Notaris Rp. 5.000.000
17 24-02-2015 Bayar pembuatan SK
kenazhiran RP. 5.000.000
67
18 01-03-2015 Tambahan
kontrak sawah
Rp. 7.962.000
19 Sewa
rumah tanah
wakaf Rp. 1.000.000
20 05-03-2015 Pembuatan Pintu pagar
masjid Rp. 3.000.000
21 21-04-2015 Peringatan isra miraj
22 selawat Kiyai 2 orang
Rp. 750.000 Rp. 1.500.000
23 Santri 6 orang Rp.
600.000 Rp. 600.000
24 Qori
Rp. 500.000 25
Konsumsi Rp. 1.000.000
26 26-05-2015 Selamatan acara Nifshu
sa’ban dan Ruahan 27
selawat Kyai Rp. 1.000.000
28 Para undangan
Rp. 500.000 29
13-06-2015 Haul Sulton Kenari Slawat kiyai
Rp. 500.000 Santri
Rp 200.000 Snack Jamuan
Rp. 3.000.000
68
JUMLAH Rp. 121.512.000 Rp. 111.825.000
SALDO Rp. 9.687.000
Sumber : Data Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir
Tabel di atas adalah tabel laporan selama enam bulan, laporan diatas dapat dijelaskan bahwa Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir
Kenari dalam mengelola wakaf masih secara tradisional konsumtif. Pada bulan januari pemasukan hasil kontrak sawah 1 tahun Rp.112.550.000 seratus
dua belas juta lima ratus lima puluh ribu rupiah bertambah pada bulan maret pemasukan dari hasil sewa kontrak sawah sebesar Rp. 7.962.000 tujuh juta
sembilan ratus enam puluh dua ribu rupiah dan hasil Sewa rumah tanah wakaf sebesar Rp. 1.000.000 satu juta ribu ruiah dari 10 rumah yang
dikontrakan per tahunnya. Total keseluruhan pemasukan sebesar Rp. 121.512.000 seratus dua satu juta lima ratus dua belas ribu rupiah.
Sedangkan total pengeluaran sebesar Rp. 111.825.000 seratus sebelas juta delapan ratus dua pulu lima ribu rupiah maka saldo yang tersisa dalam
laporan selama enam bulan sebesar Rp. 9.687.000 Sembilan juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah.
Bila dilihat dari laporan keuangan hasil pemasukan pengelolan tanah wakaf berasal dari tanah sawah yang disewakan kepada masyarakat dengan
luas tanah sawah sebesar 144.400 m
2
yang ditanami padi karena mayoritas masyarakat kenari adalah petani dan kontrakan rumah berjumlah 10 unit.
69
penyaluran dana wakaf mayoritas peruntukan hasil wakaf digunakan untuk kegiatan ibadah semua bergerak dalam kepentingan pembangunan fisik,
seperti masjid, membayar gaji madrasah, kegiatan keagamaan dan sebagainya. sehingga keberadaan wakaf belum memberikan kontribusi sosial
yang lebih luas. Namun melihat masyarakat Indonesia yang belum sepenuhya merdeka secara ekonomi seharusnya wakaf mampu menjadi sarana yang
sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kenari. Lokasi kampung Kenari yang berada di perkampungan yang banyak
terdapat cagar budaya dan peninggalan-peninggalan para Sultan, sehingga tidak memungkinkan untuk membangun ruko, real estate dan semacamnya
namun yang tepat dalam memanfaatkan tanah wakaf di kenari adalah dengan menanami padi karena sesuai dengan mayoritas masyarakat kenari adalah
petani. Manajemen pengelolan Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud
Abdul Qodir Kenari yang ada belum begitu baik, hal ini dapat dimaklumkan karena memang nadzir masih kurang begitu mengerti dalam hal manajemen.
Salah satu aspek akuntansi dan auditing. Yang penting bagi mereka adalah tanah peninggalan sultan dikelola, dijaga dan dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar. Namun mereka cenderung mengabaikan masalah pencatatan keuangan
70
C. Pengaruh Pengelolaan Harta Wakaf Terhadap Ekonomi Masyarakat
Konsep wakaf Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Amdul Qodir Kenari adalah berlandaskan pada tujuan hukum islam yaitu
mewujudkan kemaslahatan. Wakaf adalah menahan sesuatu benda yang kekal zatnya, dan memungkinkan untuk diambil manfaatnya guna diberikan untuk
jalan kebaikan.
56
Untuk itu wakaf hikmahnya besar sekali antara lain: 1.
Harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin kelangsungannya. Tidak perlu khawatir barangnya hilang atau pindah
tangan, karena barang wakaf tidak boleh dijual, dihibahkan, atau diwariskan. Orang yang berwakaf sekalipun sudah meninggal dunia,
masih terus menerima pahala, sepanjang barang wakafnya itu masih tetap
ada dan masih dimanfaatkan.
2. Wakaf merupakan salah-satu sumber dana yang penting yang besar sekali
manfaatnya bagi kepentingan agama dan umat. Antara lain untuk pembinaan kehidupan beragama dan peningkatan kesejahteraan umat
Islam, terutama bagi orang-orang yang tidak mampu, cacat mentalfisik,
orang-orang yang sudah lanjut usia dan sebagainya yang sangat.
Berikut adalah daftar penerima manfaat tanah wakaf sawah Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari tahun 2015
dapat dilihat dari tabel berikut:
56
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, hlm. 240
71
Tabel 4.7 Daftar Penerima Manfaat Tanah wakaf
Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafakhir Mahmud Abdul Qodir Kenari
Periode 2015
No. Nama
Luas Tanah 1
Tb. Nasir 5,6 m
2
2 Hj. Hulaiyah
5,0 m
2
3 Usman
1,3 m
2
4 Rafiudin
5,7 m
2
5 Hambali
9,6 m
2
6 Hamami
4,3 m
2
7 Bahri
5,0 m
2
8 Sani’in
5,4 m
2
9 Naim
2,8 m
2
10 Tahri
2,7 m
2
11 Haer siti
2,8 m
2
12 Tb. Afandi
6,6 m
2
13 Hj. Halimah
3,2 m
2
14 Bi. Rabuah
3,4 m
2
15 Aspuri
5,0 m
2
16 Jaeludin
2,5 m
2
72
17 Tb. Johadi
5,8 m
2
18 Dedi
5,6 m
2
19 Fakdi
6,6 m
2
20 Rusdi
3,0 m
2
21 Romli
7,0 m
2
22 Tamim
2,7 m
2
23 Asmu’i
5,3 m
2
24 Rt. Ujang
3,0 m
2
25 Tb. Halimi
2,5 m
2
26 Tb. Wasehudin
5,0 m
2
27 H. Harun
2,0 m
2
28 H. Masfuad
1,3 m
2
29 Ust. H. Fatoni
6,4 m
2
30 Hj. Hulaiyah
1,3 m
2
31 Robi’in
1,0 m
2
32 M. Juri
3,0 m
2
33 Jasmari
3,0 m
2
34 As’ari
2,7 m
2
35 Tb. Hujaimi
2,8 m
2
36 Tb. Johadi
5,5 m
2
37 Fatani
2,8 m
2
Sumber : Data Yayasan Kenadziran Sultan Abul Mafahir Mahmud Abdul Qodir
73
Keberadaan wakaf dengan memiliki aset potensial yang sangat dinamis dan dapat dikembangkan untuk membangun ekonomi umat dalam
meningkatkan kualitas kehidupan yang layak sesuai dengan prinsip dan tujuan ajaran syariat Islam demi kemaslahatan umat, dalam masalah wakaf, Harta
benda wakaf Yayasan Sultan Abdul Mafahir Mahmud Abdul Qodir Kenari sudah sesuai dengan kondisi kebutuhan masyarakat sekitar. Perekonomian
Kampung Kenari adalah pertanian karena sesuai dengan kekayaan yang ditinggalkan oleh sultan atau disebut juga dengan wakaf yang di peruntukan
masyarakat kenari. Maka kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat akan meningkat.
Dengan adanya tambahan terhadap tempat untuk bekerja, dengan menyewa tanah wakaf maka, dapat terkuranginya jumlah pengangguran. Dengan
terpenuhinya kebutuhan Rohani yang diseimbangkan dengan kebutuhan jasmani pada diri masyarakat, maka keselarasan hidup yang bermoral Islami
dapat terwujud. Cara hidup yang bermoral adalah cara yang memperhatikan tata masyarakat yang baik. Sehingga tercapailan tujuan wakaf yaitu
memanfaatkan benda wakaf sesuai dengan dengan fungsinya untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Jika dilihat hal-hal diatas maka dapat digambarkan bahwa pemahaman nadzir tentang wakaf masih dalam konteks menjaga, melestarikan dan
mengelola, dan dalam pengelolaan tanah wakaf diperuntukan untuk