Hubungan Proses Komunikasi Dengan Penyampaian Pesan Dakwah
23
komunikasi sebagai: upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
13
Pendapat lain
mengenai komunikasi
adalah sebagaimana
dikemukakan oleh Toto Tasmara dalam buku Komunikasi Dakwah, bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang artinya
partisipasi atau komunikasi juga bias berasal dari kata commones yang artinya sama.
14
Untuk mengetahui lebih jelas pengertian komunikasi, Toto Tasmara mengemukakan: Dengan demikian, secara sangat sederhana, dapat kita
katakana bahwa seseorang yang berkomunikasi berarti mengharapkan agar orang lain dapat ikut serta berpartisipasi atau bertindak sama sesuai dengan
tujuan, harapan atau isi pesan yang disampaikannya.
15
Dakwah juga merupakan bagian dari aktivitas hidup sehari-hari, seperti yang diungkapkan oleh Amarullah Ahmad bahwa dakwah itu pada
hakekatnya merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang
dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual dan
sosiokultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya agama Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu.
16
13
Carld I Hovland, Irving L. Janis, Harold H. Kelly, Communication and Persuasion. New Heaven and London : Yale University Press. 1963 hal 10
14
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Media Prama Jakarta, 1997 hal: 1
15
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Media Prama Jakarta, 1997 hal: 1
16
Amrullah Ahmad, “Dakwah Islam dan Perubahan Sosial Suatu Kerangka Pendekatan dan Permasalahan”. Dalam Amrullah Ahmad Ed. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,
PLP2M, Yogyakarta, 1985 hal.2
24
Dakwah, komunikasi dan bahasa merupakan trilogy, yang satu sama lainnya saling “interdependentif” saling terkait.
17
Dalam aplikasinya ketiga bidang ilmu tersebut tidak dapat dipisahkan. Dakwah merupakan bentuk
komunikasi membutuhkan bahasa untuk melakukannya. Sukses tidaknya suatu dakwah bukanlah diukur lewat gelak tawa atau
tepuk riuh pendengarnya tetapi diukur lewat gelak tawa atau tepuk riuh pendengarnya tetapi diukur lewat asar bekas yang ditinggalkan pada benak
pendengarnya.
18
Bekas ataupun kesan yang ditinggalkan dalam benak pendengarnya, kemudian tercermin dalam tingkah laku mereka. Dengan
demikian keberhasilan dakwah dapat diukur. Untuk mencapai sasaran tersebut diantaranya ditentukan oleh keberhasilan proses komunikasi antara
komunikator dan komunikannya. Sehingga dakwah perlu disampaikan melalui komunikasi yang efektif.