Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

b. Kegiatan Inti Inti dari pembelajaran disini adalah belajar gerak dasar permainan bolavoli pelaksanaanya, kelompok eksperimen 1 diberikan pembelajaran gerak dasar permainan bola voli dengan pendekatan drill dan kelompok eksperimen 2 diberikan pembelajaran gerak dasar permainan bola voli dengan pendekatan bermain sedangkan Kelompok kontrol tidak di berikan perlakuan. alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan ini kurang lebih 60 menit. c. Penenangan colling down Tujuan dari penenangan adalah mengembalikan kondisi anak sesudah latihan, pelaksanaan colling down dengan senam relaksasi atau stretching, evaluasi jalanya pembelajaran dan koreksi secara umum. Alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan ini kurang lebih 10 menit. 3. Tes Akhir Post Test Setelah dilakukan pembelajaran selama 16 kali pertemuan kemudian diadakan tes akhir yang pelaksanaanya sama seperti awal.

H. Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian adalah alat pengambilan data. Instrumen tes ketepatan permainan bola voli ini adalah tes kecakapan dari Ratal Wirjasantoso dengan validitas sebesar 0,81 dan reliabilitas sebesar 0,86. sedangkan menurut Suharismi Arikunto, 2006 : 188 instrumen adalah alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data. Jadi instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Tes servis menurut Ratal Wirjasantoso Adapun pelaksanaan dari tes servis bawah ini adalah sebagai berikut : a. Testee berada di dalam daerah servis dan melakukan servis yang syah sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis b. bentuk pukulan servis adalah servis bawah c. kesempatan untuk melakukan servis diberikan sebanyak 6 kali d. kepada testee dijelaskan: Lebih rendah bola melampaui jaring, lebih besar koefisien yang dikalikan kepada nilai sasaran tempatnya jatuh bola. Bola yang mengenai jaring atau jatuh di luar batas lapangan, dianggap gagal mendapat nilai dan dihitung sudah melakukan pukulan. Begitu juga bola yang dipukul dengan cara yang tidak syah. Petak lapangan tes gerak dasar servis bawah bola voli dari Ratal W. ditunjukan pada gambar berikut : Gambar 9 Servis Bola Voli dari Ratal W Ratal W, 1984:320 2. Tes Pass menurut Ratal Wirjasantoso Adapun pelaksanaan dari tes passing bawah ini adalah sebagai berikut : a. Testee berada di belakang garis serang b. Testee mem-pass bola secara bebas tetapi haruslah syah menurut peraturan yang berlaku c. Diberikan sebanyak 6 kali d. Bola yang dimainkan tidak syah atau tidak melampaui tali tersebut atau menyentuh jaring atau jatuh di luar daerah yang telah ditentukan, maka itu dianggap gagal, tetapi dihitung sudah mempergunakan kesempatan untuk memainkan bola. e. Jika bola di rasa tidak tepat sasaran atau di rasa tidak nyaman, bola boleh untuk tidak diambil Petak lapangan tes gerak dasar Passing bola voli dari Ratal W. ditunjukan pada gambar berikut : Gambar 10 Tes Pass Voli dari Ratal W Ratal W, 1984:322 3. Tes smash menurut Ratal Wirjasantoso Adapun pelaksanaan dari tes smash adalah sebagai berikut : a. Testee berada di daerah serang atau boleh juga bebas di dalam lapangan permainan. b. bola dilambungkan ke dekat dan atas jaring ke atas testee. Dengan atau tanpa awalan, testee melompat dan memukul bola melampaui jaring ke dalam lapangan yang di seberanginya. c. kesempatan diberikan lima kali. d. Jika bola di rasa tidak tepat sasaran atau di rasa tidak nyaman, bola boleh untuk tidak diambil e. warming up diizinkan dengan cara yang lazim, tetapi mencoba bahan tes di larang. Petak lapangan tes gerak dasar smash bola voli dari Ratal W. ditunjukan pada gambar berikut : Gambar 11 Tes Smash Bola Voli dari Ratal W Ratal W, 1984:324

I. Teknik Analisis Data

Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir. Menghitung hasil tes awal dan akhir pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap keterampilan gerak dasar permainan bola voli menggunakan teknik analisis data uji F. Adapun syarat dalam menggunakan uji F adalah ANAVA Analisis Varians. Apabila misalnya kita memiliki tiga sampel, yaitu sampel � 1 , Sampel � 2 , dan sampel � , maka pengujian perbedaan mean tidak dapat dilakukan sekaligus, tetapi berpasangan dua-dua secara berpasangan. a. Pertama, menguji perbedaan mean sampel � 1 dengan � 2 b. Kedua, menguji perbedaan mean sampel � 1 dengan � c. Ketiga, menguji perbedaan mean sampel � 2 dengan � Untuk dapat membandingkan ketiga mean sekaligus, harus digunakan teknik lain, yaitu F-tes, atau analisi varians, catatan : a. t-tes diajukan oleh Gossett, diambil huruf paling belakang huruf t. b. F-tes diajukan oleh Fisher, diambil huruf paling depan huruf F. Dengan mengunakan F-test, dapat diuji perbedaan mean dari tiga sampel secara serentak. Dengan demikian, maka ditinjau dari segi waktu penggunaan F-tes lebih efisien. Disamping itu, dengan F-test dapat diketahui gambaran menegani interaksi antara variabel-variabel yang menjadi pusat perhatian.