Uji Autokorelasi Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Pemilihan Teknik Data Panel

Dalam pembahasan teknik estimasi model regresi data panel yang digunakan adalah model dengan metode pooled least square dengan menggunakan program Eviews 7. • Pemilihan data panel dengan uji F Pemilihan data panel dengan uji F digunakan untuk menentukan model regresi yang akan digunakan antara model pooled least square dengan model fixed effect. Tabel 4.6 : Hasil Uji F Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2932504415 4,32 0.0000 Sumber: Hasil pengujian Eviews Dari hasil persamaan di atas menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,00000,005 sehingga model mengikuti pooled last square. Berdasarkan hasil F- test maka tidak perlu dilakukan uji Hausman, karena tidak digunakan model fixed effect. Uji Hausman dilakukan untuk membandingkan model mana yang lebih baik antara fixed effect models dengan random effect models.

b. Uji PLS

Uji PLS Partial Least Square juga biasa disebut OLS Ordinal Least Square digunakan untuk menkonfirmasi teori, tetapi dapat juga digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel. Tabel 4.7 : Hasil Uji PLS Dependent Variable: DIS? Method: Pooled EGLS Cross-section SUR Date: 011312 Time: 19:36 Sample: 2003 2010 Included observations: 8 Cross-sections included: 5 Total pool balanced observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.177546 0.039616 29.72398 0.0000 DER? 0.025065 0.005363 4.673393 0.0000 DPR? -0.000546 0.000162 -3.371176 0.0018 ROE? -0.009440 0.000458 -20.61975 0.0000 Weighted Statistics R-squared 0.943192 Mean dependent var 4.758928 Adjusted R-squared 0.938458 S.D. dependent var 4.153712 S.E. of regression 1.043133 Sum squared resid 39.17254 F-statistic 199.2369 Durbin-Watson stat 1.469229 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Hasil pengolahan dengan Eviews Hasil perhitungan regresi pada tabel 4.7 menunjukkan : • Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui koefisien determinasi R–squared R 2 sebesar 0,943192. Hal ini dapat diartikan bahwa 94,3192 perataan laba dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang terdiri dari profitabilitas X 1 , financial leverage X 2 , dan dividend payout ratio X 3 . Sedangkan sisanya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Liquidity Ratio (Quick Ratio), Profitability Ratio (ROA dan ROE) Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 64 101

Analisis Profitabilitas, Likuiditas, Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2007-2010

0 64 58

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 79

Pengaruh DPR (Dividend Payout Ratio), Earning Growth, ROI (Return On Investment) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 63 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)

0 31 78

Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pd Perusahaan Publik di Indonesia

0 38 3

Pengaruh Stable Shareholding, Profitabilitas, Financial Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba

1 12 105

Faktor-Faktor Financial Ratios dan Good Corporate Governance yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2011-2014)

2 25 127