Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Asumsi Klasik

variabel bebas. Jika koefisien korelasi di antara masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,8 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dengan menguji koefisien korelasi r dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 : Hasil Uji Multikolinearitas DER IS DPR ROE DER 1.000000 0.223836 0.205548 -0.246043 IS 0.223836 1.000000 -0.225095 -0.776049 DPR 0.205548 -0.225095 1.000000 0.219475 ROE -0.246043 -0.776049 0.219475 1.000000 Sumber : Hasil pengolahan Eviews Dari tabel di atas dapat diketahui korelasi IS dengan DER adalah 0,223, korelasi IS dengan DPR adalah -0,225, korelasi IS dengan ROE adalah -0,776, korelasi DER dengan DPR adalah 0,205, korelasi DER dengan ROE adalah – 0,246, dan korelasi DPR dengan ROE adalah 0,219. Karena nilai koefisien korelasi r antar variabel independen pada model yang digunakan dalam penelitian 0,85, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolineritas pada model penelitian.

4.2.3.3 Uji Heteroskedasitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedasitas, dan jika berbeda disebut heteroskedasitas. Heteroskedasitas merupakan keadaan dimana semua gangguan yang muncul dalam fungsi regresi populasi tidak memiliki varians yang sama. Uji heteroskedasitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara, melihat pola residual dari hasil estimasi regresi. Jika residual bergerak konstan, maka tidak ada heteroskedasitas. Residual dikatakan bergerak konstan jika pergerakannya masij didalam batas normal. Akan tetapi, jika residual membentuk suatu pola tertentu, maka hal tersebut mengindikasikan adanya heteroskedasitas. Hasil uji heteroskedasitas dengan software Eviews 7.1 dapat dilihat pada gambar 4.2. Dasar pengambilan keputusan : a. jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedasitas. b. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik meyebar di atas dan di bawah angka pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas. Gambar 4.2 Uji Heteroskedasitas -.6 -.4 -.2 .0 .2 .4 .6 1 - 3 1 - 4 1 - 5 1 - 6 1 - 7 1 - 8 1 - 9 1 - 1 2 - 3 2 - 4 2 - 5 2 - 6 2 - 7 2 - 8 2 - 9 2 - 1 3 - 3 3 - 4 3 - 5 3 - 6 3 - 7 3 - 8 3 - 9 3 - 1 4 - 3 4 - 4 4 - 5 4 - 6 4 - 7 4 - 8 4 - 9 4 - 1 5 - 3 5 - 4 5 - 5 5 - 6 5 - 7 5 - 8 5 - 9 5 - 1 DIS Residuals

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Liquidity Ratio (Quick Ratio), Profitability Ratio (ROA dan ROE) Terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 64 101

Analisis Profitabilitas, Likuiditas, Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2007-2010

0 64 58

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 79

Pengaruh DPR (Dividend Payout Ratio), Earning Growth, ROI (Return On Investment) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 63 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)

0 31 78

Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pd Perusahaan Publik di Indonesia

0 38 3

Pengaruh Stable Shareholding, Profitabilitas, Financial Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba

1 12 105

Faktor-Faktor Financial Ratios dan Good Corporate Governance yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2011-2014)

2 25 127