PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk
dagang Domestos Nomos
PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004
4.2 Hasil Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor profitabilitas, financial leverage, dan dividend payout ratio secara signifikan mempengaruhi
perataan laba. Objek yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan beberapa kriteria yang telah disebutkan dalam bab
sebelumnya sehingga didapatkan sampel akhir penelitian 5 perusahaan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dengan melihat pendekatan
untuk mengetahui apakah suatu perusahaan melakukan perataan laba atau tidak. Perhitungan dengan menggunakan rumus eckel akan dilakukan untuk melihat
jumlah perusahaan yang mengindikasikan telah melakukan perataan laba.
Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis regresi data panel. Sebelum melakukan pengujian analisis regresi data panel dilakukan juga pengujian asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Analisis regresi data panel merupakan pengujian untuk melihat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen atau untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba. Pengujian ini dilakukan dengan program Eviews 7.1. Setelah model regresi terbebas dari penyimpangan
asumsi klasik, maka dilakukan dilakuka uji statistik yang terdiri dari uji-f, uji- t, dan uji koefisien determinasi R
2
.
4.2.1 Hasil Perhitungan
Indeks Smoothing
Perhitungan index smoothing dimaksudkan untuk menentukan kategori suatu perusahaan melakukan praktik perataan laba atau tidak melakukan praktik
perataan laba. Perusahaan dikategorikan melakukan praktik perataan laba apabila memperoleh nilai index smoothing lebih kecil dari satu, sedangkan perusahaan
yang memperoleh index smoothing lebih dari satu tidak dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan praktik perataan laba.
Langkah-langkah yang digunakan untuk perhitungan index smoothing adalah sebagai berikut:
1. Menghitung means of sales dan means of earnings. 2. Menghitung standard deviation of sales dan standard deviation of earning.
3. Menghitung Coefficient of variations of sales CV sales dan Coefficient of variations of earning CV earnings perusahaan yang diteliti.
4. Dengan diperolehnya CV sales dan CV earnings maka perhitungan index smoothing perusahaan yang diteliti dapat dilakukan.
Hasil perhitungan index smoothing yang dilakukan terhadap 5 perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba
No Kode
IS Status
1. FAST
0,15164206 Perata
2. GDYR
0,7324206 Perata
3. INDF
3,65736907 Bukan Perata
4. TURI
0,95949989 Perata
5. UNVR
1,23616586 Bukan Perata
Sumber : Data sekunder yang diolah
Dari tabel 4.1 diatas diperoleh sebanyak tiga perusahaan yang melakukan praktik perataan laba, terlihat dari index smoothing yang nilainya kurang dari
angka satu, dan terdapat dua perusahaan yang index smoothingnya lebih dari satu sehingga dapat digolongkan menjadi perusahaan bukan perata.
4.2.2 Hasil Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif umumnya digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama. Penelitian ini
menggunakan data laporan keuangan 8 tahun yaitu tahun 2003 sampai dengan 2010. Indikasi perataan laba dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan 8
tahun tersebut untuk melihat perubahan laba bersih net income dan penjualan sales atau revenue selama delapan periode tersebut.