14
pestisida tersebut tidak terjadi seketika itu juga, melainkan sedikit demi sedikit. Sisa yang tertinggal inilah yang kemudian diserap sebagai residu. Jumlah residu
pestisida dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, jasad renik, sinar matahari dan jenis dari pestisida tersebut Pohan, 2004.
Pengaruh secara langsung maupun secara tidak langsung akibat adanya pencemaran pestisida akan mengganggu kualitas air, sehingga kelangsungan
hidup dan pertumbuhan ikan juga akan terganggu. Pengaruh secara langsung disebabkan oleh akumulasi pestisida dalam organ-organ tubuh akibat tertelan
bersama-sama makanan yang terkontaminasi, atau akibat rusaknya organ-organ pernafasan sehingga dapat mematikan ikan budidaya dalam jangka waktu tertentu,
sedangkan secara tidak langsung dampaknya terhadap manusia adalah menurunnya kekebalan tubuh terhadap penyakit dan terhambatnya pertumbuhan
Thompson, 1971.
2.6 Ikan Nila
Ikan nila selama ini dikenal dengan nama ilmiah Tilapia nilotica, namun menurut klasifikasi terbaru pada tahun 1982 nama ilmiah ikan nila berubah
menjadi Oreochromis niloticus. Kordi, 2004.
2.6.1 Klasifikasi Ikan Nila
Klasifikasi ikan nila Oreochromis niloticus adalah sebagai berikut : Filum
: Chordata Subfilum
: Vertebrata Kelas
: Osteichtyes Subkelas
: Acanthopterygii
Universitas Sumatera Utara
15
Ordo : Percomorphi
SubOrdo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus Saanin, 1984.
2.6.2 Morfologi Ikan Nila
Ikan nila Oreochromis nilotica memiliki ciri morfologi, yaitu berjari-jari keras, sirip perut torasik, letak mulut subterminal dan berbentuk meruncing. tanda
lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah warna tubuhnya hitam dan agak keputihan. Bagian bawah tutup insang berwarna putih, sedangkan pada nila lokal,
putih agak kehitaman bahkan ada yang kuning. Sisik ikan nila besar, kasar dan tersusun rapi. Sepertiga sisik belakang menutupi sisi bagian depan. Tubuhnya
memiliki garis linea lateris yang terputus antara bagian atas dan bawahnya. Line lateralis bagian atas memanjang mulai dari tutup insang hingga belakang sirip
punggung sampai pangkal sirip ekor. Ukuran kepalanya relative kecil dengan
mulut berada di ujung kepala serta mempunyai mata yang besar Asnawi, 1986.
Ikan nila Oreochromis niloticus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan nila kini banyak dibudi
dayakan di berbagai daerah karena kemampuan adaptasinya bagus di dalam berbagai jenis air. Nila dapat hidup di air tawar, air payau dan air laut. Ikan nila
juga tahan terhadap perubahan lingkungan, bersifat omnivora dan mampu mencerna makanan secara efisien. Pertumbuhan cepat dan tahan terhadap
serangan penyakit Ghufran, 2010.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian meliputi penyiapan sampel, pembuatan ekstrak etanol daun legundi
EEDL, penyiapan hewan percobaan, pengamatan gejala toksik ikan, pengamatan kematian ikan dan pengukuran LC
50
. Data dianalisis dengan uji One Sample T-test
untuk melihat perbedaan nyata antar nilai LC
50
. Analisis statistik ini menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17.0
dengan taraf kepercayaan 95. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
3.1 Alat dan Bahan