18
epinefrin. Pada penelitian ini digunakan tumbuhan yang sama sehingga pembuatan ekstrak tidak dilakukan kembali. Cara pembuatan: Sebanyak 500 g
serbuk daun legundi dan 3 L etanol. Dimasukkan ke dalam bejana tertutup selama 3 jam. Pindahkan massa sedikit demi sedikit ke dalam perkolator sambil tiap kali
ditekan hati-hati, tuangi dengan etanol secukupnya sampai cairan mulai menetes dan diatas simplisia masih terdapat selapis cairan etanol, tutup perkolator, biarkan
selama 24 jam. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit, tambahkan berulang-ulang etanol secukupnya sehingga selalu terdapat selapis
cairan etanol diatas simplisia, hingga diperoleh 80 bagian perkolat. Peras massa, campurkan cairan perasan ke dalam perkolat, tambahkan etanol secukupnya
hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana, tutup, biarkan selama 2 hari ditempat sejuk, terlindung cahaya, kemudian disaring Ditjen POM, 1979.
Seluruh perkolat digabung dan dipekatkan dengan bantuan alat rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental.
3.4 Tahap Pengujian
3.4.1 Uji Pendahuluan
Percobaan pada tahap pendahuluan ini bertujuan untuk mencari kisaran konsentrasi krisis bahan uji yang akan digunakan untuk uji toksistias LC
50
. Hewan uji sebanyak 7 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 ekor ikan dan
dimasukkan ke dalam akuarium yang berisi 10 L air tawar dengan konsentrasi bahan uji adalah: 0,1; 1; 10; 100; 1000; 10000 ppm ditambah kontrol 0 ppm.
Selama percobaan berlangsung hewan uji diberi makan. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 2, 3, 4, 5, 6 dan yang mati dicatat. Hewan uji yang mati pada
Universitas Sumatera Utara
19
waktu pengamatan segera dikeluarkan dari media uji untuk menghindari kemungkinan perubahan kualitas air yang bukan disebabkan oleh bahan uji.
Hewan uji diamati tiap konsentrasi dan dihitung secara kumulatif dalam tiap hari. Amati pula tingkah laku hewan uji dalam wadah yang diberi perlakuan
Rumampuk dkk., 2010.
Tabel 3.1 Konsentrasi Uji Pendahuluan.
Kelompok Jumlah Ikan
Konsentrasi ppm Kontrol
10 P1
10 0,1
P2 10
1 P3
10 10
P4 10
100 P5
10 1000
P6 10
10000 Keterangan :
a. kelompok kontrol : diberi air tawar
b. kelompok perlakuan P1 : diberi EEDL konsentrasi 0,1 ppm
c. kelompok perlakuan P2 : diberi EEDL konsentrasi 1 ppm
d. kelompok perlakuan P3 : diberi EEDL konsentrasi 10 ppm
e. kelompok perlakuan P4 : diberi EEDL konsentrasi 100 ppm
f. kelompok perlakuan P5 : diberi EEDL konsentrasi 1000 ppm
g. kelompok perlakuan P6 : diberi EEDL konsentrasi 10000 ppm
Setelah diberikan bahan uji kemudian diamati gejala toksik dan dilihat jumlah kematian hewan. Kemudian ditentukan konsentrasi yang akan digunakan
sebagai acuan untuk melakukan uji LC
50
. 3.4.2
Uji LC
50
Setelah kisaran konsentrasi krisis ekstrak etanol daun legundi diketahui, maka dipilih empat konsentrasi yang berbeda, yaitu : 5; 50; 500 dan 5000 ppm
ditambah kontrol 0 ppm. Kelima konsentrasi tersebut selanjutnya digunakan dalam penentuan LC
50
Abel, 1991; Dinnel, 1994.
Universitas Sumatera Utara
20
Hewan uji sebanyak 10 ekor dimasukkan ke dalam setiap wadah percobaan 5 wadah uji yang berisi 10 L air tawar dan bahan uji dengan
konsentrasi yang telah ditentukan, setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 2, 3, 4, 5, 6 dan hewan yang