Motivasi Belajar Siswa
kembali review materi pelajaram supaya selalu diingat dan tidak mudah lupa dan bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Model pembelajarn MURDER digunakan dalam pembelajaran IPS karena dalam model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
pendapat atau pandangan kepada teman-temannya terhadap suatu masalah yang diberikan oleh guru. Model pembelajaran MURDER mengutamakan peran aktif
siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa.
2.2.2 Paradigma
Keterangan: Penerapan Model Pembelajaran MURDER dalam proses pembelajaran IPS
: Garis Kegiatan : Garis Tujuan
Mood Understand
Recall Degest
Exspand Riview
Penerapan Model Pembelajaran MURDER
Semangat Minat
Tanggung Jawab Reaksi
Rasa Senang
2.3 Hipotesis Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi, 2001:73 hipotesis adalah jawaban sementara yang dianggap benar dalam suatu penelitian yang perlu dibuktikan kebenarannya
melalui fakta- fakta pendukungnya. Hipotesis “Dugaan yang atau mungkin salah,
dia akan terima jika benar ditolak jika salah jika fakta- fakta”. Menurut Winarno
Surahmad, 2001: 57 berpendapat hipotesis adalah kesimpulan yang belum final yang dapat dibuktikan kebenaran melalui penelitian. Sedangkan menurut
Sugiyono, 2012: 96 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, yang dimaksud dengan hipotesis
adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis akan terbukti kebenarannya
melalui sebuah penelitian dengan cara pengumpulan data-data baik berupa fakta maupun data-data pendukung. Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis
pada penelitian ini adalah: H
: Tidak ada pengaruh signifikan model pembelajaran MURDER terhadap peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Tumijajar. H
1
: Ada pengaruh signifikan model pembelajaran MURDER terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tumijajar.
H : Tingkat signifikan pengaruh model pembelajaran MURDER terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tumijajar adalah rendah.
H
1
: Tingkat signifikan pengaruh model pembelajaran MURDER terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tumijajar adalah tinggi.
REFERENSI
Sanjaya, W.2006. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenata Media. Hal. 239
Nelson L.M. Collborative Problem Solving. Dalam Rreigeluth, C. M. Ed.: Intructional-degisn theories and models; A new Paradigm of instructional
theory, volume II. 91-114. Englewood Cliffs, NJ; Lawrence Erlbaum Associates, Publisher.
Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Hal. 73
Fathurrohman, Pupuh Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bamdung: PT Refika Aditama. Hal 19
Hanafiah, Nanang Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Hal. 26
Fathurrohman, Pupuh Sutikno. Op. cit. Hal. 31 Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Hal. 92 Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Hal. 61 Hamzah, Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi aksara.
Hal. 23 Sudjana. Op. cit. Hal. 61
Cucu Suhana. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama. Hal. 26
Sudjana. Op. cit. Hal. 61 Maskun. 2011. Dasar-dasar IPS. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Hal 4
Sutrisno Hadi. 2001. Metodelogi Research. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta. Hal. 73