11
B. Unsur – Unsur Seni Rupa
Suatu bentuk karya seni rupa secara keseluruhan terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur tersebut mempunyai peranan yang berbeda satu dengan yang lain.
Mengenai hal ini, Joko Maruto 2014: 29 menyebutkan unsur-unsur seni rupa yang terdiri dari garis, bentuk, warna, volume massa, gelap-terang, dan tekstur.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing unsur.
1. Garis
Garis merupakan coretan panjang lurus, bengkok, atau lengkung. Garis juga dapat berupa tepi suatu bidang datar, sumbu atau arah dari suatu bentuk
shape, sebagai kontur atau garis lurus suatu benda. Garis dapat bersifat rata dan tebal-tipis, garis juga memiliki kemampuan mengungkapkan gerak, perasaan,
kepribadian, nilai, dan aneka makna melalui ungkapan-ungkapan grafis. Termasuk ilusi visual plastisitas, kedalaman, keruangan, dan kejauhan, serta
tekstur Joko Maruto, 2014: 29.
2. Bentuk
Bentuk merupakan bidang yang memiliki batas tertentu, dalam artian shape bentuk mempunyai dimensi panjang dan lebar. Sementara itu, bentuk dalam
artian form mengarah pada 3 dimensi yang memiliki volume massa. Bentuk atau bangun dapat ditinjau sebagai ekspresi atau kepribadian, seperti kaku, lemas,
tegas, figur-samar, terang, dinamis, dan aneh Joko Maruto, 2014: 29.
12
3. Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dan cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Warna memiliki peran yang penting dalam
seni rupa, karena dengan warna dapat mengungkapkan berbagai maksud dan tujuan yang diinginkan seseorang, sehingga apa yang diinginkan dan dipikirkan
terwakili oleh warna tersebut Joko Maruto, 2014: 29.
4. Volume massa
Volume merupakan kepadatan tiga dimensi yang digunakan secara langsung oleh pematung arsitek. Volume juga memiliki keruangan. Dalam seni
lukis, volume diciptakan melalui ilusi yang mengesankan keruangan. Penggambaran massa dengan ilusi dapat dibentuk dari garis-garis atau dengan
gelap-terang kiaroskuro. Volume dapat mengesankan berat, arah, tegar, masif, dan kokoh Joko Maruto, 2014: 29.
5. Gelap-terang
Gelap-terang merupakan pemberian kesan-kesan 3 dimensi pada bentuk- bentuk yang akan ditampilkan. Gelap-terang adalah perbedaan yang berkaitan
dengan sinar atau cahaya. Unsur ini dapat ditampilkan secara kontras menyolok, atau sebaliknya dengan peralihan gradual gradasi. Manipulasi gelap terang dapat
memberi kesan soliditas, jarak, tekstur, dan bentuk Joko Maruto, 2014: 29