Kandungan Kimiawi Minyak Atsiri

cabang menuju ke asam prefenat yaitu senyawa nonaromatik terakhir didalam urutan biosintesis. Asam prefanat dapat dijadikan senyawa aromatik melalui dua cara yaitu 1. Melalui cara dehidrasi dan dekarboksilasi secara berkesinambungan menghasilkan asam fenilpiruvat yaitu prekursor langsung dari senyawa fenilalanina. 2. Melalui dehidrogenasi dan dekarboksilasi menghasilkan asam p- hidroksifenilpiruvat yakni senyawa yang merupakan prekursor tirosin Asam sinamat prekursor fenilpropanoid dibentuk dengan deaminasi enzimatik langsung dari fenil alanin dan asam p-komarat yang awal proses pembentukannya analog dengan pembentukan tirosin yakni melalui hidroksilasi asam sinamat pada kedudukan para Gunawan, 2010.

2.3.4. Kandungan Kimiawi Minyak Atsiri

Tidak satu pun minyak atsiri tersusun dari senyawa tunggal, tetapi merupakan campuran komponen yang terdiri dari tipe-tipe berbeda. Berdasarkan cara isolasinya, komponen penyusun minyak atsiri dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok seperti berikut 1. Kelompok yang mengkristal pada suhu rendah misalnya stearoptena 2. Kelompok senyawa yang dapat dipisahkan melalui proses destilasi bertingkat 3. Kelompok senyawa yang dipisahkan melalui proses kristalisasi bertingkat 4. Kelompok senyawa yang pemisahannya dilakukan melalui kromatografi 5. Kelompok senyawa yang diisolasi melalui proses-proses kimia Minyak atsiri sebagian besar terdiri dari senyawa terpena yaitu suatu senyawa produk alami yang strukturnya dapat dibagi kedalam satuan-satuan isoprena. Satuan-satuan isoprena C 5 H 8 ini terbentuk dari asetat melalui jalur biosintesis asam mevalonat dan merupakan rantai bercabang 5 satuan atom karbon yang mengandung 2 ikatan rangkap. Selama proses biosintesis, satuan isoprena saling bergabung membentuk rantai yang lebih panjang dengan cara menggandeng kepala ke ekor. Jumlah per satuan yang bergandengan dalam satu terpena dapat dijadikan pedoman untuk klarifikasi senyawa-senyawa ini. Universitas Sumatera Utara Senyawa yang terdiri atas 2 satuan isoprena disebut monoterpen C 10 H 16 , senyawa yang mengandung 3 satuan isoprena disebut seskuiterpena C1 5 H 24 , yang mengandung 4 satuan isoprena disebut diterpena C 20 H 32 , mengandung 6 satuan ioprena disebut triterpen C 30 H 48 dan seterusnya. Terpena sering terdapat sebagai komponen penyusun minyak atsiri adalah monoterpena. Monoterpena banyak ditemui dalam bentuk asiklik, monosiklik, serta bisiklis sebagai hidrokarbon dan keturunan yang teroksidasi seperti alkohol, aldehida, keton, fenol, oksida dan ester. Terpena dibawah monoterpena yang berperan penting sebagai penyusun minyak atsiri adalah seskuiterpena dan diterpena. Kelompok besar lain dari komponen penyusun minyak atsiri adalah senyawa golongan fenil propana. Senyawa ini mengandung cincin fenil C 6 dengan rantai samping berupa propana C 3 Gunawan, 2010.

2.3.5. Golongan Minyak Atsiri

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Gajah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Officinale) Dan Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Amarum) Menggunakan Alat Stahl

15 90 45

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Hasil isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan dengan Destilasi Uap

8 80 131

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Bangle (Zingiber Montanum (J.König) Link Ex A. Dietr) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 132 103

Analisis Secara Gc-Ms Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasil Isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

7 81 131

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Kulit Jeruk Telur Buaya (Citrus medica L.) Secara GC-MS dan Uji Antioksidan Dengan Metode DPPH

1 81 73

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

1 0 13