4.2.2. Analisis Spektrum Massa Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah Segar
Minyak atsiri rimpang jahe merah segar yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisa dengan GC-MS yang disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka
diperoleh kandungan utama dari rimpang jahe merah segar yaitu Citral 22,11, Neral 17,48, Kamfen 6,55, Geranil Asetat 4,66, Trans Geraniol
4,31, 1,8 Sineol 4,10, Borneol 3,42, Zingiberen 3,11 Limonene 2,43, Mirsen 1,36, Terpineol 1,05. Berikut adalah 11 senyawa yang
ditemukan pada minyak atsiri jahe merah yang mungkin pola fragmentasinya: 1. Spektrum massa dari Citral
Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum Citral ditunjukkan pada gambar 4.2.
a.
b. Lampiran halaman 79
Gambar 4.2. Spektrum Massa Citral Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 17,964 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 137 diikuti fragmen- fragmen pada me 137, 123,109, 88, 69, 53
Universitas Sumatera Utara
dan 41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu citral sebanyak
22,11 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Citral ditunjukkan
pada gambar 4.3.
O
CH
3
CH
3
CH
3
H +e +. +.
-2e O
CH
3
CH
3
CH
3
H m e = 152, C
10
H
16
O+. -.CH
3
O CH
3
C
+
CH
3
H me = 137, C
9
H
13
O+ -C
2
H
4
O CH
+
CH
3
CH
3
H me = 109, C
7
H
9
O+ -C
4
H
8
C
+
O H
me = 53, C
3
HO+ -.C
6
H
11
CH
3
O
H
me = 69, C
4
H
5
O
+
+
-C
5
H
8
Gambar 4.3. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Citral
2. Spektrum massa dari Neral Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum Neral ditunjukkan pada gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 80
Gambar 4.4. Spektrum Massa Neral Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 16,982 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 119 diikuti fragmen- fragmen pada me 109, 94, 81, 69, 53, dan
41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu Neral sebanyak
17,48 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Neral ditunjukkan
pada gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
CH
3
C H
3
CH
3
O CH
3
C H
3
CH
3
O + e
-2e +.
me = 152, C
10
H
6
O+. CH
3
-C=O
C H
3
CH
3
CH
2
me = 109, C
8
H
13
+. -C
2
H
4
CH
2
CH
3
me = 81, C
6
H
9
+ +
+
Gambar 4.5. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Neral
3. Spektrum massa dari Kamfen Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum Kamfen ditunjukkan pada gambar 4.6. a.
Universitas Sumatera Utara
b. Lampiran halaman 81
Gambar 4.6. Spektrum Massa Kamfen Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 9,825 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
136 diikuti fragmen- fragmen pada me
136,121,107,93,79,67,53,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen
yaitu kamfen sebanyak 6,55 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Kamfen ditunjukkan pada gambar 4.7.
CH
3
CH
3
CH
2
-2e
+e
CH
3
CH
3
CH
2
+.
me = 136, C
10
H
16 +.
CH
3
CH
2
+
- .CH
3
-
C
2
H
4
-.
C
3
H
7
+
me = 121, C
9
H
13 +
me = 93 , C
7
H
9 +
-.
C
2
H
5
CH
2
+
me = 107 C
8
H
11 +
-C
3
H
6
-
CH
2
-C
2
H
4
+
H
2
atau
me = 79 , C
6
H
7 +
me = 79 , C
6
H
7 +
+
Gambar 4.7. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Kamfen
Universitas Sumatera Utara
4. Spektrum massa dari Geranil Asetat Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library
Wiley 229 , maka spektrum Geranil Asetat ditunjukkan pada gambar 4.8. a.
b. Lampiran halaman 82
Gambar 4.8. Spektrum Massa Geranil Asetat Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 21,008 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
136 diikuti fragmen- fragmen pada me
136,121,107,93,80,69,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen
yaitu Geranil Asetat sebanyak 4,66 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Geranil Asetat
ditunjukkan pada gambar 4.9.
Universitas Sumatera Utara
C H
3
C H
3
CH
3
O CH
3
O
+e -2e
C H
3
C H
3
CH
3
O CH
3
O
+. -.C
3
H
6
me = 196, C
12
H
20
O
2 +.
CH
3
C H
3
O O
CH
3
-H
2
O
me = 154, C
9
H
12
O
2 +
CH
3
C H
3
CH
2 +
O
-.CH
3
me = 136, C
9
H
12
O
+
C H
3
CH
3
O CH
3
-CH
2
me = 121, C
8
H
9
O
+
CH
2 +
O CH
3
-CH
2
me = 107, C
7
H
7
O
+
C H
3
CH
2 +
O CH
3
me = 93, C
6
H
5
O
+
Gambar 4.9. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Geranil Asetat
5. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum Trans Geraniol ditunjukkan pada
gambar 4.10.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 83
Gambar 4.10. Spektrum Massa Trans Geraniol Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 21,008 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 123 diikuti fragmen- fragmen pada me 123,111,93,70,69,53,41.
Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu Trans Geraniol
sebanyak 4,31 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Trans Geraniol
ditunjukkan pada gambar 4.11.
Universitas Sumatera Utara
CH
3
CH
3
C H
3
OH CH
3
CH
3
C H
3
OH +e
-2e +.
me = 154, C
10
H
18
O+. -.CH
3
-H
2
O CH
3
C H
3
CH
3
CH
2 +
me = 136, C
10
H
16
+
CH
3
C H
2
CH
+
me = 121 , C
9
H
13 +
-.CH
3
C H
2
CH
2 +
me = 105, C
8
H
10 +
-C
4
H
5
-C
2
H
4
C H
+
C H
2
me = 53 , C
7
H
9 +
me = 93, C
4
H
5 +
CH
3
CH
3
Gambar 4.11. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Trans Geraniol
6. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum 1,8 Sineol ditunjukkan pada gambar 4.12.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 84
Gambar 4.12. Spektrum Massa 1,8 Sineol Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 9,899 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
154 diikuti fragmen- fragmen pada me
154,139,125,108,84,81,69,43,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan
monoterpen yaitu 1,8 Sineol sebanyak 4,10 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa 1,8 Sineol
ditunjukkan pada gambar 4.13.
Universitas Sumatera Utara
O CH
3
CH
3
CH
3
+e - 2e
O CH
3
CH
3
CH
3
+ .
me = 154 [C
10
H
18
O]+. - CH
3
O
CH
3
CH
3
me = 139 , C
9
H
15
O+
+ - C
3
H
6
O
me = 81 , C
6
H
9
O+ Gambar 4.13. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari 1,8 Sineol
7. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum Borneol ditunjukkan pada gambar
4.14.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 85
Gambar 4.14. Spektrum Massa Borneol Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 14,467 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
139 diikuti fragmen- fragmen pada me
139,121,110,95,79,67,43,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen
yaitu borneol sebanyak 3,42 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Borneol
ditunjukkan pada gambar 4.15.
Universitas Sumatera Utara
C H
3
CH
3
OH CH
3
+e
-2e
C H
3
CH
3
OH CH
3
+ .
me = 154, C
10
H
18 +.
-.
CH
3
me = 139, C
9
H
15
O
+
-
H
2
O
me = 121, C
9
H
12 +
-
C
2
H
2
CH
3
+
me = 95 , C
7
H
10 +
-C
2
H
4
O
CH
3
OH
C H
3
+
CH
3
C H
3
+
Gambar 4.15. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Borneol
Universitas Sumatera Utara
8. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum Zingiberen ditunjukkan pada gambar
4.16. a.
b. Lampiran halaman 86
Gambar 4.16. Spektrum Massa Zingiberen Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 24,149 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
110 diikuti fragmen- fragmen pada me
110,123,109,95,81,69,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen
yaitu Zingiberen sebanyak 3,11 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa Zingiberen
ditunjukkan pada gambar 4.17.
Universitas Sumatera Utara
C H
3
CH
3
CH
3
+e -2e
C H
3
CH
3
CH
3
+.
me = 204 , C
15
H
24 +.
-. CH
3
C H
3
C H
3
+ me = 189, C
14
H
21 +
-C
2
H
4
CH
3
CH
3
+
me = 161, C
12
H
17 +
-C
2
H
4
C H
2
C H
3
CH
3
me = 133, C
10
H
13 +
-CH2 C
H
2
CH
3
+
me = 119 , C
9
H
11 +
-C
2
H
2
+
me = 93, C
7
H
9 +
-C
4
H
4
CH
3
CH
2
+ me = 41, C
3
H
5 +
Gambar 4.17. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Zingiberen
9. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum Limonene ditunjukkan pada gambar
4.18.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 87
Gambar 4.18. Spektrum Massa limonene Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 9,899 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me
140 diikuti fragmen- fragmen pada me
140,136,121,107,93,77,68,53,39. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan
monoterpen yaitu limonene sebanyak 2,43 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa limonene
ditunjukkan pada gambar 4.19.
Universitas Sumatera Utara
C H
3
CH
3
CH
2
C H
3
CH
3
CH
2
+e -2e
me =136, C
10
H
16 +.
-. CH
3
C H
3
CH
2
+
me = 121, C
9
H
13 +
-C
2
H
6
C H
3
me = 93, C
7
H
7 +
-CH
4
+
me = 77 , C
6
H
3 +
-C
2
H
5
C H
3
CH
2
-CH
2
me = 107, C
8
H
11 +
+.
Gambar 4.19. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa limonene
10. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum mirsen ditunjukkan pada gambar 4.20.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 98
Gambar 4.20. Spektrum Massa Mirsen Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS
b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 8,481 menit merupakan
senyawa dengan rumus molekul C
10
H
16
. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 121 diikuti fragmen- fragmen pada me 121,105,93,79,69,53,41.
Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen yaitu mirsen sebanyak 1,36
. Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa mirsen ditunjukkan
pada gambar 4.21.
Universitas Sumatera Utara
+e -2e
+.
me = 136, C
10
H
16 +.
- . CH
3
me = 121, C
9
H
13 +
-C
2
H
4
me = 93, C
7
H
9 +
- C
4
H
4
me = 41, C
3
H
5 +
CH
2
CH
2
C H
3
C H
3
CH
2
CH
2
C H
3
C H
3
CH
2
CH
2
C H
3
+
C H
3
CH
+
C H
3
CH
2
+
Gambar 4.21. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa Mirsen
11. Berdasarkan hasil analisis dengan GC-MS yang telah disesuaikan dengan Library Wiley 229 , maka spektrum
α-terpineol ditunjukkan pada gambar 4.22.
Universitas Sumatera Utara
a.
b. Lampiran halaman 89
Gambar 4.22. Spektrum Massa α-terpineol
Keterangan : a = Data spektrum massa hasil analisa GC-MS b = Library Wiley 229 yang merupakan data pembanding
Puncak Kromatogram dengan waktu retensi 9,899 menit merupakan senyawa dengan rumus molekul C
10
H
18
O. Spektrum menunjukkan puncak ion molekul pada me 136 diikuti fragmen- fragmen pada me 136,
121,107,93,81,59,42,41. Dengan membandingkan spektrum yang diperoleh dengan data spektrum library, yang lebih mendekati adalah golongan monoterpen
yaitu Terpineol sebanyak 1,05 . Adapun pola fragmentasi yang mungkin dari senyawa
α-terpineol ditunjukkan pada gambar 4.23.
Universitas Sumatera Utara
C H
3
OH CH
3
CH
3
H -2e
+e
C H
3
OH CH
3
CH
3
H +.
me = 154, C
10
H
18
O
+.
-H
2
O
C H
3
CH
3
CH
3
H
me = 136, C
10
H
16 +
-CH
3
CH
3
CH
3
H
+ me = 121, C
9
H
13 +
C
2
H
4
- CH
3
+ me = 93, C
7
H
9 +
-C
2
+
me = 69, C
5
H
9 +
Gambar 4.23. Pola Fragmentasi yang Mungkin dari Senyawa α-terpineol
4.2.3. Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah dengan Metode DPPH