2.1.1. Klasifikasi Tanaman Jahe
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale Rosc
Varietas : Zingiber officinale var. officinale kuning besar jahe gajah
Zingiber officinale var. rubrum kuning kecil jahe emprit Zingiber officinale var. amarum jahe Sunti jahe merah
Gambar. 2.1 Tanaman Jahe Merah
2.1.2. Kandungan Kimia Rimpang Jahe Secara Umum
Komposisi kimia jahe terdiri dari minyak atsiri 2-3, pati resin, asam-asam organik, asam malat, asam oksalat dan gingerin Depkes, 1989. Disamping itu,
rimpang jahe juga mengandung lemak, lilin, karbohidrat , vitamin A, B dan C, mineral senyawa-senyawa flavonoid dan polifenol. Rimpang jahe juga
mengandung enzim proteolitik yang disebut zingibain. Bahan aktif pada rimpang jahe terdiri atas minyak atsiri, zingiberin, kamfen, lamonene, borneol, sineol,
zingiberal, linalool, gingerin, kavikol, zingiberen, zingiberol, gingerol, shogaol, minyak damar, pati, asam malat dan asam oksalat.
Universitas Sumatera Utara
Minyak atsiri merupakan campuran senyawa organik mudah menguap volatile oil, tidak larut air dan memiliki bau yang khas. Kandungan minyak atsiri
dalam jahe kering sekitar 1-3 . Minyak ini kebanyakan mengandung terpen, fellandren, dextrokamfen, bahan sesquiterpen yang dinamakan zingiberen,
zingeron damar dan pati. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen 35, kurkumin 18, farnesene 10 serta
bisaolene dan –sesquiphellandrene dalam jumlah kecil. Disamping itu juga terdapat sedikitnya 40 hidrokarbon monoterpenoid yang berbeda seperti 1,8 –
cineole, linalool, borneol, neral dan geraniol Govindarajan, 1982. Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58-3,90 yang dihitung
berdasarkan berat kering. Kandungan atsiri pada jahe putih adalah 0,82- 1,68, sedangkan pada jahe putih kecil yaitu 1,5-3,3 . Senyawa minyak atsiri pada
umumnya berwarna kuning, sedikit kental. Kandungan minyak atsiri pada jahe sangat dipengaruhi umur tanaman dan umur panen. Semakin tua umur jahe maka
semakin tinggi kandungan minyak atsirinya.Komponen ini merupakan pembentuk rasa pedas yang tidak menguap pada jahe. Komponen dalam oleoresin jahe terdiri
atas gingerol, gingerdiols, gingerdiones, dihidrogingerdiones, shagaol, paradols dan zingerone yang memberikan rasa pedas dimulut. Gingerol merupakan
komponen aktif utama pada jahe segar Govindarajan, 1982. Shagaol adalah komponen utama pada jahe kering Connel and Sutherland, 1969.
2.1.3. Kegunaan Rimpang Jahe Secara Umum