perbedaan yang paling menonjol dari pengertian ideologi dan ideologi politik adalah nuansa tujuan politik yang harus dicapai dalam suatu masyarakat politik
yang menjadi ciri utama dalam ideologi politik tersebut.
6.6.1 Sosialisme
Sosialisme pada hakikatnya berasal dari kepercayaan diri manusia bahwa segala penderitaan dan kemelaratan yang dihadapi dapat diselesaikan. Kelahiran
sosialis tidak terlepas sebagai reaksi atas Liberalisme dan Kapitalisme, tetapi filosofis paham ini diinspirasikan kuat dari perintah agama. Nilai-nilai teologis
memiliki peran penting terhadap lahirnya gagasan sosialisme. Setelah melebarnya sayap-sayap Liberalisme dan Kapitalisme, dunia tersentuh sengan pragmatisme
hidup, sikap individualistis, konsumeris hedonism, materialism dan sekularisme. Hal ini menimbulkan masalah sampai pada tingkat sosial terkecil seperti dalam
keluarga. Ini yang kemudian menimbulkan reaksi untuk memberikan rumusan alternatif dalam melakukan perubahan sosial ditengah masyarakat yang memicu
lahirnya sosialisme. Paham sosialis mengusahakan industri negara bukan semata digunakan
untuk mencari keuntungan yang melebihi usaha kapitalis yang mungkin berhasil atau mungkin tidak. Tokoh-tokoh yang berperan dalam lahirnya sosialis seperti St.
Simon 1760-1825, Robert Owen 1771-1858, Louis Blaine 1813-18820, dan Bakunin 1814-1876. Kapan Sosialisme lahir tidak dapat ditentukan secara tepat
berdasarkan waktunya. Sebab konsep kemakmuran ideal yang dicita-citakan paham sosialis telah ada dalam bukunya Plato yang berjudul “Republic”. Dalam
buku itu, Plato menggambarkan bahwa penguasa tidak memiliki kekayaan pribadi, serta apa yang dimiliki negara berupa hasil produksi dan konsumsi dibagikan rata
kepada semua. Robert Owen yang merupakan salah satu dari tokoh sosialis, dikenal sebagai pelopor sosialisme di Inggris dan merupakan orang petama yang
menggunakan kata Sosialisme.
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya sosialisme dapat berkembang di negara yang maju atau memiliki gerakan demokrasi yang kuat.
32
Sosialisme mewarisi tujuan pokok yang sama dari Kapitalisme, yakni melestarikan kesatuan faktor tenaga kerja dan kepemilikan. Sebagian besar negara
di Dunia Ketiga menamakan diri mereka Sosialis. Ada kesan mereka menerima itu sebagai alasan menolak kapitalisme. Alasan penolakan tersebut didasarkan
pada bentuk kapitalisme yang terletak karena identifikasi yang berkaitan dengan Kolonialisme dan Imperialisme.
Sosialisme mengandung sebuah unsur protes terhadap ketimpangan sosial, dan tidak ada satu gerakanpun yang
menamakan dirinya sebagai sosialis kecuali mewujudkan protes seperti itu. Dalam perjuangan mencapai cita-citanya, sosialis menggunakan cara-cara yang
demokratis. Pertama, sosialisme menolak terminology Proletariat yang menjadi bagian konsep Komunisme. Kedua, pemilikan alat-alat produksi oleh negara harus
diusahakan secara perlahan. Ketiga, kaum Sosialis menuntut pendirian umum yang demokratis bahwa pencabutan hak milik warga negara harus melalui proses
hukum dan warga negara tersebut harus mendapatkan kompensasi.
7. Metode Penelitian