Latar Belakang Masalah Implikasi Politik Akibat Embargo Ekonomi Amerika Serikat Terhadap Pemerintahan Fidel Castro

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Selama mengalami penjajahan Spanyol dan Portugal sejak tahun 1571, akhirnya memunculkan keinginan rakyat Amerika Latin untuk memperjuangkan kemerdekaanya. Perjuangan yang terjadi diantara negara-negara Amerika Latin tersebut tidak terjadi secara serentak namun dilakukan oleh rakyat daerah jajahan masing-masing tanpa ada koordinasi dengan daerah lainnya. Sistem kolonialisme yang kejam yang dirasakan selama masa penjajahan merupakan satu faktor yang melatarbelakangi munculnya perjuangan tersebut. Rakyat daerah jajahan diberlakukan secara tidak adil dan hasil dari kerja keras mereka diperas demi kepentingan merkantilisme ekonomi hingga menindas hak-hak asasi mereka. 1 Kuba merupakan salah satu negara yang berada dikawasan Amerika Latin. Terletak di wilayah Karibia dan merupakan daratan terluas di sebelah barat Kepulauan Antilles. Posisi Kuba yang strategis, kekayaan lahan pelabuhan yang melimpah, serta candangan mineral yang dimiliki Kuba menjadi daya tarik bagi kekuasaan-kekuasaan asing untuk menguasai Kuba. Pada waktu negara-negara Amerika Latin yang merupakan jajahan Spanyol dan Portugal telah berhasil mendapatkan kemerdekaannya, Kuba masih dikuasai oleh Spanyol. Selain faktor tersebut, hubungan yang terjadi antara daerah jajahan dengan dunia luar secara tidak langsung juga menjadi faktor penting dalam memunculkan gagasan-gagasan pemikiran baru yang membantu dalam menemukan cara untuk memperjuangkan kemerdekaan. 2 1 Hidayat Mukmin, Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa ini, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1981, Saat itu Spanyol yang dipimpin oleh Diego Velazquez de Cuellar mulai menaklukkan penduduk pribumi Kuba dan menjadi gubernur Kuba untuk Spanyol dengan hal.40-41. 2 Ibid. Universitas Sumatera Utara membangun sebuah villa di Baracoa yang menjadi ibukota pertama pulau itu. 3 Kegagalan perlawanan itu kemudian memunculkan Perang Sepuluh Tahun 1868-1878 di Kuba. Perlawanan yang dipimpin oleh Carlos Manuel de Cepedes, Fransisco Aguliera, Maximo Gomez dan Jenderal Ramon Balanco, merupakan pemberontakan rakyat Kuba terhadap Spanyol yang membuat semangat revolusi rakyat makin meluap. Walaupun pemberontakan ini satu langkah lebih maju dari pemberontakan sebelumnya namun pemberontakan ini belum juga berhasil membawa rakyat Kuba untuk merdeka. Akibat dari pemberontakan ini banyak warga Amerika Serikat yang berada di Kuba menjadi korban dan banyak dari warga Kuba juga ikut melarikan diri ke Amerika Serikat untuk mendapatkan perlindungan dari kekacauan yang sedang terjadi di negaranya. Invasi tersebut berhasil menjadikan Spanyol sebagai penguasa atas Kuba. Usaha- usaha yang dilakukan oleh rakyat Kuba untuk menggusir para penjajah Spanyol dimulai dari gerakan bawah tanah hingga perlawanan terbuka belum berhasil juga hingga tahun 1868. Kapal perang Amerika Serikat “Maine” yang akan membantu rakyat Amerika Serikat mengungsi dari Kuba tiba-tiba meledak di Pelabuhan Havana. Peledakan kapal tersebut diduga merupakan perbuatan tentara Spanyol. Peristiwa ini memicu kebencian Amerika Serikat terhadap Spanyol. Sebagai bentuk protes terhadap peristiwa tersebut, Amerika Serikat ikut menyatakan bahwa Kuba berhak merdeka. Protes ini dianggap Spanyol sebagai suatu tindakan provokasi Amerika Serikat. Sebagai reaksinya, pada tanggal 24 April 1898 Spanyol secara resmi mengumumkan perang terhadap Amerika Serikat. Dalam perang tersebut Spanyol kalah dan perang berakhir dengan pendudukan tentara Amerika Serikat di Kuba pada tanggal 1 Januari 1899. Kekalahan ini juga membawa dampak lepasnya Puerto Rico, Filipina dan Guam dari tangan Spanyol ke Amerika Serikat. 3 Ferdinand Zaviera, Fidel Castro Revolusi Sampai Mati, Jogjakarta : Garasi, 2007, hal.20. Universitas Sumatera Utara Kemenangan tersebut ternyata tidak membuat Kuba mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya. Yang terjadi hanya sebuah transisi pengaruh dari Spanyol ke Amerika Serikat. Sejak abad ke 19 kepemilikan dan penguasaan berbagai unit ekonomi dan fasilitas produksi di Kuba justru jatuh ke tangan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Kuba mendapatkan kemerdekaanya pada tahun 1902 dengan Estrada Palma sebagai presiden pertamanya. Namun kemerdekaan itu dibatasi oleh Amandemen Platt, yakni sebuah perjanjian antara Amerika Serikat dengan Kuba. Amandemen Platt dijadikan sebagai pedoman konstitusi baru bagi Kuba. Secara tidak langsung hal itu mengakibatkan Kuba menjadi jajahan Amerika Serikat karena amandemen tersebut mengijinkan Amerika Serikat untuk menerapkan tekanan yang besar terhadap Kuba atas dasar hak istimewa yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Keadaan ini sangat menguntungkan Amerika Serikat karena memberikan kewenangan kepada Amerika Serikat dalam urusan-urusan Kuba seperti mengharuskan Kuba menyewakan Teluk Guantanamo kepada Amerika Serikat. 4 Teluk Guantanamo digunakan oleh Amerika Serikat sebagai pangkalan militer sejak perang Spanyol-Amerika tahun 1898. Letaknya yang strategis, ketiga sisinya berhadapan langsung dengan laut dan dipisahkan 27 kilometer dari batas yang masih menjadi wilayah Kuba. Pada masa presiden Gerardo Machado tahun 1934, Amandemen Platt dicabut namun masa penyewaannya diperpanjang. Perusahan-perusahan yang berbasis di Amerika Serikat terus mendominasi setiap sektor penting dalam perekonomian Kuba. Terutama disaat Kuba dibawah pimpinan Fulgencio Batista, negara tersebut menjadi sebuah negara kediktatoran yang kejam dan dalam kepemimpinannya, Batista didukung oleh Amerika Serikat karena kebijakannya mengguntungkan Amerika Serikat. 5 4 Ibid, Hal. 27. 5 Abdul Manan, 2013, Sejarah Ringkas Guantanamo Kuba, http:www.tempo.coreadnews118478160Sejarah-Ringkas-Guantanamo-Kuba , diakses 6 Mei 2013 pukul 14.30 Wib Universitas Sumatera Utara Kaum imperialis ini diijinkan untuk menggunakan Kuba sebagai lahan keuntungan mereka tanpa memperdulikan rakyat Kuba yang menderita karena berbagai bentuk keburukan aparat birokrasi Kuba terjadi pada saat itu. Segala sektor industri yang terbesar seperti gula dan pariwisata serta sektor lain seperti industri telekomunikasi, Cuban Telephone Company juga dikuasai perusahan Amerika Serikat. Havana termasuk menjadi tujuan pelesir bagi para pengusaha dan wisatawan Amerika Serikat. Keadaan ini terus berlanjut mendominsi Kuba hingga munculnya revolusi di tahun 1959. 6 Pada tanggal 1 Januari 1959, Revolusi Kuba mengakhiri semua itu. Setelah menemui kegagalan dalam perjuangannya selama enam tahun, gerakan revolusioner yang dipimpin oleh Fidel Castro berhasil menjatuhkan kekuasaan Fulgencio Batista. Pada saat Batista diturunkan dari kepemimpinannya, 75 dari tanah pertanian utama Kuba dimiliki oleh perusahaan asing. Hasil pangan utama Kuba diekspor ke Amerika Serikat dengan alasan Kuba mendapatkan kuota besar yang dibayar diatas harga dunia. Setelah berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio Batista, Fidel Castro memimpin Kuba dan membawa negara itu ke sebuah perubahan yang revolusioner. Kemenangan Fidel Castro dalam perjuangannya melawan Batista sebagaimana dikatakan oleh seorang pakar ekonomi Edward Boorstein menyimpulkan, “Bahwa mereka telah melenyapkan mandor-mandor lokal dan kini mereka harus menghadapi pemilik sesungguhnya lahan-lahan pertanian Kuba: Imperialisme Amerika Serikat” 7 Perintah embargo Amerika Serikat terhadap Kuba dimulai pada tahun 1960. Embargo ini dianggap sebagai intervensi kasar terhadap hak yang menentukan nasib dari rakyat Kuba. Amerika Serikat secara progresif memberlakukan undang-undang yang dimaksudkan untuk mengisolasi Kuba secara ekonomi lewat embargo dan langkah-langkah lainnya. Embargo ini 6 Ferdinand Zaviera, op.cit; Hal.27. 7 Imam Hidayah Usman, 2006, Fidel Castro Melawan, Jakarta, Mediakita, Hal.67. Universitas Sumatera Utara dilakukan karena akibat dari kebijakan pemerintah yang tidak lagi mengguntungkan Amerika Serikat. Pemerintah melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing milik Amerika Serikat, termasuk bank-bank milik Amerika Serikat seperti The First National Bank of Boston, First National City Bank of New York dan Chase Manhattan, dan berbagai kebijakan lain termasuk pembaharuan agrarian yang tentunya sangat merugikan kepentingan modal asing Amerika Serikat yang telah lama menguasai aset-aset produktif Kuba. 8 Saat itu Presiden Amerika Serikat, Dwight Eisenhower menyetujui rencana aksi rahasia melawan Kuba. Rencana itu menggunakan apa yang mereka sebut “Powerful Propaganda Campaign” yang dibuat khusus dengan target menjatuhkan Fidel Castro. Rencana itu antara lain, menolak membeli gula, mengakhiri pengiriman minyak, meneruskan embargo senjata yang telah diberlakukan sejak zaman Batista dan melatih para pelarian Kuba dengan cara militer untuk dikerahkan ke dalam sebuah penyerangan ke Kuba. Awal permusuhan Fidel Castro dengan Amerika Serikat terjadi di tahun- tahun pertama revolusi. Ia menetapkan berbagai kebijakan yang dianggap membahayakan kepentingan militer dan ekonomi Amerika Serikat di Kuba. Hal ini terlihat ketika Castro yang mengambil kembali Teluk Guatanamo dan menolak uang sewa yang dibayarkan oleh Amerika Serikat sebesar US4.000 per tahun. Ia malah mendesak Amerika Serikat memindahkan pasukannya dari pangkalan militer tersebut. Fidel Castro juga menasionalisasikan pekebunan tebu seluas lebih dari 400 hektar. Sebagai balasannya pada Juni 1960, Eisenhower mengurangi kuota impor gula ke Kuba menjadi 700.000 ton dan kembali direspon oleh Kuba dengan menasionalisasikan sekitar 850 juta aset-aset kekayaan dan bisnis milik Amerika Serikat termasuk tambang-tambang minyak dan perusahaan telepon di Kuba. Amerika Serikat tidak tinggal diam, negara adikuasa tersebut membalas 8 Imam Hidayah Usman, Ibid, Hal. 68. Universitas Sumatera Utara kembali dengan menerapkan embargo hukuman dan menutup akses dagang pemerintah Havana. 9 Pada Februari 1960, Kuba mulai membina hubungan dagang dengan Uni Sovyet. Melalui Wakil Perdana Menteri, Anasta Mikoyan, Uni Sovyet menawarkan hubungan kerjasama antara kedua negara tersebut yang dimulai dengan menukarkan gula Kuba dengan minyak mentah dari Uni Sovyet. Uni Sovyet yang saat itu menjadi seteru besar Amerika Serikat, berjanji akan memberikan pinjaman ratusan juta dolar, pesanan jutaan ton gula dan peralatan militer membantu perekonomian Kuba. Delapan puluh lima persen perdagangan luar negeri Kuba dilangsungkan dengan negara anggota Blok Timur pimpinan Uni Sovyet. Kuba mengekspor aneka produk pertanian terutama gula dengan cara barter untuk mendapatkan minyak dan produk manufaktur. 10 Hal ini makin menyulut kebencian Amerika Serikat terhadap sosok Fidel Castro dan mulai melancarkan usaha-usaha untuk menyingkirkan Fidel Castro dari pentas politik Kuba. Mulai dari invasi militer hingga invasi ekonomi dan melakukan upaya pembunuhan terhadap Fidel Castro. Invasi Teluk Babi pada tanggal 15-17 April 1961 adalah penyerangan yang dilakukan oleh para imigran yang berasal dari Kuba yang didukung sepenuhnya oleh CIA. Pemerintah Amerika Serikat berharap lewat penyerangan ini Fidel Casto berhasil digulingkan, namun pada kenyataannya penyerangan ini dengan mudah dapat dilumpuhkan oleh Fidel Castro dalam waktu 72 jam dan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang menyetujui penyerangan itu dibuat malu karenanya. 11 Upaya untuk mengisolasi Kuba semakin gencar dilakukan oleh Amerika Serikat. Melalui OAS Organisation of American State. Amerika Serikat mengajak negara-negara Amerika Latin lainnya secara individual untuk 9 Ferdinand Zaviera, Ibid, Hal. 32. 10 Iman Hidayah Usman, Op.cit; hal.68. 11 Pandu Setia, Amerika Mengobarkan Perang 20 Intervensi Militer dan Upaya Penggulingan Mulai dari Bung Karno Sampai Saddam Husei n, Jakarta : Mediakita, hal. 144. Universitas Sumatera Utara memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Kuba. Dibawah pemerintahan Fidel Castro, Kuba tidak hanya bertahan dalam mengahadapi segala tekanan dari Amerika Serikat namun Kuba juga berkembang menjadi negara sosialis walaupun belum dalam bentuk yang sepenuhnya. Pada peringatan Hari Buruh 1 Mei 1961, Fidel Castro dengan tegas mendeklarasikan bahwa Kuba adalah negara sosialis dan mengatakan, “ Jika Tuan Kennedy tidak senang dengan sosialisme, kami juga tidak senang dengan imperialisme dengan kapitalisme. Saya seorang Marxis-Leninis. Dan akan terus begitu sampai mati”. 12 Embargo ekonomi yang dikenakan pemerintah Amerika Serikat adalah sebuah sejarah panjang. Berganti-ganti presiden Amerika Serikat mulai dari Eisenhower, kebijakan ini masih dijalankan. Fidel Castro menjadi sosok yang menakutkan dan paling dibenci oleh mereka. Saat Presiden Kennedy, ia memang tidak memberlakukan embargo total ke Kuba namun ia mengetatkan embargo ekonomi tersebut dengan perintah bahwa makanan dan obat-obatan yang boleh diperdagangkan ke Kuba hanyalah makanan dan obat-obatan yang tidak disubsidi. Dan lebih dari itu pemerintah Amerika Serikat juga melarang semua barang yang memiliki kandungan bahan-bahan material yang berasal dari Kuba walaupun itu diproduksi oleh negara lain. Presiden Carter pada 1977 mencabut larangan warga Amerika Serikat yang berlibur di Kuba, namun pada tahun 1981 Presiden Reagan memberlakukan aturan itu kembali. Ditahun 1992 sesaat Presiden George Bush mengeluarkan soal pelarangan perusahaan swasta untuk berdagang di Kuba, dengan percaya diri mereka mengungkapkan bahwa dalam hitungan minggu Fidel Castro akan terhambat akibat kebijakan tersebut, namun hal itu sama sekali tidak terbukti. Setelah mengetahui sekilas mengenai apa yang menjadi sejarah Kuba dan alasan negara Kuba diembargo oleh Amerika Serikat serta gambaran singkat 12 Iman Hidayah Usman, Op.cit; hal.69. Universitas Sumatera Utara bentuk tindakan-tindakan embargo ekonomi tersebut, maka hal inilah yang kemudian menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti bagaimana implikasi politik akibat embargo ekonomi Amerika Serikat terhadap pemerintahan Fidel Castro. 2. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam penelitian itu dipandang menarik, penting dan perlu untuk diteliti. Perumusan masalah juga merupakan suatu usaha yang menyatakan pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau perlu dicari jalan pemecahannya , atau dengan kata lain perumusan masalah adalah merupakan pertanyaan lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah. 13 3. Batasan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi perumusan yaitu, “Bagaimana Implikasi Politik Akibat Embargo Ekonomi Amerika Serikat Terhadap Pemerintahan Fidel Castro?” Pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan masalah dalam batasan penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah ini berguna untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang termasuk ke dalam masalah penelitian dan faktor mana saja yang tidak termasuk kedalam ruang penelitian serta agar hasil penelitian yang diperoleh tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai, yaitu suatu karya tulis yang sistematis dan tidak melebar. Maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : Embargo Ekonomi Amerika Serikat yang terjadi pada masa pemerintahan Fidel Castro 1959-2006 13 Hasani Usman dan Purnomo. Metedologi Penelitian Sosial , Bandung : Bumi Aksara. 2004. Hal.26. Universitas Sumatera Utara

4. Tujuan Penelitian