a. Pengendalian inflasi b. Peningkatan ekspor
c. Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat Arus kredit diarahkan pada sektor-sektor yang produktif dengan pembatasan
yang kualitatif dan kuantitatif 5.
Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha Setiap orang yang berusaha selalu ingin meningkatkan usaha yang kadang
kala dibatasi dengan keterbatasan modal. Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan dapat mengatasi kekurangmampuan pengusaha dibidang permodalan tersebut.
6. Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan
Dengan bantuan kredit bank para pengusaha dapat memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru yang akan membutuhkan tenaga kerja untuk
melaksanakan proyek-proyek tersebut.Dengan demikian mereka akan memperoleh pendapatan. Dengan tertampungnya tenaga-tenaga kerja maka pemerataan
pendapatan akan meningkat juga. 7.
Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional Bank-bank besar diluar negeri yang mempunyai jaringan usaha memberikan
bantuan dalam bentuk kredit baik langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan-perusahaan didalam negeri. Bantuan dalam bentuk kredit ini dapat
mempererat hubungan ekonomi antar negara yang bersangkutan.
D. Bentuk-bentuk Kredit yang diKenal di Indonesia
Pada umumnya bentuk kredit perbankan terdiri dari beberapa jenis apabila dilihat dari berbagai kriteria tertentu. Bentuk-bentuk kredit yang ada sekarang tidak
Universitas Sumatera Utara
bisa dipisahkan dari kebijakan perkreditan yang digariskan sesuai dengan tujuan pembangunan. Bentuk-bentuk kredit perbankan dapat dibedakan dengan mengacu
kepada beberapa kriteria tertentu. Pengelompokkan kredit berdasarkan kriteria tidaklah merupakan sesuatu yang kaku, pengelompokkan hanya bertujuan untuk
mempermudah dalam pelaksanaan karena pada dasarnya kredit itu mempunyai kesamaan yang asasi.
50
Bentuk-bentuk kredit yang dikenal di Indonesia didasarkan atas beberapa kriteria diantaranya adalah:
51
1. Bentuk Kredit menurut Kelembagaan
Kredit menurut kelembagaannya dibagi kedalam beberapa jenis kredit yang diantaranya adalah:
a. Kredit perbankan yang diberikan oleh Bank Milik Negara atau Bank Swasta
kepada masyarakat untuk kegiatan usaha atau konsumsi. Kredit ini diberikan untuk ikut membantu membiayai kebutuhan permodalan atau bagi individu
untuk membiayai pembelian kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa b.
Kredit Likuiditas, yaitu kredit yang diberikan oleh Bank sentral kepada bank- bank yang beroperasi di Indonesia yang kemudian digunakan sebagai dana untuk
membiayai kegiatan pengkreditannya. c.
Kredit Langsung, Kredit ini diberikan oleh Bank Indonesia kepada lembaga pemerintah atau semi pemerintah kredit program, misalnya Bank Indonesia
memberikan kredit langsung kepada Bulog dalam rangka melaksanakan program pengadaan pangan.
50
Muhammad Djumhada, Op. Cit, hal. 373
51
Muhammad Djumhada, Ibid, hal. 374
Universitas Sumatera Utara
d. Kredit pinjaman antarbank, kredit ini diberikan oleh bank yang kelebihan dana
kepada bank yang kekurangan dana. Peminjaman seperti ini adalah sarana yang paling mudah untuk dilakukan bagi bank yang memerlukan tambahan dana.
Pelaksanaannya dapat menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, promes atau sarana lainnya.
2. Bentuk Kredit menurut Jangka Waktu
a. Kredit Jangka Pendek short term loan yaitu kredit yang berjangka waktu
maksimum 1 satu tahun. Bentuknya dapat berupa kredit rekening Koran, kredit penjualan, kredit pembeli, dan kredit wesel, dapat juga berbentuk kredit modal
kerja yaitu kredit untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha atau proyek. b.
Kredit Jangka Menengah medium term loan yaitu kredit berjangka waktu antara 1 satu tahun sampai 3 tiga tahun, bentuknya dapat berupa kredit
investasi jangka menegah. c.
Kredit Jangka Panjang yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tiga tahun. Kredit
3. Bentuk Kredit Menurut Penggunaannya
a. Kredit Konsumtif yaitu kredit yang diberikan oleh bank pemerintah atau bank
swasta yang diberikan kepada perseorangan untuk membiayai kepelruan konsumsinya untuk kebutuhan sehari-hari
b. Kredit Produktif, baik kredit investasi ataupun kredit eksploitasi. Kredit investasi
yaitu kredit yang ditujukan untuk penggunaan sebagai pembiayaan modal tetap, yaitu peralatan produksi, gedung dan mesin-mesin. Jangka waktunya dapat
berjangka waktu menengah atau berjangka waktu panjang. Di Indonesia kredit investasi mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1969, bersamaan dengan
Universitas Sumatera Utara
dimulainya Repelita I sebagai penunjang program industrialisasi yang mulai dilancarkan pemerintah.
4. Bentuk kredit menurut Aktivitas Perputaran Usaha
a. Kredit Kecil, yaitu kredit yang dibeirkan kepada pengusaha yang digolongkan
sebagai pengusaha kecil.Menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 304KEPDIR tentang Pemberian Usaha Kecil 4 April 1997, yang
dimaksud Kredit Usaha Kecil KUK yaitu kredit investasi atau kredit modal kerja yang diberikan dalam rupiah atau valuta asing kepada nasabah usaha kecil
dengan plafon kredit keseluruhan maksimum Rp. 350.000.000,00 tiga ratus lima puluh juta rupiah untuk membiayai usaha produktif.
b. Kredit Menengah yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang asetnya
lebih besar daripada pengusaha kecil. c.
Kredit Besar, Kredit besar pada dasarnya ditinjau dari segi jumlah kredit yang diterima oleh debitur. Dalam pelaksanaannya pemberian kredit yang besar ini
bank melihat resiko yang besar pula, biasanya memberikan 5.
Bentuk Kredit menurut Jaminannya a.
Kredit tanpa jaminan atau kredit blanko yaitu pemberian kredit tanpa jaminan materil agunan fisik, pemberiannya sangatlah selektif dan ditujukan pada
nasabah besar yang telah teruji bonafiditas, kejujuran dan ketaatannya dalam transaksi perbankan maupun kegiatan usaha yang dijalaninya
b. Kredit dengan Jaminan secured loan, kredit ini diberikan kepada debitur selain
didasarkan pada adanya keyakinan atas kemampuan debitur juga disandarkan kepada adanya agunan atau jaminan yang berupa fisik collateral sebagai
jaminan tambahan misalnya tanah, bangunan, alat-alat produksi dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
KEBIJAKAN PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT KUR DAN KREDIT BIASA
A. Pengaturan Hukum tentang Kredit Usaha Rakyat KUR dan Kredit Biasa