memiliki filosofi untuk membesarkan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
104
B. Syarat-syarat Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat KUR dan Kredit Biasa pada Bank Sumut Pusat
Dalam dunia perbankan, kredit merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk menunjang keberlangsungan kegiatan perbankan. Dengan demikian
pelaksanaannya harus memperhatikan ketentuan-ketentuan tertentu demi memperlancar pelaksanaan kredit tersebut. Pada dasarnya pelaksanaan kredit harus
berlandaskan suatu kepercayaan atau keyakinan, dimana pertimbangan utamanya adalah Iātikad baik dan kemampuan membayar. Untuk dapat memaksimumkan
kemungkinan keberhasilan kredit, maka terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan diantara adalah prinsip 5C yang sudah penulis kemukakan di awal.
Selain dari prinsip 5C, dikenal juga konsep 7P dan 3R yang dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit. Konsep 7P diantaranya:
105
1. Kepribadian Personality
Tercakup dalam penilaian kepribadian calon debitur adalah tingkah laku, sejarah hidupnya yang mencakup sikap, emosi, dan tindakan dalam menghadapi
masalah. 2.
Tujuan Purpose Menilai tujuan calon debitur dalam mengajukan permohonan kredit dan
berapa besar kredit yang diajukan.
104
Ibid
105
Mandala dan Prathama, Op. Cit, hal. 194
Universitas Sumatera Utara
3. Prospek Prospect
Menilai prospek usaha yang direncanakan debitur, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Pembayaran Payment
Menilai bagaimana calon debitur melunasi kredit, dari mana saja sumber dana tersebut, dan bagaimana tingkat kepastiannya.
5. Tingkat Keuntungan Profitability
Menilai berapa tingkat keuntungan yang diperkirakan akan diraih calon debitur, bagaimana polanya, apakah makin lama makin besar atau sebaliknya.
6. Perlindungan Protection
Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha dan mendapatkan perlindungan usaha. Apakah dalam bentuk jaminan barang, orang atau asuransi.
7. Parti Party
Bertujuan mengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal, loyalitas dan karakternya. Pengklasifikasian ini akan menentukan perlakuan bank dalam hal
pemberian fasilitas. Tujuh unsur dalam konsep 7P sebenarnya memiliki kesamaan dengan lima
unsure dalam konsep 5C. Misalnya unsur kepribadian memiliki kesamaan dengan unsur karakter. Sedangkan unsur tujuan, prospek dan pembayaran dapat
memperjelas unsur kapasitas pada konsep 5C. Unsur perlindungan dalam 7P mungkin dapat disamakan dengan kolateral dalam konsep 5C. Konsep 3C sendiri
terdiri dari:
106
106
Ibid
Universitas Sumatera Utara
1. Tingkat pengembalian usaha Return
2. Kemampuan Membayar Kembali Repayment
3. Kemampuan Menanggung Resiko Risk Bearing Ability, Konsep 3R
member penekanan kepada aspek financial dari analisis kredit Bank Sumut sebagai bank pelaksana kredit tentunya menerapkan konsep
5C, 7P, dan 3R dalam memberikan kredit kepada calon debitur. Hal ini dilakukan oleh Bank Sumut dengan cara mewawancarai calon debitur. Wawancara adalah
sarana untuk memperoleh informasi dari calon debitur melalui percakapan langsung dengan tujuan tertentu. Melalui wawancara ini akan diperoleh gambaran tentang
character calon debitur. Wawancara yang dilakukan oleh pihak Bank Sumut, dilakukan dengan cara santai dan tidak terlalu kaku dengan tujuan agar debitur
merasa nyaman sehingga dapat memberikan jawaban yang sebenarnya. Pertanyaan- pertanyaan yang biasa diajukan pihak Bank Sumut pada calon debitur biasa meliputi
bagaimana calon debitur dalam menjalankan usahanya, berapa pendapatan dan biaya kehidupan sehari-hari. Pewawancara yang biasa melakukan wawancara tersebut
adalah orang-orang yang memang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai aspek hukum, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek produksi serta
keterampilan dalam mengumpulkan data, memproses serta menganalisis data. Selain wawancara, hal selanjutnya yang dilakukan oleh pihak Bank Sumut
adalah melakukan pengecekan langsung kelokasi tempat tinggal debitur, atau tempat usahanya. Hal ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran dari apa yang
sebelumnya telah dinyatakan calon debitur dalam wawancara. Selanjutnya Bank Sumut akan melakukan penilaian terhadap track record calon debitur terkait dengan
reputasi pinjaman calon debitur, bagaimana ketepatan pembayaran calon debitur
Universitas Sumatera Utara
apabila memiliki pinjaman apakah tepat waktu atau sering terlambat. Metode ini akan memberikan gambaran mengenai calon debitur dengan jelas.
107
Terkait dengan calon debitur, pihak Bank Sumut membagi calon debitur menjadi dua golongan, yaitu debitur perorangan dan debitur perusahaan. Terhadap
debitur perorangan, persyarataan yang harus dipenuhi biasanya:
108
1. Fotocopi identitas diri KTP,SIM atau Paspor
2. Fotocopi akte nikah bagi yang sudah menikah
3. Fotocopi kartu keluarga
4. Fotocopi rekening Korangiro atau tabungan 6-3 bulan terakhir
5. Fotocopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan bagi
karyawan Sedangkan persyaratan yang harus dipenuhi untuk debitur perusahaan, diantaranya:
1. Bukti Legalitas Perusahaan
a. Fotocopi Identitas diri dari para pengurus perusahaan direktur dan
komisaris b.
Fotocopi NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak c.
Fotocopi SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan d.
Fotocopi Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris e.
Fotocopi TDP Tanda Daftar Perusahaan 2.
Performa Keuangan a.
Fotocopi rekening Korangiro atau buku tabungan di bank manapun selama 6-3 bulan terakhir
107
Wawancara dengan Bapak Robert Hutagaol, Divisi Kredit, tanggal 17 April 2014
108
Ibid
Universitas Sumatera Utara
b. Data keuangan lain, seperti neraca keuangan laporan rugi laba, catatan
penjualan dan data pembukuan lainnya. Persyaratan inilah yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Setelah persyaratan ini
terpenuhi maka kemudian pihak bank dapat melakukan investigasi kredit terhadap calon debitur.
Sedangkan dalam pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat oleh Bank Sumut, ketentuan-ketentuan mengenai pesyaratan dan tata cara analisis kreditnya tidak
berbeda dengan kredit biasa yang ada di Bank Sumut. Bank Sumut sebagai salah satu bank pelaksana KUR menetapkan ketentuan yang sesuai dengan ketentuan yang
dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah beserta Peraturan-peraturan tentang KUR yang dikeluarkan oleh pemerintah.
109
Kredit Usaha Rakyat KUR adalah suatu bentuk pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi dibidang usaha produktif yang layak namun
belum Bankable dengan plafond kreditnya sampai dengan Rp. 500.000.000,- lima ratus juta yang dijamin oleh perusahaan penjamin.
110
Yang membedakan Kredit Usaha Rakyat dengan Kredit biasa pada Bank Sumut adalah peruntukkan dari kredit
tersebut, dimana KUR peruntukkannya hanya pada usaha-usaha Mikro dan kecil , menengah serta koperasi yang produktif sedangkan untuk usaha-usaha dalam skala
yang makro dan untuk tujuan konsumtif seperti Kredit Kepemilian Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit tidak dapat memanfaatkan KUR tersebut.
111
109
Hasil Wawancara dengan Bapak Robert Hutagaol, tanggal 17 April 2014
110
Pedoman pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat KUR Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Tahun 2012, hal. 2
111
Hasil Wawancara dengan Bapak Robert Hutagaol, tanggal 17 April 2014
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan KUR tentunya diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada UMKMK untuk memperoleh kredit dalam melakukan kegiatan usahanya.
KUR diperuntukkan kepada UMKM dalam :
112
1. Usaha Perorangan
2. Kelompok Usaha
3. Koperasi
4. Badan Hukum lain seperti Perseroan Terbatas PT, CV, Firma, UD.
Pemberian Kredit Usaha Rakyat juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
113
1. KUR Mikro
a. Plafon maksimal Rp. 20.000.000,- dua puluh juta rupiah
b. Bunga Maksimal 22 efektif pertahun.
c. Pada saat mengajukan kreditpembiayaan tidak pelu pengecekan Sistem
Informasi Debitur SID
114
2. KUR Ritel
a. Plafond diatas Rp. 20.000.000,- dua puluh juta rupiah sampai dengan
maksimal Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah b.
Bunga Maksimal 13 efektif per tahun c.
Pada saat mengajukan kredit perlu pengecekan Sistem Informasi Debitur SID
Dalam hal syarat-syarat bagi calon debitur dalam pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat KUR pada Bank Sumut tidak berbeda dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi
untuk kredit biasa lain yang ada di Bank Sumut tersebut.
112
Pedoman pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat KUR Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Tahun 2012, Op.Cit
113
Ibid
114
Hasil Wawancara dengan Bapak Robert Hutagaol, Divisi Kredit, tanggal 17 April 2014
Universitas Sumatera Utara
C. Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat KUR dan Kredit Biasa pada Bank Sumut Pusat