39 h. Melalui bermain anak dapat belajar kerja sama, mengerti peraturan,
saling berbagi dan belajar menolong diri sendiri dan orang lain serta menghargai waktu.
i. Bermain juga merupakan sarana mengembangkan kreativitas anak.
j. Bermain dapat mengembangkan ketrampilan olah raga dan menari.
k. Melatih konsentrasi atau pemusatan perhatian pada tugas tertentu. Dari manfaat bermain permainan boy-boyan di atas, pada
penelitian ini akan berfokus meniliti perkembangan fisik yaitu perkembangan motorik kasar. Hal tersebut dikarenakan motorik kasar
merupakan salah satu perkembangan anak usia dini yang penting untuk menunjang aktifitas anak secara fisik.
4. Karakteristik Permainan Boy-boyan
Karakteristik permainan boy-boyan ini dapat dilihat dari alat yang digunakan ataupun cara bermain boy-boyan itu sendiri. Menurut Husna
M. 2009:5 alat yang digunakan dalam permainan boy-boyan adalah bola kasti atau bola plastik dan beberapa keping pecahan genting.
Sedangkan untuk langkah-langkah permainannya menurut Husna M. 2009:5-6 dalam permainan boy-boyan dibagi menjadi dua group yaitu
group main dan group lawan. Group main merubuhkan menara pecahan genting dari jarak tertentu. Selanjutnya group main harus menyusun
kembali menara pecahan genting yang berserakan sambil menghindari tembakan bola dari group lawan. Apabila terkena bola dari group lawan
maka pemain yang terkena bola dianggap gugur. Dari alat atau langkah-langkah permainan boy-boyan dapat diulas
kembali bahwa ada beberapa karakteristik dari permainan boy-boyan, yaitu:
40 a. Menggunakan pecahan genting dan bola kasti atau plastik untuk
bermain. b. Permainan dilakukan secara group, yaitu group main dan group
lawan. c. Dinyatakan menang apabila group main mampu menyusun kembali
menara pecahan genting. d. Dinyatakan kalah apabila semua pemain group main terkena
lemparan bola dari pemain group lawan sebelum menara berhasil disusun.
Dalam permainan boy-boyan ini nantinya akan ada sedikit perubahan dibagian alat. Alat yang tadinya menggunakan pecahan
genting akan diganti menjadi kayu ringan yang dibuat secara membulat, agar aman dimainkan oleh anak-anak. Dengan melakukan permainan
boy-boyan diharapkan akan mampu meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini kelompok B di TK Masyithoh Toboyo.
5. Aturan dan Langkah-langkah Permainan Tradisional Boy-boyan
Dalam permainan Boy-boyan terdapat aturan dan langkah- langkah yang harus dilakukan. Menurut Sri Mulyani 2013:29 aturan
dan langkah-langkah permainan Boy-boyan adalah sebagai berikut: a. Dibentuk dua kelompok terlebih dahulu ‘sut’ untuk menentukan
kelompok mana yang berhak melempar bola lebih dahulu ke arah tumpukan pecahan genting.
b. Kelompok yang menang akan melempar bola kasti lebih dahulu ke arah tumpukan pecahan genting sementara kelompok yang kalah
bertugas jaga. c. Jika tumpukan menara tersebut berhasil dihancurkan, maka
kelompok menang tadi harus segera lari untuk menghindari bola
41 yang ditangkap dan dilemparkan oleh penjaga ke arah mereka.
Penjaga dari kelompok kalah harus terus menghalangi kelompok menang yang diharuskan menyusun kembali menara pecahan
genting yang hancur, sambil menghindari lemparan bola dari kelompok yang berjaga.
d. Jika kelompok menang berhasil menyusun menara sebelum semua anggotanya terkena lemperan bola, maka mereka menjadi pemenang
dan berhak melempar bola lagi ke arah menara pecahan genting. e. Apabila semua kelompok menang terkena lemparan bola atau gagal
menghancurkan menara maka kelompok kalah ganti melempar bola ke arah menara genting. Begitulah cara bermain boy-boyan dan
seterusnya.
Aturan dan langkah-langkah penggunaan permainan Boy-boyan di atas akan di aplikasikan pada saat penelitian berlangsung. Dengan
mengikuti aturan dan langkah-langkah permainan Boy-boyan di atas diharapkan akan memperlancar kegiatan penelitian ini.
6. Kesesuaian Permainan Boy-boyan dengan Perkembangan Anak Usia