17 e.
Usia 5 tahun. Pada fase ini anak sudah memiliki kemampuan bahasa sehari-hari.
f. Usia 6-8 tahun. Pada fase ini anak mulai mampu membaca dan
berkomunikasi secara luas. Dari beberapa pendapat tentang perkembangan anak usia dini di
atas, dapat dipahami bahwa perkembangan anak usia dini di setiap umur berbeda-beda dan terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, dalam
penelitian ini hanya membahas perkembangan anak usia dini dilihat dari segi jasmani. Dari segi jasmani ini berhubungan dengan kemampuan
motorik kasar anak usia dini. Motorik kasar tersebut adalah kemampuan berlari, menangkap, dan melempar.
3. Karakteristik Anak Usia Dini
Masa anak-anak adalah masa di mana semua kemampuan dasar baik motorik, kognitif, sosial, afektif, agama, dan moral dikembangkan.
Agar kemampuan dasar tersebut dapat berkembang dengan baik dalam pengajarannya harus memperhatikan karakteristik anak usia dini. Secara
umum anak usia dini memiliki karakteristik dasar. Menurut Muhammad Fadlillah dan Lilif Mualifatu Khorida 2014: 82-84 anak usia dini
memiliki beberapa karakter dasar, yaitu; a.
Bekal Kebaikan Pada dasarnya anak sejak lahir sudah memiliki bekal kebaikan yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hal yang mempengaruhi bekal kebaikan itu adalah lingkungan dan ilmu yang diberikan. Oleh karena
18 itu, pada saat usia dini anak harus dibiasakan dengan hal-hal yang
baik. Agar potensi kebaikan yang dimiliki dapat berkembang dengan baik.
b. Suka Meniru
Pada dasarnya anak suka meniru apa yang dilakukan orang tua atau orang-orang yang ada dilingkungannya. Apa yang anak lihat dan
rasakan akan ditirunya. Oleh sebab itu, dalam mendidik atau melakukan suatu tindakan di depan anak harus memperhatikan
gerakan atau ucapan yang kita lakukan. Hal tersebut agar anak usia dini dapat meniru hal-hal yang baik atau positif.
c. Suka Bermain
Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Oleh sebab itu dalam pembelajaran dapat menggunakan permainan untuk
bermain. Sehingga, dalam pembelajaran anak dibuat senang akan tetapi tetap memperhatikan tujuan pembelajaran.
d. Rasa Ingin Tahu Tinggi
Anak memiliki rasa ingin tau yang tinggi terhadap apa yang ia lihat maupun rasakan. Anak akan selalu bertanya tentang banyak hal. Oleh
sebab itu orang tua atau pendidik hendaknya memberikan jawaban yang logis dan terus melayani apa yang ditanyakan anak.
Sedangkan menurut Maxim dalam Luluk Asmawati 2014: 27 ada beberapa karakteristik perkembangan anak usia dini, yaitu;
19 a. Perkembangan fisik anak, ditandai dengan keaktifan anak untuk
melakukan berbagai
kegiatan. Hal
ini bermanfaat
untuk pengembangan otot-otot kecil maupun otot-otot besar.
b. Perkembangan bahasa, ditandai dengan kemampuan anak memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya
dalam batas-batas tertentu. c. Perkembangan kognitif, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak
terhadap lingkungan sekitarnya. d. Aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama dengan anak-anak
lainnya. Karakteristik yang dimiliki anak usia dini tersebut menjadi
pertimbangan peneliti untuk menggunakan permainan Boy-boyan dalam meneliti motorik kasar. Karakter anak yang suka bermain diharapkan
akan memberikan rasa senang pada anak dan dapat mengembangkan motorik kasar anak. Hal tersebut dikarenakan permainan Boy-boyan
adalah salah satu kegiatan bermain.
B. Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Kasar