E. Penelitian Terkait
Studi literature yang menunjukan penelitian – penelitian yang terkait dengan
hubungan supervisi kepala ruang dengan motivasi perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan adalah
1. Hasil peneltian Pribadi 2009 analisis pengaruh pengetahuan, motivasi dan persepsi perawat tentang supervisi kepala ruangan terhadap pelaksanaan
dokumentasi asuhan keperawatan, dimana hasilnya menunjukan ada pengaruh secara bersamaan antara faktor pengetahuan dan faktor persepsi
perawat mengenai supervisi kepala ruangan terhadap pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan kepala ruangan
2. Hasil penelitian Lusianah 2008,hubungan motivasi dan supervisi dengan kualitas dokumentasi proses keperawatan, dimana hasilnya adanya
hubungan yang bermakna antara supervisi kepala ruang dengan kualitas dokumentasi proses keperawatan di ruang rawat inap RSMC Jakarta.
Pvalue menunjukan bahwa nilai 0,05. 3. Hasil penelitian Triyanto 2008, gambaran motivasi perawat dalam
melakukan dokumentasi keperawatan, dimana hasilnya adanya hubungan faktor instrinsik dengan motivasi perawat dalam pendokumentasian
keperawatan 4. Hasil penelitian Sigit A 2009. Pengaruh fungsi pengarahan kepala ruang
dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di RSUD Blambangan Banyuwangi. Dimana hasilnya adanya hubungan bermakna
antara fungsi pengarahan kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat.
5. Hasil Penelitian Ardi Wahyudi 2011, Hubungan antara komitmen pada organisasi dan supervisi dari kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat
di RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Dimana hasilnya rata – rata terdapat
hubungan bermakna antara komitmen pada organisasi dan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Soedarso Pontianak.
F. Kerangka Teori
Kerangka teori pada penelitian ini berdasarkan teori motivasi yang bisa meningkatkan kerja perawat dalam pendokumentasian, Dalam meningkatkan
kerja perawat juga sangat dipengaruhi oleh motivasi dan peran menejer dalam melaksakan fungsinya melalui kegiatan supervisi dalam pemberian asuhan
keperawatan.Faktor yang mempengaruhi kinerja dan motivasi yaitu 1 faktor motivator kerja Teori Herzberg dan Gray .J Winardi,2001,2 Respon
afektif,kognitif dan konasi. Bahwa menurut Herzberg motivasi merupakan dampak langsung dari kepuasan kerja
Kinerja dan Motivasi di pengaruhi oleh 1 Variabel individu, variable psikologis dan variable organisasi Gibson,1997 . 2 Menurut Ilyas 2002
bahwa kinerja
dan motivasi
juga dipengaruhi
oleh karakteristik
individu,motivasi, pendapatan, gaji, organisasi, supervisi dan pengembangan karier. Untuk penilaian terhadap kerja perawat diantarnya dapat dilihat dalam
pemberian asuhan keperawatan termasuk di dalamnya pendokumentasian terhadap asuhankeperawatan yang diberikan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan seorang manajer di pengaruhi oleh kemampuan, keterampilan dan supervisi. Kemampuan dan keterampilan staff berkaitan
tugas yang harus di selesaikan oleh staf, sedangkan supervisi merupakan salah satu kegiatan pengarahan dari atasan saat staf menyelesaikan program.
Supervisi menurut Keliat 2006 bertujuan untuk memastikan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.Menurut penelitian
Ilmonen2001,Peran supervidor sangat menentukan apakah pelayanan keperawatan tersebut sesuai dengan standar mutu atau tidak .Dan juga
supervisi berdampak positif terhadap quality of care Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan upaya penacatan secara tertulis
dalam suatu dokumentasi dari status kesehatan klien, perawatan klien,tindakan diagnostic serta tindakan perawat Barbara Kozier and Glenora,1983
Dengan adanya motivasi dari perawat dalam pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan serta persepsi yang baik terhadap supervisi kepala ruangan dalam
proses pendokumentasian . Semaunya ini akan meningkatkan mutu terhadap asuhan keperawatan
Skema 2.1 Kerangka teori hubungan supervise dengan motivasi perawat dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan
Kegiatan supervisi meliputi : merencanakan, mengamalkan,
,membimbing,mengajar, mengobservasi, mendorong,
memperbaiki, mempercayai, mengevaluasi Kron,1987
Motivator theory Motivasional Faktor :
Prestasi, pengakuan,pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab,
pengembangan potensi individu
Faktor hygienis: Gajiupah, kondisi kerja,
kebijakan rs, hub antar Dokumentasi asuhan
keperawatan Supervisi klinik keperawatan
:,4SStruktur,Skills,Support,Susta inability
Ilmonen 2001
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
Bab ini menguraikan kerangka konsep penelitian, hipotesa, dan defenisi operasional. Uraian tersebut diperlukan sebagai acuan saat penelitian
A. Kerangka Konsep Penelitian