dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat
menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan
Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas
kerja yang tinggi. Kerja adalah sejumlah aktifitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan.
Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja, Atau dengan kata lain pendorong semangat kerja dan sangat
dipengaruhi oleh sistem kebutuhannya Hamzah, 2008 Perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan
terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi harus dilakukan oleh
pimpinan karena pimpinan membagikan pekerjaannya kepada para bawahannya untuk dikerjakan dengan baik,
Untuk dapat memotivasi karyawan, manajer harus mengetahui kebutuhan needs dan keinginan wants yang diperlukan bawahan dari hasil
pekerjaannya itu, Manajer dalam memotivasi ini harus menyadari, bahwa orang akan mau bekerja keras dengan harapan, ia akan dapat memenuhi
kebutuhan dan
keinginan-keinginannya dari
hasil pekerjaannya.Nursalam.2001
2. Tujuan Motivasi
Dalam manajemen, tujuan motivasi antara lain adalah: a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan c. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan e. Meningkatkan kedisiplinan
f. Mengefektifkan pengadaan karyawan g. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
h. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan i. Untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai
j. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugasnya k. Meningkatkan efisien penggunaan alat-alat dan bahan baku
l. Untuk memperdalam kecintaan pegawai terhadap perusahaan Hamzah,dkk 2008
3. Azas-azas motivasi
a. Azas mengikutsertakan Maksud azas ini adalah mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan
memberikan kesempatan
kepada mereka
mengajukan ide-ide,
rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, bawahan merasa ikut bertanggung jawab atas tercapainya tujuan
perusahaan sehingga moral dan gairah kerjanya akan meningkat.
b. Azas komunikasi Yaitu menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin di capai,
cara mengerjakannya dan kendala yang dihadapi, dengan azas komunikasi, motivasi kerja bawahan akan meningkat. Sebab semakin
banyak seseorang mengetahui suatu soal, semakin besar pula minat dan perhatiannya terhadap hal tersebut.
c. Azas Pengakuan Maksud dari azas ini adalah memberikan penghargaan dan pengakuan
yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya, Bawahan akan bekerja keras dan semakin rajin, jika mereka
terus menerus mendapat pengakuan dan kepuasan dari usaha-usahanya. Dalam memberikan pengakuanpujian kepada bawahan hendaknya
dijelaskan bahwa dia patut menerima penghargaan itu, karena prestasi kerja atau jasa-jasa yang diberikannya, Pengakuan dan pujian harus
diberikan dengan ikhlas di hadapan umum supaya nilai pengakuanpujian itu semakin besar.
d. Azas Wewenang yang didelegasikan Yang dimaksud dengan azas wewenang yang didelegasikan adalah
mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas
atasan atau manajer. Dalam pendelegasian ini, manajer harus meyakinkan bawahan bahwa karyawan mampu dan dipercaya dapat
menyelesaikan tugas-tugas itu dengan baik. Azas ini akan memotivasi moralgairah bekerja bawahan sehingga semakin tinggi dan antusias.
e. Azas Perhatian Timbal Balik Azas ini adalah memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan
atau harapan perusahaan di samping berusaha memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan.
4. Metode Motivasi